Kamis, 29 April 2010

revisi--HIDUP KEKRISTENAN DALAM PANDANGAN

Hati yang menerima Firman Allah bukanlah sebuah kolam yang menguap,bukan seperti sumur yang bocor yang kehilangan hartanya. Itu adalah seperti sungai di pegunungan, yang diisi dengan mata air yang airnya dingin yang memercik dan meloncat dari batu ke batu, menyegarkan yang lelah,yang haus dan yang berbeban berat. Itu seperti satu sungai yang mengalir terus, sementara mengalir semakin dalam dan semakin lebar, sampai air yang memberi kehiduan itu menyebar ke seluruh bumi. Anak sungai mengalir sambil berdendang, meninggalkan kehijauan sebagai pemberian dan juga kesuburan. Rumput yang tumbuh di tepinya adalah tanaman hijau yang lebih segar. Pepohonannya lebih hijau, dan tanaman kembang lebih melimpah. bilamana bumi ini tandus berwarna coklat ditimpa panas matahari yang menyengat, maka garis kehijau-hjauan menandai aliran sungai. EGW. Penuntun Pelayanan Kristen,hal. 126.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar