December 1st, 2009
Revelation 1:7 Look! He is coming with the clouds; every eye will see him, even those who pierced him; and on his account all the tribes of the earth will wail. So it is to be. Amen.
Wahyu 1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia, Ya, amin.
John is announcing the return of Jesus to earth. Jesus second coming will be visible and victorious. All people will see him arrive, and they will know it is Jesus. When he comes, he will conquer evil and judge all people according to their deeds.
Yohanes sedang mengumumkan kedatangan Yesus kedunia. Kedatangan Yesus yang kedua kali adalah kelihatan dan dalam kemenangan. Semua mata akan melihat Dia datang, dan mereka akan mengetahui bahwa itu adalah Yesus. Ketika Dia datang, Dia akan memenangkan pertempuran yang jahat dan akan menghakimi semua orang menurut perbuatan mereka.
Senin, 30 November 2009
Selasa, 24 November 2009
GROWING
November 25th, 2009
GROWING
Throughout His life on earth, Jesus was an earnest and constant worker--The Desire of Ages, p. 73
BERTUMBUH
Sepanjang hidupNya di dunia adalah seorang pekerja yang jujur dan setia--KSZ, hal. 73.
Now what do I do? I asked my mother when she finished reading the chapter in The Desire of Ages about when Jesus was little. I've learned all the words, and I'm asking Jesus to live in my heart. Mom thought for a moment. Well, you could begin telling others about Jesus--you know, share what you've learned? But I'm just a kid, I protested. I'm not a preacher or teacher or businessperson. How am I supposed to tell others? What did Jesus do after He was a child? Mom wanted to know. He...he grew up. That's right. Maybe that's what you're supposed to do now. Your job is to grow up with Jesus in your heart. And every day you can tell someone about Him, whether you're at school or play or even at work. You can start right now by asking God to teach you how to share Jesus' love. Oh, I said with a grin, I know how to do that! Mom and I knelt beside the couch, and I began to pray. I'd learned that Jesus hears every word and answers every prayer. I knew I could ask Him to show me how to share His love as I grew up. Say, why don't you ask Him to show you, too?
Sekarang, apa yang akan aku lakukan? Aku bertanya pada mama ketika ia sedang membaca buku kerinduan segala zaman di dalam pasal yang menceritakan masa kecil Yesus. Aku telah memepelajari semua kata, dan memohon agar Yesus tinggal di dalam hatiku. Mama berpikir sejenak. Kalau begitu, kamu sudah dapat bercerita kepada orang lain tentang Yesus, kamu harus membagikan pada orang lain apa yang telah kamu pelajari. Tapi aku hanya seorang anak kecil. Aku membantah. Aku bukanlah seorang pengkhotbah atau guru atau orang yang mempunyai bisnis. Bagaimana caranya aku bercerita pada orang lain? Apa yang Yesus lakukan setelah melawati masa kecilNya? tanya Mama dengan rasa ingin tahu. Dia...dia bertumbuh dewasa. Benar. Mungkin itu yang harus kamu lakukan sekarang. Tugasmu adalah bertumbuh dewasa bersama Yesus di dalam hatimu. Dan setiap hari kamu dapat bercerita pada orang lain tentangNya, apakah kamu sedang berada di sekolah, atau di tempat bermain bahkan di tempat kerja. Kamu dapat memulai sekarang juga dengan memohon pada Allah untuk mengajarmu bagaikana membagikan kasih Allah. Oh aku berkata dengan wajah berseri-seri, aku tahu bagaimana melakukannya. Mama dan akupun akhirnya bertelut di samping kursi dan mulai berdoa. Aku telah mempelajari bahwa Yesus mendengar setiap kata dan akan menjawab setiap doa. Aku tahu bahwa aku dapat memintaNya untuk menunjukkan padaku bagaimana caranya membagikan kasihnya selama aku bertumbuh. Lalu, mengapa kamu juga tidak memintaNya untuk menunjukkan padamu?
GOD & ME, Charles Mills, p. 329.
GROWING
Throughout His life on earth, Jesus was an earnest and constant worker--The Desire of Ages, p. 73
BERTUMBUH
Sepanjang hidupNya di dunia adalah seorang pekerja yang jujur dan setia--KSZ, hal. 73.
Now what do I do? I asked my mother when she finished reading the chapter in The Desire of Ages about when Jesus was little. I've learned all the words, and I'm asking Jesus to live in my heart. Mom thought for a moment. Well, you could begin telling others about Jesus--you know, share what you've learned? But I'm just a kid, I protested. I'm not a preacher or teacher or businessperson. How am I supposed to tell others? What did Jesus do after He was a child? Mom wanted to know. He...he grew up. That's right. Maybe that's what you're supposed to do now. Your job is to grow up with Jesus in your heart. And every day you can tell someone about Him, whether you're at school or play or even at work. You can start right now by asking God to teach you how to share Jesus' love. Oh, I said with a grin, I know how to do that! Mom and I knelt beside the couch, and I began to pray. I'd learned that Jesus hears every word and answers every prayer. I knew I could ask Him to show me how to share His love as I grew up. Say, why don't you ask Him to show you, too?
Sekarang, apa yang akan aku lakukan? Aku bertanya pada mama ketika ia sedang membaca buku kerinduan segala zaman di dalam pasal yang menceritakan masa kecil Yesus. Aku telah memepelajari semua kata, dan memohon agar Yesus tinggal di dalam hatiku. Mama berpikir sejenak. Kalau begitu, kamu sudah dapat bercerita kepada orang lain tentang Yesus, kamu harus membagikan pada orang lain apa yang telah kamu pelajari. Tapi aku hanya seorang anak kecil. Aku membantah. Aku bukanlah seorang pengkhotbah atau guru atau orang yang mempunyai bisnis. Bagaimana caranya aku bercerita pada orang lain? Apa yang Yesus lakukan setelah melawati masa kecilNya? tanya Mama dengan rasa ingin tahu. Dia...dia bertumbuh dewasa. Benar. Mungkin itu yang harus kamu lakukan sekarang. Tugasmu adalah bertumbuh dewasa bersama Yesus di dalam hatimu. Dan setiap hari kamu dapat bercerita pada orang lain tentangNya, apakah kamu sedang berada di sekolah, atau di tempat bermain bahkan di tempat kerja. Kamu dapat memulai sekarang juga dengan memohon pada Allah untuk mengajarmu bagaikana membagikan kasih Allah. Oh aku berkata dengan wajah berseri-seri, aku tahu bagaimana melakukannya. Mama dan akupun akhirnya bertelut di samping kursi dan mulai berdoa. Aku telah mempelajari bahwa Yesus mendengar setiap kata dan akan menjawab setiap doa. Aku tahu bahwa aku dapat memintaNya untuk menunjukkan padaku bagaimana caranya membagikan kasihnya selama aku bertumbuh. Lalu, mengapa kamu juga tidak memintaNya untuk menunjukkan padamu?
GOD & ME, Charles Mills, p. 329.
ETERNAL LIFE
November 25th, 2009
Matthew 16:26 For what will it profit them if they gain the whole world but forfeit their life? Or what will they give in return for their life?
Matius 16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
When we don't know Christ, we make choices as though this life were all we have. In reality, this life is just the introduction to eternity. How we live this brief span, however, determines our eternal state. What we accumulate on earth has no value in purchasing eternal life. Even the higest social or civic honors cannot earn our way to heaven. Evaluate all that happens from an eternal perspective, and you will find your values and decisions changing.
Ketika kita tidak mengetahui Kristus, kita membuat pilihan sebagaimana kita hidup saat ini. Pada kenyataannya, hidup ini hanyalah pendahuluan dari kekekalan. Bagaimana kita hidup sekarang, mencerminkan kehidupan kekal kita nanti. Apa yang kita akumulasikan di dunia ini tak ada faedahnya dalam pemandangan kehidupan kekal nanti. Walaupun kehidupan strata sosial kita yang tertinggi sekalipun atau penghargaan yang kita terima selama di dunia tidak akan membawa kita jalan kesurga. Periksalah segala sesuatu yang telah kita lakukan dari sudut pandang kekekalan, dan engkau akan menemukan arti kehidupanmu dan keputusanmu akan berubah.
Matthew 16:26 For what will it profit them if they gain the whole world but forfeit their life? Or what will they give in return for their life?
Matius 16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
When we don't know Christ, we make choices as though this life were all we have. In reality, this life is just the introduction to eternity. How we live this brief span, however, determines our eternal state. What we accumulate on earth has no value in purchasing eternal life. Even the higest social or civic honors cannot earn our way to heaven. Evaluate all that happens from an eternal perspective, and you will find your values and decisions changing.
Ketika kita tidak mengetahui Kristus, kita membuat pilihan sebagaimana kita hidup saat ini. Pada kenyataannya, hidup ini hanyalah pendahuluan dari kekekalan. Bagaimana kita hidup sekarang, mencerminkan kehidupan kekal kita nanti. Apa yang kita akumulasikan di dunia ini tak ada faedahnya dalam pemandangan kehidupan kekal nanti. Walaupun kehidupan strata sosial kita yang tertinggi sekalipun atau penghargaan yang kita terima selama di dunia tidak akan membawa kita jalan kesurga. Periksalah segala sesuatu yang telah kita lakukan dari sudut pandang kekekalan, dan engkau akan menemukan arti kehidupanmu dan keputusanmu akan berubah.
Senin, 23 November 2009
called to glorify
November 24th, 2009
John 12:27, 28 Now my soul is troubled. And what should I say--Father, save me from this hour? No, it is for this reason that I have come to this hour. Father, glorify your name. Then a voice came from heaven, "I have glorified it, and I will glorify it again."
Yohanes 12:27, 28 Sekarang jiwaKu terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah namaMu. Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakanNya, dan Aku akan memuliakanNya lagi."
Jesus knew his crucifixion lay ahead, and because he was human he dreaded it. He knew he would have to take the sins of the world on himself, and he knew this would separate him from his Father. He wanted to be delivered from this horrible death, but he knew that God sent him into the world to die for our sins, in our place. Jesus said no to his human desires in order to obey his Father and bring glory to him. Although we will never have to face such a difficult task, we are still called to obedience. Whatever the Father asks, we should do his will and bring glory to his name.
Yesus mengetahui penyalibannya sudah didepan, dan karena dia adalah manusia maka dia merasa ngeri dan nyeri. Dia tahu bahwa dia dapat mengangkat dosa-dosa dunia ini bagi dirinya sendiri, dan dia tahu dengan hal ini dapat memisahkan dia dengan Bapa. Dia ingin menyerahkan diri dari kematian, tetapi dia tahu bahwa Allah telah mengirimkannya ke dunia ini untuk mati bagi dosa-dosa kita, dan menempati tempat kita. Yesus berkata tidak bagi keinginan manusiawinya dengan maksud untuk menuruti perintah BapaNya dan memuliakan BapaNya. Walaupun kita tidak akan perna mengalami tanggung jawab yang mengerikan seperti Yesus alami, kita masi terpanggil untuk menurut. Apapun tanggung jawab Bapa yang dimintakan bagi kita, kita seharusnya melakukan kemauan Bapa dan memuliakan namaNya.
John 12:27, 28 Now my soul is troubled. And what should I say--Father, save me from this hour? No, it is for this reason that I have come to this hour. Father, glorify your name. Then a voice came from heaven, "I have glorified it, and I will glorify it again."
Yohanes 12:27, 28 Sekarang jiwaKu terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah namaMu. Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakanNya, dan Aku akan memuliakanNya lagi."
Jesus knew his crucifixion lay ahead, and because he was human he dreaded it. He knew he would have to take the sins of the world on himself, and he knew this would separate him from his Father. He wanted to be delivered from this horrible death, but he knew that God sent him into the world to die for our sins, in our place. Jesus said no to his human desires in order to obey his Father and bring glory to him. Although we will never have to face such a difficult task, we are still called to obedience. Whatever the Father asks, we should do his will and bring glory to his name.
Yesus mengetahui penyalibannya sudah didepan, dan karena dia adalah manusia maka dia merasa ngeri dan nyeri. Dia tahu bahwa dia dapat mengangkat dosa-dosa dunia ini bagi dirinya sendiri, dan dia tahu dengan hal ini dapat memisahkan dia dengan Bapa. Dia ingin menyerahkan diri dari kematian, tetapi dia tahu bahwa Allah telah mengirimkannya ke dunia ini untuk mati bagi dosa-dosa kita, dan menempati tempat kita. Yesus berkata tidak bagi keinginan manusiawinya dengan maksud untuk menuruti perintah BapaNya dan memuliakan BapaNya. Walaupun kita tidak akan perna mengalami tanggung jawab yang mengerikan seperti Yesus alami, kita masi terpanggil untuk menurut. Apapun tanggung jawab Bapa yang dimintakan bagi kita, kita seharusnya melakukan kemauan Bapa dan memuliakan namaNya.
COURTEOUS
November 24th, 2009
COURTEOUS
Let your conversation be always full of grace, … so that you may know how to answer everyone—Colossians 4:6.
SOPAN SANTUN
Kolose 4:6 Hendaklah kata-kata senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu bagaimana kamu harus member jawab kepada setiap orang.
This week I learned a new word from The Desire of Ages, the book Dad is reading to me. It said that Jesus was always courteous—that means he let other people go first—page 69. Since my friend Christy and I are asking Jesus to help us live like He did, I decided to call her and ask her if she’d been courteous yet. But my mom was on the phone. When she finished, I hurried to the kitchen just as Dad rushed in. he had to talk to his boss about something very important—at least, that’s what he told me when I handed him the phone. As soon as he hung up, my older brother Greg started to dial. I’ll be only a minute, he told me. An hour later he stopped talking long enough to go to the mall. It was finally my turn. Hi, Christy, I said when my friend answered. Guess what? I’ve been courteous all evening. How about you? As she began to answer I heard her mother say, Christy, please don’t talk long. I’ve got some calls to make. I guess we both have to think about others first tonight. I giggled. Christy laughed. Jesus was right. Being courteous makes people happy.
Minggu ini aku mempelajari sebuah kata yang baru dari buku Kerinduan segala zaman, buku yang dibacakan Papa buatku. Buku itu berkata bahwa Yesus selalu bersikap sopan santun, yang artinya bahwa Dia selalu mendahulukan orang lain, lihat halaman 69. Sejak aku dan sahabatku Kristy memohon agar Yesus menolong kami untuk hidup seperti Yesus, aku berniat untuk meneleponnya dan bertanya apakah dia sudah menjadi orang yang sopan santun. Tapi mama sedang memakai telepon. Ketika mama selesai bertelepon, aku bergegas berjalan ke dapur di saat papa kulihat sedang sibuk. Dia harus berbicara dengan pimpinannya tentang sesuatu yang sangat penting, telepon itu dimintanya tepat ketika aku baru mengangkat gagangnya. Dan segera sesudah papa menutup telepon itu, abangku Greg mulai menekan angka-angka telepon itu. Dia berkat, maaf aku hanya sebentar. Satu jam kemudian barulah ia berhenti. Itu cukup lama untuk berjalan-jalan ke mall. Akhirnya giliranku. Hai Kristy, kataku saat mendengar suaranya. Kamu tahu apa yang terjadi? Aku harus menjadi orang yang sopan santun sepanjang hari ini. Bagaimana denganmu? Disaat dia hendak menjawabku, aku dengar suara mamanya berkata, Kristy, tolong jangan terlalu lama berbicara. Mama akan mendapat telepon dari beberapa orang segera. Aku yakin kita berdua pasti sedang memikirkan tentang mendahulukan orang lain mala mini. Kataku sambil tertawa. Kristy juga tertawa. Yesus benar, bersikap sopan santun membuat orang lain bahagia.
GOD & ME, Charles Mills, p. 328.
COURTEOUS
Let your conversation be always full of grace, … so that you may know how to answer everyone—Colossians 4:6.
SOPAN SANTUN
Kolose 4:6 Hendaklah kata-kata senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu bagaimana kamu harus member jawab kepada setiap orang.
This week I learned a new word from The Desire of Ages, the book Dad is reading to me. It said that Jesus was always courteous—that means he let other people go first—page 69. Since my friend Christy and I are asking Jesus to help us live like He did, I decided to call her and ask her if she’d been courteous yet. But my mom was on the phone. When she finished, I hurried to the kitchen just as Dad rushed in. he had to talk to his boss about something very important—at least, that’s what he told me when I handed him the phone. As soon as he hung up, my older brother Greg started to dial. I’ll be only a minute, he told me. An hour later he stopped talking long enough to go to the mall. It was finally my turn. Hi, Christy, I said when my friend answered. Guess what? I’ve been courteous all evening. How about you? As she began to answer I heard her mother say, Christy, please don’t talk long. I’ve got some calls to make. I guess we both have to think about others first tonight. I giggled. Christy laughed. Jesus was right. Being courteous makes people happy.
