Rabu, 09 Desember 2009

ANSWER JAR

December 10th, 2009

ANSWER JAR

He hears the prayer of the righteous—Proverbs 15:29

KENDI JAWABAN

Doa orang benar di dengarNya—Amsal 15:29

If ever forget how much Jesus loves me, I just check out my anwer jar. You see, I learned that the children of Israel wrote down everything Jesus did for them while they were wandering around in the desert. Not a bad idea! So during my time with God, I started my own book, except it’s a jar. Each time God answers a prayer, I write it down on a little piece of paper and then I toss it in my answer jar. Let me read you a few. This one says, Uncle Daryl found a job. We asked God to help him find a new place to work. He did. This one says, mom feels better today. My mother got very sick, and even the doctor was worried. So we prayed and prayed, asking God to help the doctor figure out what’s going on. He did. And this paper says, grandpa got baptized today. My grandpa had some Bible studies with our preacher, and we prayed that he would learn about Jesus and want to love Him. He did. See what I mean? Anytime I feel discouraged and think God doesn’t care about me, I look in my answer jar. Yup. He loves me. The pieces of paper prove it.

Seandainya aku lupa betapa Yesus mencintaiku, maka aku hanya melihat kembali kendi jawabanku. Kamu tahu, aku ttelah mempelajari bahwa anak-anak Israel menuliskan segala sesuatu yang Yesus lakukan bagi mereka ketika mereka mengembara di padang gurun. Ide yang bagus, bukan? Jadi, sepanjang waktuku bersama Allah, aku mulai dengan bukuku tetapi belum dengan kendiku. Maka setiap kali Allah menjawab doaku, aku akan menuliskannya di sepotong kertas kecil dan barulah kemasukkan ke dalam kendi jawabanku. Izinkan aku membacakan sedikit untukmu. Salah satunya berkata, paman Danil telah mendapat pekerjaan. Kami berdoa agar Allah menolongnya menemukan tempat pekerjaan yang baru, dan Allah menjawabnya. Dan catatanku yang satu ini berkata, mama merasa lebih sehat hari ini. Mama jatuh sakit, sampai dokterpun merasa khawatir. Lalu kami berdoa dan berdoa, memohon Allah agar menolong dokter itu mengetahui penyakit mama. Dan Allah menjawabnya. Kamu tahu apa yang kumaksud? Setiap kali aku merasa kecewa dan berpikir bahwa Allah tidak memperhatikanku, maka aku akan melihat ke dalam kendi jawbanku. Yup, Ia mengasihiku. Potongan-potongan kertas itlah buktinya—GOD & ME, Charles Mills, p. 344

Tidak ada komentar:

Posting Komentar