AIM:
The Advent message to all the world in my generation
Kabar Advent keseluruh dunia dalam generasi saya.
MOTTO:
For the love of Christ constraints me
Kasih Kristus yang menguasai saya.
PLEDGE:
By the grace of God, I will be pure and kind and true, I will keep the Pathfinder law, I will be a servant of God and friend to men.
Oleh kasih karunia Allah, saya mau menjadi suci manis budi dan benar, saya mau menuruti peraturan Pathfinder, saya mau menjadi hamba Allah dan sahabat manusia.
LAW:
The Pathfinder law is for me to:
Keep the morning watch
Do my honest part
Care for my body
Keep a level eye
Be courteous and obedient
Walk softly in the sanctuary
Keep a song in my heart
Go on God's errands
Peraturan Pathfinder bagi saya untuk:
Turut renungan pagi
Melakukan dengan jujur kewajibanku
Memelihara tubuhku
Bertindak berani dan berbuat benar
Menjadi sopan dan penurut
Berjalan perlahan di gereja dan duduk diam
Selalu menyanyi dalam hati
Menjalankan perintah Tuhan
Selasa, 05 Oktober 2010
Kamis, 29 April 2010
revisi--HIDUP KEKRISTENAN DALAM PANDANGAN
Hati yang menerima Firman Allah bukanlah sebuah kolam yang menguap,bukan seperti sumur yang bocor yang kehilangan hartanya. Itu adalah seperti sungai di pegunungan, yang diisi dengan mata air yang airnya dingin yang memercik dan meloncat dari batu ke batu, menyegarkan yang lelah,yang haus dan yang berbeban berat. Itu seperti satu sungai yang mengalir terus, sementara mengalir semakin dalam dan semakin lebar, sampai air yang memberi kehiduan itu menyebar ke seluruh bumi. Anak sungai mengalir sambil berdendang, meninggalkan kehijauan sebagai pemberian dan juga kesuburan. Rumput yang tumbuh di tepinya adalah tanaman hijau yang lebih segar. Pepohonannya lebih hijau, dan tanaman kembang lebih melimpah. bilamana bumi ini tandus berwarna coklat ditimpa panas matahari yang menyengat, maka garis kehijau-hjauan menandai aliran sungai. EGW. Penuntun Pelayanan Kristen,hal. 126.
HIDUP KEKRISTENAN DALAM PANDANGAN
HIDUP KEKRISTENAN DALAM PANDANGAN
Hati yang menerima Firman Allah bukanlah sebuah kolam yngmenguap,bukan seperti sumur yang bocor yang ehilangan hartanya. Itu adalah sepeti sugai di peunungan, yang diisi dengan mata air yang airnya dingin yang memercik dan meloncat dari batu ke batu, menegarkan yang lelah,yang haus dan yang berbeban berat. Itu seperti satu sungai yang mengalir terus, sementara mngalir semakin dalam an semakin lebar, sampai air yang membri kehiduanitu enyebar ke seluruh bumi. Anak sungai mengalir sambi berdndang, meninggalan ehijauan sebagai pemberian danjuga kesuburan. Rumput ang tumbuh di tepinya adalah tanaman hijau yang lebi sgar. Pepohonannya lebih hiau, dan tanaman kemban lebih melimpah. bilamana bumi ini tandus berwarna coklat ditimpa panas matahari yang menyengat, mak garis kehijau-hjauan menandi aliran sungai. EGW. Penuntun Pelayanan Kristen,hal. 126.
Hati yang menerima Firman Allah bukanlah sebuah kolam yngmenguap,bukan seperti sumur yang bocor yang ehilangan hartanya. Itu adalah sepeti sugai di peunungan, yang diisi dengan mata air yang airnya dingin yang memercik dan meloncat dari batu ke batu, menegarkan yang lelah,yang haus dan yang berbeban berat. Itu seperti satu sungai yang mengalir terus, sementara mngalir semakin dalam an semakin lebar, sampai air yang membri kehiduanitu enyebar ke seluruh bumi. Anak sungai mengalir sambi berdndang, meninggalan ehijauan sebagai pemberian danjuga kesuburan. Rumput ang tumbuh di tepinya adalah tanaman hijau yang lebi sgar. Pepohonannya lebih hiau, dan tanaman kemban lebih melimpah. bilamana bumi ini tandus berwarna coklat ditimpa panas matahari yang menyengat, mak garis kehijau-hjauan menandi aliran sungai. EGW. Penuntun Pelayanan Kristen,hal. 126.
Rabu, 28 April 2010
DAYS OF YOUR YOUTH
DAYS OF YOUR YOUTH
The morning watch for today is found in Ecclesiastes 12:1 Remember your creator in the days of your youth, before the days of trouble come, and the years draw near when you will say, “I have no pleasure in them”;
Pengkhotbh 12:1 Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: “Tak ada keseangan bagiku di dalamnya!”
A life without God can produce a bitter, lonely, and hopeless old age. A life centered around God is fulfilling; it makes the “days of trouble”—when disabilities, sickness, and handicaps cause barriers to enjoying life—satisfying because of the hope of eternal life. Being young is exciting. But the excitement of youth can become a barrier to closeness with God if it makes young people focus on passing pleasures instead of eternal values. Make your strength available to God when it is still yours—during your youthful years. Don’t waste it on evil or meaningless activities that become bad habits and make you callous. Seek God now.
Sebuah kehidupan tanpa Allah dapat menghasilkan sebuah kegetiran, kesendirian, dan tanpa harapan pada masa tua. Sebuah kehidupan yang dipusatkan kepada Allah adalah yang dirindukan; hal ini membuat “hari-hari kesulitan” – ketika tidak berdaya, sakit, dan tidak berdaya karena beban-beban untuk menikmati hidup—kepuasan karena pengharapan hidup kekal. Masa muda sangat meyenangkan. Tetapi kesenangan orang mudah dapat menjadi sebuah penghalang untuk berada dekat dengan Allah jika hal ini membuat orang muda memusatkan pada menikmati kesenangan gantinya nilai-nilai kekekalan. Buatlah kekuatanmu tersedia untuk Tuhan ketika engkau masih muda—selama masa mudamu. Jangan membuangnya dalam kejahatan atau kegiatan yang tidak berarti yang mendatangkan kebiasaan buruk dan membuat engkau tidak berperasaaan. Carilah Tuhan sekarang.
The morning watch for today is found in Ecclesiastes 12:1 Remember your creator in the days of your youth, before the days of trouble come, and the years draw near when you will say, “I have no pleasure in them”;
Pengkhotbh 12:1 Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: “Tak ada keseangan bagiku di dalamnya!”
A life without God can produce a bitter, lonely, and hopeless old age. A life centered around God is fulfilling; it makes the “days of trouble”—when disabilities, sickness, and handicaps cause barriers to enjoying life—satisfying because of the hope of eternal life. Being young is exciting. But the excitement of youth can become a barrier to closeness with God if it makes young people focus on passing pleasures instead of eternal values. Make your strength available to God when it is still yours—during your youthful years. Don’t waste it on evil or meaningless activities that become bad habits and make you callous. Seek God now.
Sebuah kehidupan tanpa Allah dapat menghasilkan sebuah kegetiran, kesendirian, dan tanpa harapan pada masa tua. Sebuah kehidupan yang dipusatkan kepada Allah adalah yang dirindukan; hal ini membuat “hari-hari kesulitan” – ketika tidak berdaya, sakit, dan tidak berdaya karena beban-beban untuk menikmati hidup—kepuasan karena pengharapan hidup kekal. Masa muda sangat meyenangkan. Tetapi kesenangan orang mudah dapat menjadi sebuah penghalang untuk berada dekat dengan Allah jika hal ini membuat orang muda memusatkan pada menikmati kesenangan gantinya nilai-nilai kekekalan. Buatlah kekuatanmu tersedia untuk Tuhan ketika engkau masih muda—selama masa mudamu. Jangan membuangnya dalam kejahatan atau kegiatan yang tidak berarti yang mendatangkan kebiasaan buruk dan membuat engkau tidak berperasaaan. Carilah Tuhan sekarang.
Selasa, 27 April 2010
LOVE AND PEACE WILL BE WITH YOU
LOVE AND PEACE WILL BE WITH YOU
The morning watch for today is found in 2 Corinthians 13:11 Finally, brothers and sisters, farewell. Put things in order, listen to my appeal, agree with one another, live in peace; and God of love and peace will be with you.
2 Korintus 13:11 Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahter akan menyertai kamu!
Paul’s closing words—what he wants the Corinthians to remember about the needs for their church—are still fitting for the church today. When these qualities are not present, there are problems that must be dealt with. These traits do not come to a church by glossing over problems, conflicts, and difficulties. They are not produced by neglect, denial, withdrawal, or bitterness. They are the by-products of the extremely hard work of solving problems. Just as Paul and the Corinthians had to hammer out difficulties to bring peace, so we must apply the principles of God’s Word and not just hear them.
Kata-kata penutup Paulus—apa yang dia inginkan bagi orang Korintus supaya diingat tentang kebutuhan jemaat mereka—yang juga menjadi kebutuhan jemaat sekarang ini. Bilamana kualitas ini belum ada, maka akan ada masalah-masalah yang harus kita selesaikan. Cirri pembawaan ini tidak datang kedalam gereja dengan mempermudah masalah, pertikaian, dan kesulitan. Hal-hal ini tidak diproduksikan dengan menolak, mengabaikan, atau menarik, juga menyakitkan. Hal ini ini hasil dari kerja keras untuk penyelesaian masalah. Seperti yang dikatakan oleh Paulus dan orang-orang Korintus yang telah keluar dari permasalahan yang menyakitkan untuk membawa damai, jadi kita harus mempraktekan dasar-dasar Firman Tuhan dan tidak hanya mendengarkannya.
The morning watch for today is found in 2 Corinthians 13:11 Finally, brothers and sisters, farewell. Put things in order, listen to my appeal, agree with one another, live in peace; and God of love and peace will be with you.
2 Korintus 13:11 Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahter akan menyertai kamu!
Paul’s closing words—what he wants the Corinthians to remember about the needs for their church—are still fitting for the church today. When these qualities are not present, there are problems that must be dealt with. These traits do not come to a church by glossing over problems, conflicts, and difficulties. They are not produced by neglect, denial, withdrawal, or bitterness. They are the by-products of the extremely hard work of solving problems. Just as Paul and the Corinthians had to hammer out difficulties to bring peace, so we must apply the principles of God’s Word and not just hear them.
Kata-kata penutup Paulus—apa yang dia inginkan bagi orang Korintus supaya diingat tentang kebutuhan jemaat mereka—yang juga menjadi kebutuhan jemaat sekarang ini. Bilamana kualitas ini belum ada, maka akan ada masalah-masalah yang harus kita selesaikan. Cirri pembawaan ini tidak datang kedalam gereja dengan mempermudah masalah, pertikaian, dan kesulitan. Hal-hal ini tidak diproduksikan dengan menolak, mengabaikan, atau menarik, juga menyakitkan. Hal ini ini hasil dari kerja keras untuk penyelesaian masalah. Seperti yang dikatakan oleh Paulus dan orang-orang Korintus yang telah keluar dari permasalahan yang menyakitkan untuk membawa damai, jadi kita harus mempraktekan dasar-dasar Firman Tuhan dan tidak hanya mendengarkannya.
Langganan:
Komentar (Atom)