Minggu ini aku mempelajari sebuah kata yang baru dari buku Kerinduan segala zaman, buku yang dibacakan Papa buatku. Buku itu berkata bahwa Yesus selalu bersikap sopan santun, yang artinya bahwa Dia selalu mendahulukan orang lain, lihat halaman 69. Sejak aku dan sahabatku Kristy memohon agar Yesus menolong kami untuk hidup seperti Yesus, aku berniat untuk meneleponnya dan bertanya apakah dia sudah menjadi orang yang sopan santun. Tapi mama sedang memakai telepon. Ketika mama selesai bertelepon, aku bergegas berjalan ke dapur di saat papa kulihat sedang sibuk. Dia harus berbicara dengan pimpinannya tentang sesuatu yang sangat penting, telepon itu dimintanya tepat ketika aku baru mengangkat gagangnya. Dan segera sesudah papa menutup telepon itu, abangku Greg mulai menekan angka-angka telepon itu. Dia berkat, maaf aku hanya sebentar. Satu jam kemudian barulah ia berhenti. Itu cukup lama untuk berjalan-jalan ke mall. Akhirnya giliranku. Hai Kristy, kataku saat mendengar suaranya. Kamu tahu apa yang terjadi? Aku harus menjadi orang yang sopan santun sepanjang hari ini. Bagaimana denganmu? Disaat dia hendak menjawabku, aku dengar suara mamanya berkata, Kristy, tolong jangan terlalu lama berbicara. Mama akan mendapat telepon dari beberapa orang segera. Aku yakin kita berdua pasti sedang memikirkan tentang mendahulukan orang lain mala mini. Kataku sambil tertawa. Kristy juga tertawa. Yesus benar, bersikap sopan santun membuat orang lain bahagia.
GOD & ME, Charles Mills, p. 328.
Minggu, 22 November 2009
UNSELFISH
November 23rd, 2009
UNSELFISH
His life revealed the grace of unselfish courtesy. The Desire of Ages, p. 69.
I want to play with your truck, Elizabeth said. Mom has been reading to me from the Desire of Ages. It says Jesus was unselfish--p. 69. When He was a little boy, so that's how I want to be. OK, I sighed. But be careful. It's my favorite, and I don't want anything bad to happen to it. Elizabeth grabbed it from me. Sure, I'll take good care of your silly old truck. We played roads for a while, built a tunnel in the sand, and made a house out of rocks. But Elizabeth wasn't exactly being careful. She sat on my truck, filled it with stones, crashed it into a piece of wood, and then went home for supper. After she'd gone, I ran to my truck. When I brought it into the kitchen, something terrible happened. A wheel fell off. Elizabeth had broken my favorite toy. Mom, I cried, I was unselfish, and look. I showed her the broken wheel. It's not fair. Mom put her arm around me. It isn't fair. But what's more important; your truck or being unselfish? Being unselfish sure can be hard on toys, I moaned. But people are more important. that's exactly what Jesus would say, Mom stated. Now lt's see if we can fix that wheel.
TIDAK MEMENTINGKAN DIRI
KehidupanNya menunjukkan sifat kesopanan yang tidak mementingkan diri--KSZ hal. 69.
Aku ingin bermain dengan mobil truk mainanmu, kata Elisabet. Mama telah membacakan bagiku buku Kerinduan segala zaman. Buku itu berkata bahwa Yesus adalah orang yang tidak mementingkan diri dari pada waktu Ia masih kanak-kanak, karena itulah aku ingin seperti Yesus. Oke, kataku sambil menarik nafas panjang. Tapi hati-hati ya, karena itu mainan kesayanganku, dan aku tidak ingin mobil truk mainan ini sampai rusak. Lalu Elisabet mengambilnya dariku, Pasti, aku akan menjaga baik-baik mobil trukmu yang lucu ini. Kami pun segera bermain jalan raya buatan, membuat rumah-rumah dari batu. Akan tetapi Elisabet tidak hati-hati. Dia menduduki mobil truk mainanku, mengisinya dengan batu-batu bahkan menubrukkannya ke batang kayu lalu ia pulang ke rumah untuk makan malam. Setelah dia pergi, aku berlari ke arah mobil truk mainanku. Pada waktu itu aku membawanya kedapaur, sesuatu yang menakutkan terjadi. Satu rodanya lepas dan jatuh. Elisabet telah merusak mainan kesayanganku. Lalu aku menangis. Mama aku sudah berusaha untuk tidak mementingkan diri, tetapi lihatlah ini. Kutunjukkan pada mama roda truk yang rusak itu. Ini tidak adil. Mama memelukku. Ia memang tidak adil. Tapi mana yang lebih penting; mobil truk mainan atau sifat tidak mementingkan diri? Tidak mementingkan diri memang sulit untuk mainan, kataku sambil bersungut. Tetapi manusia lebih penting. Itu tepat seperti apa yang dikatakan Yesus, kata mama. Nah, sekarang coba kita lihat semoga kita dapat memperbaiki roda truk mainan itu.
GOD & ME, Charles Mills, p. 327.
UNSELFISH
His life revealed the grace of unselfish courtesy. The Desire of Ages, p. 69.
I want to play with your truck, Elizabeth said. Mom has been reading to me from the Desire of Ages. It says Jesus was unselfish--p. 69. When He was a little boy, so that's how I want to be. OK, I sighed. But be careful. It's my favorite, and I don't want anything bad to happen to it. Elizabeth grabbed it from me. Sure, I'll take good care of your silly old truck. We played roads for a while, built a tunnel in the sand, and made a house out of rocks. But Elizabeth wasn't exactly being careful. She sat on my truck, filled it with stones, crashed it into a piece of wood, and then went home for supper. After she'd gone, I ran to my truck. When I brought it into the kitchen, something terrible happened. A wheel fell off. Elizabeth had broken my favorite toy. Mom, I cried, I was unselfish, and look. I showed her the broken wheel. It's not fair. Mom put her arm around me. It isn't fair. But what's more important; your truck or being unselfish? Being unselfish sure can be hard on toys, I moaned. But people are more important. that's exactly what Jesus would say, Mom stated. Now lt's see if we can fix that wheel.
TIDAK MEMENTINGKAN DIRI
KehidupanNya menunjukkan sifat kesopanan yang tidak mementingkan diri--KSZ hal. 69.
Aku ingin bermain dengan mobil truk mainanmu, kata Elisabet. Mama telah membacakan bagiku buku Kerinduan segala zaman. Buku itu berkata bahwa Yesus adalah orang yang tidak mementingkan diri dari pada waktu Ia masih kanak-kanak, karena itulah aku ingin seperti Yesus. Oke, kataku sambil menarik nafas panjang. Tapi hati-hati ya, karena itu mainan kesayanganku, dan aku tidak ingin mobil truk mainan ini sampai rusak. Lalu Elisabet mengambilnya dariku, Pasti, aku akan menjaga baik-baik mobil trukmu yang lucu ini. Kami pun segera bermain jalan raya buatan, membuat rumah-rumah dari batu. Akan tetapi Elisabet tidak hati-hati. Dia menduduki mobil truk mainanku, mengisinya dengan batu-batu bahkan menubrukkannya ke batang kayu lalu ia pulang ke rumah untuk makan malam. Setelah dia pergi, aku berlari ke arah mobil truk mainanku. Pada waktu itu aku membawanya kedapaur, sesuatu yang menakutkan terjadi. Satu rodanya lepas dan jatuh. Elisabet telah merusak mainan kesayanganku. Lalu aku menangis. Mama aku sudah berusaha untuk tidak mementingkan diri, tetapi lihatlah ini. Kutunjukkan pada mama roda truk yang rusak itu. Ini tidak adil. Mama memelukku. Ia memang tidak adil. Tapi mana yang lebih penting; mobil truk mainan atau sifat tidak mementingkan diri? Tidak mementingkan diri memang sulit untuk mainan, kataku sambil bersungut. Tetapi manusia lebih penting. Itu tepat seperti apa yang dikatakan Yesus, kata mama. Nah, sekarang coba kita lihat semoga kita dapat memperbaiki roda truk mainan itu.
GOD & ME, Charles Mills, p. 327.
ETERNAL LIFE
November 23rd, 2009
John 12:24 Very truly, I tell you, unless a grain of wheat falls into the earth and dies, it remains just a single grain; but if it dies, it bears much fruit.
Yohanes 12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
This is the beautiful picture of the necessary sacrifice of Jesus. Unless a grain of wheat is buried, it will not become a blade of wheat producing many more grains. Jesus had to die to pay the penalty for our sin, and to demonstrate his power over death. Jesus' resurrection proves he has eternal life. Because he is God, he can give this same eternal life to all who believe in him.
Ini adalah suatu gambaran yang sangat jelas tentang pentingnya pengorbanan Yesus. Tanpa sebuah benih gandum dikuburkan, dia tidak akan menghasilkan banyak gandum. Yesus telah mati untuk membayar hukuman atas dosa dosa, dan telah mendemonstrasikan kekuasaannya terhadap maut. Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa dia telah memiliki hidup kekal. Karena dia adalah Allah, dia dapat memberikan hidup yang kekal yang sama kepada semua yang PERCAYA kepadanya.
John 12:24 Very truly, I tell you, unless a grain of wheat falls into the earth and dies, it remains just a single grain; but if it dies, it bears much fruit.
Yohanes 12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
This is the beautiful picture of the necessary sacrifice of Jesus. Unless a grain of wheat is buried, it will not become a blade of wheat producing many more grains. Jesus had to die to pay the penalty for our sin, and to demonstrate his power over death. Jesus' resurrection proves he has eternal life. Because he is God, he can give this same eternal life to all who believe in him.
Ini adalah suatu gambaran yang sangat jelas tentang pentingnya pengorbanan Yesus. Tanpa sebuah benih gandum dikuburkan, dia tidak akan menghasilkan banyak gandum. Yesus telah mati untuk membayar hukuman atas dosa dosa, dan telah mendemonstrasikan kekuasaannya terhadap maut. Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa dia telah memiliki hidup kekal. Karena dia adalah Allah, dia dapat memberikan hidup yang kekal yang sama kepada semua yang PERCAYA kepadanya.
Selasa, 17 November 2009
JOYFUL
November 18th, 2009
JOYFUL
Jesus...faithfully and cheerfully acted His part in bearing the burdens of the household--The Desire of Ages, p. 12
Look at that! I called excitedly, Isn't that tree beautiful? Dad drove a little farther along the road as I watched the countryside slip by. Hey, there are some cows. And a horse! And look at that pretty lake over there. See how the sun shines on it? What are you doing? Dad asked as we bumped along. Can't you tell? Dad thought for a moment, then began to chuckle. You're being joyful, right? Yup!, I laughed. Just like Jesus was when He was a boy. This morning you read from our book that Jesus had a nice dis ...dis... disposition, Dad said as he turned the wheel. That means He was filled with joy over the little things in life. So, that's what I'm doing, I said. I'm enjoying our ride in the country. When I see something i like, I tell you. OK? Fine with me, Daud laughed. I've known kids who complain all the time. They tell me what they don't like. It's nice to have someone share with me what they enjoy. Like that red barn? I called. It's as old as Grandpa. And check out that flock of sheep! I'm discovering that joy is easy to find when you open your eyes and look.
KEGEMBIRAAN
Yesus dengan setia dan sukacita melakukan tugasNya memikul beban rumah tangga--Kerinduan Segala Zaman, hal. 72.
Lihat, aku berseru dengan gembira. Bukankah pohon-pohon itu indah? Papa mengendarai mobil semakin jauh melintasi jalanan itu saat aku memperhatikan bahwa kami perlahan-lahan mulai melewati perkampungan itu. Hey, ada sekumpulan sapi, dan ada seekor kuda! Lihat di seberang sana ada danau yang indah. Apa papa melihat bagaimana matahari bersinar di atasnya? Apa yang sedang kamu lakukan? Papa bertanya saat mobil melewati gundukan jalan dan kami terlompat bersama-sama. Apa papa tidak bisa menebak? Papa berpikir sejenak, lalu dia mulai tertawa. Kamu sedang bergembira, kan? Ya kataku sambil tertawa. Seperti Yesus pada waktu ia kanak-kanak. Pagi ini papa membaca buku kita bahwa Yesus mempunyai wa..wa...watak yang baik, kan, kata papa saat ia membelokkan setir mobil itu. Itu artinya dia dipenuhi kegembiraan atas hal-hal kecil di dalam kehidupan ini. Jadi, itulah yang sedang aku lakukan, kataku. Aku menikmati perjalanan kita ke desa ini. bilamana aku melihat sesuatu yang aku suka, aku mengatakannya pada papa. Oke? Papa senang, sahut papa sambil tertawa. Aku pernah melihat anak-anak yang suka mengeluh sepanjang hari. Mereka mengatakan apa yang mereka tidak suka. Sungguh senang punya seorang teman yang berbagi denganku tentang apa yang mereka suka. Seperti gudang merah itu tanyaku. Gudang itu sudah seumur kakek. Dan coba hitung gerombolan domba itu. Aku menyadari bahwa kegembiraan itu mudah di dapat bila saja engkau membuka matamu dan melihat.
GOD & ME, Charles Mills, p. 322
JOYFUL
Jesus...faithfully and cheerfully acted His part in bearing the burdens of the household--The Desire of Ages, p. 12
Look at that! I called excitedly, Isn't that tree beautiful? Dad drove a little farther along the road as I watched the countryside slip by. Hey, there are some cows. And a horse! And look at that pretty lake over there. See how the sun shines on it? What are you doing? Dad asked as we bumped along. Can't you tell? Dad thought for a moment, then began to chuckle. You're being joyful, right? Yup!, I laughed. Just like Jesus was when He was a boy. This morning you read from our book that Jesus had a nice dis ...dis... disposition, Dad said as he turned the wheel. That means He was filled with joy over the little things in life. So, that's what I'm doing, I said. I'm enjoying our ride in the country. When I see something i like, I tell you. OK? Fine with me, Daud laughed. I've known kids who complain all the time. They tell me what they don't like. It's nice to have someone share with me what they enjoy. Like that red barn? I called. It's as old as Grandpa. And check out that flock of sheep! I'm discovering that joy is easy to find when you open your eyes and look.
KEGEMBIRAAN
Yesus dengan setia dan sukacita melakukan tugasNya memikul beban rumah tangga--Kerinduan Segala Zaman, hal. 72.
Lihat, aku berseru dengan gembira. Bukankah pohon-pohon itu indah? Papa mengendarai mobil semakin jauh melintasi jalanan itu saat aku memperhatikan bahwa kami perlahan-lahan mulai melewati perkampungan itu. Hey, ada sekumpulan sapi, dan ada seekor kuda! Lihat di seberang sana ada danau yang indah. Apa papa melihat bagaimana matahari bersinar di atasnya? Apa yang sedang kamu lakukan? Papa bertanya saat mobil melewati gundukan jalan dan kami terlompat bersama-sama. Apa papa tidak bisa menebak? Papa berpikir sejenak, lalu dia mulai tertawa. Kamu sedang bergembira, kan? Ya kataku sambil tertawa. Seperti Yesus pada waktu ia kanak-kanak. Pagi ini papa membaca buku kita bahwa Yesus mempunyai wa..wa...watak yang baik, kan, kata papa saat ia membelokkan setir mobil itu. Itu artinya dia dipenuhi kegembiraan atas hal-hal kecil di dalam kehidupan ini. Jadi, itulah yang sedang aku lakukan, kataku. Aku menikmati perjalanan kita ke desa ini. bilamana aku melihat sesuatu yang aku suka, aku mengatakannya pada papa. Oke? Papa senang, sahut papa sambil tertawa. Aku pernah melihat anak-anak yang suka mengeluh sepanjang hari. Mereka mengatakan apa yang mereka tidak suka. Sungguh senang punya seorang teman yang berbagi denganku tentang apa yang mereka suka. Seperti gudang merah itu tanyaku. Gudang itu sudah seumur kakek. Dan coba hitung gerombolan domba itu. Aku menyadari bahwa kegembiraan itu mudah di dapat bila saja engkau membuka matamu dan melihat.
GOD & ME, Charles Mills, p. 322
BELIEVE IN THE SON OF GOD
November 18th, 2009
BELIEVE IN THE SON OF GOD
1 John 5:10 Those who believe in the Son of God have the testimony in their hearts. Those who do not believe in God have made him a liar by not believing in the testimony that God has given concerning his Son.
1 Yohanes 5:10 Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang AnakNya.
In the Gospels, God twice clearly declared that Jesus is his Son--once at Jesus' baptism in Matthew 3:16, and once at his transfiguration in Matthew 17:5.
Whoever believes in God's Son has eternal life. He is all you need. You don't need to wait for it, because eternal life begins today. You don't need to work for it, because it is already yours. You don't need to worry about it, because you have been given eternal life by God himself, and it is guaranteed.
Eternal life is based not on feelings, but on facts. You can know that you have eternal life if you believe God's truth, if you aren't sure that you are a Christian, ask yourself, Have I honestly committed my life to him as my Savior and Lord?
Didalam injil, Allah dua kali memproklamirkan bahwa Yesus adalah AnakNya--yang satu pada waktu Yesus dibaptiskan dalam Matius 3:16, dan yang lain pada saat penjelmaat dalam Matius 17:5.
Siapa yang percaya dalam anakNya Allah memiliki hidup kekal. Dia adalah segalanya yang engkau perlukan. Engkau tidak perlu menunggunya, karena hidup kekal dimulaikan hari ini. Engkau tidak perlu bekerja untuk mendapatkannya, karena hal itu sudah menjadi milikmu. Engkau tidak perlu ragu dan bimbang tentang hal itu, karena engkau telah diberikan hidup kekal oleh Allah sendiri, dan itu digaransikan.
Hidup kekal adalah bukan berdasarkan perasaan-perasaan saja, namun adalah fakta-fakta. Engkau dapat mengetahui bahwa engkau memiliki hidup kekal jika engkau percaya kebenaran Tuhan, apabila engkau tidak yakin bahwa engkau seorang kristen, tanyakan pada dirimu sendiri, apakah saya jujur dalam hidup saya kepadaNya sebagai Juruselamat dan Tuhan?
BELIEVE IN THE SON OF GOD
1 John 5:10 Those who believe in the Son of God have the testimony in their hearts. Those who do not believe in God have made him a liar by not believing in the testimony that God has given concerning his Son.
1 Yohanes 5:10 Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang AnakNya.
In the Gospels, God twice clearly declared that Jesus is his Son--once at Jesus' baptism in Matthew 3:16, and once at his transfiguration in Matthew 17:5.
Whoever believes in God's Son has eternal life. He is all you need. You don't need to wait for it, because eternal life begins today. You don't need to work for it, because it is already yours. You don't need to worry about it, because you have been given eternal life by God himself, and it is guaranteed.
Eternal life is based not on feelings, but on facts. You can know that you have eternal life if you believe God's truth, if you aren't sure that you are a Christian, ask yourself, Have I honestly committed my life to him as my Savior and Lord?
Didalam injil, Allah dua kali memproklamirkan bahwa Yesus adalah AnakNya--yang satu pada waktu Yesus dibaptiskan dalam Matius 3:16, dan yang lain pada saat penjelmaat dalam Matius 17:5.
Siapa yang percaya dalam anakNya Allah memiliki hidup kekal. Dia adalah segalanya yang engkau perlukan. Engkau tidak perlu menunggunya, karena hidup kekal dimulaikan hari ini. Engkau tidak perlu bekerja untuk mendapatkannya, karena hal itu sudah menjadi milikmu. Engkau tidak perlu ragu dan bimbang tentang hal itu, karena engkau telah diberikan hidup kekal oleh Allah sendiri, dan itu digaransikan.
Hidup kekal adalah bukan berdasarkan perasaan-perasaan saja, namun adalah fakta-fakta. Engkau dapat mengetahui bahwa engkau memiliki hidup kekal jika engkau percaya kebenaran Tuhan, apabila engkau tidak yakin bahwa engkau seorang kristen, tanyakan pada dirimu sendiri, apakah saya jujur dalam hidup saya kepadaNya sebagai Juruselamat dan Tuhan?
Senin, 16 November 2009
THOUGHTFUL
From His earliest years He was possessed of one purpose; He lived to bless others. (The Desire of Ages, p. 70)
Oh, dear, aunt Jessica sighed when she hung up the phone. What's the matter? I asked. I was staying at my aunt's house while my parents were on a trip. It's your cousin Toby. He's sick again. The doctor said he'll have to stay in the hospital for two nights. Will he get well? I asked. Oh, yes, aunt Jessica answered. But Toby doesn't like hospitals. he gets lonely and scared. I thought for a moment, then ran to the den. What are you doing? my aunt called. I'm going to draw a picture so Toby won't be so sad, I answered as I hurried back with some paper and ink markers. He likes birds, doesn't he? Yes. aunt Jessica nodded. He puts seeds out for the blue lays and juncos each winter. Then i'll draw him lots of birds--red ones, yellow ones, and even a few green ones, too. He'll laugh when he sees them, but maybe he won't feel lonely or afraid anymore. How thoughtful, my aunt said. Yup!, thougtful, I agreed. That's the word I'm learning about this week. I'll explain just as soon as I finish my pictures. Being thoughtful like Jesus will help Toby feel better, don't you think?
BANYAK AKAL
Sejak kecilnya digenggam oleh satu tujuan yaitu hidup untuk mendatangkan berkat bagi orang-orang lain--Kerinduan Segala Zaman
Oh sayang, bibi Jesika menarik nafas panjang pada waktu dia mengangkat telepon. Ada masalah apa? tanyaku. Aku sudah berada di rumah bibiku saat orangtuaku berada dalam perjalanan. Itu sepupumu, Toby. Dia sakit lagi. Dokter bilang dia harus dirawat di rumah sakit selama dua hari. Apakah dia akan sembuh? Tetapi Toby tidak menyukai rumah sakit. Dia merasa kesepian dan ketakutan. Aku berpikir sejenak, kemudian berlari kesebuah ruangan kecil. Apa yang akan kamu lakukan? bibiku bertanya. Aku akan melukis sebuah gambar agar Toby tidak merasa sepi lagi, jawabku sambil bergegas kembali dengan beberapa lembar kertas dan cat pewarna. Dia suka burung, bukan? Ya, kata bibi Jesika sambil mengangguk. Dia memberikan biji-bijian untuk burung-burung setiap ada kesempatan. Jadi, aku akan melukis baginya banyak burung, ada yang merah, kuning, dan juga hijau. Dia akan tertawa saat melihatnya, dan mungkin dia tidak merasa kesepian dan takut lagi. Kamu sungguh banyak akal, kata bibi. Ya, boleh juga, sahutku setuju. Itulah kata yang sedang aku perlajari dalam minggu ini. Aku akan menjelaskannya segera setelah aku selesaikan lukisanku. Menjadi orang yang banyak akal seperti Yesus akan menolong Toby merasa lebih nyaman, bukan?
GOD & ME, Charles Mills, p. 321
Oh, dear, aunt Jessica sighed when she hung up the phone. What's the matter? I asked. I was staying at my aunt's house while my parents were on a trip. It's your cousin Toby. He's sick again. The doctor said he'll have to stay in the hospital for two nights. Will he get well? I asked. Oh, yes, aunt Jessica answered. But Toby doesn't like hospitals. he gets lonely and scared. I thought for a moment, then ran to the den. What are you doing? my aunt called. I'm going to draw a picture so Toby won't be so sad, I answered as I hurried back with some paper and ink markers. He likes birds, doesn't he? Yes. aunt Jessica nodded. He puts seeds out for the blue lays and juncos each winter. Then i'll draw him lots of birds--red ones, yellow ones, and even a few green ones, too. He'll laugh when he sees them, but maybe he won't feel lonely or afraid anymore. How thoughtful, my aunt said. Yup!, thougtful, I agreed. That's the word I'm learning about this week. I'll explain just as soon as I finish my pictures. Being thoughtful like Jesus will help Toby feel better, don't you think?
BANYAK AKAL
Sejak kecilnya digenggam oleh satu tujuan yaitu hidup untuk mendatangkan berkat bagi orang-orang lain--Kerinduan Segala Zaman
Oh sayang, bibi Jesika menarik nafas panjang pada waktu dia mengangkat telepon. Ada masalah apa? tanyaku. Aku sudah berada di rumah bibiku saat orangtuaku berada dalam perjalanan. Itu sepupumu, Toby. Dia sakit lagi. Dokter bilang dia harus dirawat di rumah sakit selama dua hari. Apakah dia akan sembuh? Tetapi Toby tidak menyukai rumah sakit. Dia merasa kesepian dan ketakutan. Aku berpikir sejenak, kemudian berlari kesebuah ruangan kecil. Apa yang akan kamu lakukan? bibiku bertanya. Aku akan melukis sebuah gambar agar Toby tidak merasa sepi lagi, jawabku sambil bergegas kembali dengan beberapa lembar kertas dan cat pewarna. Dia suka burung, bukan? Ya, kata bibi Jesika sambil mengangguk. Dia memberikan biji-bijian untuk burung-burung setiap ada kesempatan. Jadi, aku akan melukis baginya banyak burung, ada yang merah, kuning, dan juga hijau. Dia akan tertawa saat melihatnya, dan mungkin dia tidak merasa kesepian dan takut lagi. Kamu sungguh banyak akal, kata bibi. Ya, boleh juga, sahutku setuju. Itulah kata yang sedang aku perlajari dalam minggu ini. Aku akan menjelaskannya segera setelah aku selesaikan lukisanku. Menjadi orang yang banyak akal seperti Yesus akan menolong Toby merasa lebih nyaman, bukan?
GOD & ME, Charles Mills, p. 321
GOD IS LOVE
November 17th, 2009
GOD IS LOVE
John 3:16 For God so loved the world that he gave his only Son, so that everyone who believes in Him may not perish but may have eternal life.
Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya, tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
To believe is more than intellectual agreement that Jesus is God. It means to put our trust and confidence in him that he alone can save us. It is to put him in charge of our present plans and eternal destiny. Believing is both trusting his words as reliable and relying on him for the power to change. If you have never trusted him, let this promise of everlasting life be yours.
Percaya adalah lebih dari persetujuan intelektual bahwa Yesus adalah Allah. Hal itu berarti meletakkan kepercayaan kita dan kesadaran kita kepadaNya bahwa hanya dia satu-satunya yang dapat menyelamatkan kita. Hal itu berarti bahwa kita merelakan dia bertanggung jawab bagi rencana kita dan tujuan kekekalan hidup kita. Mempercayai adalah yakin akan firmanNya dan membiarkan hidupmu bagi kuasaNya untuk merobahmu. Apabila engkau tidak pernah diyakinkan olehNya, biarkanlah janji hidup kekal menjadi milikmu.
GOD IS LOVE
John 3:16 For God so loved the world that he gave his only Son, so that everyone who believes in Him may not perish but may have eternal life.
Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya, tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
To believe is more than intellectual agreement that Jesus is God. It means to put our trust and confidence in him that he alone can save us. It is to put him in charge of our present plans and eternal destiny. Believing is both trusting his words as reliable and relying on him for the power to change. If you have never trusted him, let this promise of everlasting life be yours.
Percaya adalah lebih dari persetujuan intelektual bahwa Yesus adalah Allah. Hal itu berarti meletakkan kepercayaan kita dan kesadaran kita kepadaNya bahwa hanya dia satu-satunya yang dapat menyelamatkan kita. Hal itu berarti bahwa kita merelakan dia bertanggung jawab bagi rencana kita dan tujuan kekekalan hidup kita. Mempercayai adalah yakin akan firmanNya dan membiarkan hidupmu bagi kuasaNya untuk merobahmu. Apabila engkau tidak pernah diyakinkan olehNya, biarkanlah janji hidup kekal menjadi milikmu.
Minggu, 15 November 2009
BEAUTIFUL CHARACTER
BEAUTIFUL CHARACTER
Jesus went through all the towns and villages, teaching in their synagogues, preaching the good news of the kingdom and healing every disease and sickness--Matthew 9:35
The book we're reading for worship says that when Jesus was a child, He had a beautiful character (The Desire of Ages, p.68). I asked my mom what that meant. It means that when He met people, they liked Him right away, she said. Children enjoyed plaing with Him because He was happy and fair. Jesus was fun to be with. I saw a man on television that was mean and hurt people. He didn't have a beautiful character, did he? No, mother said. He wasn't like Jesus at all. This afternoon some new neighbors moved into the house next door. When I saw that they had a girl about my age, i waved and smiled. Hi, i called. My name is Josh. Would you like to come over and play for a while? I saw the girl ask her mother if it was all right, and after my mom went over and visited with them for a few minutes, I met Angela. We played jungle explorer all afternoon! I let her be the leader. Now she's my friend. I'll always try to be fair and let Angela choose as many games as I do. I think we'll be friends forever. you see, I want to share Jesus' beautiful character with others because it makes them happy. Just ask Angela.
GOD & ME, Charles Mills, p. 320
TABIAT YANG INDAH
Demikianlah Yesus berkeliling kesemua kota dan desa; ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan injil kerajaan sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan--Matius 9:35
Buku yang kami baca pada jam ibadah berkata bahwa waktu Yesus kanak-kanak, Dia memiliki tabiat yang indah (KSZ, hal. 68). Aku bertanya pada mama apakah artinya. Itu artinya bilamana Yesus bertemu dengan orang, mereka segera menyukaiNya, kata mama. Anak-anak sangat senang bermain denganNya karena Dia ceria dan jujur. Sangat menyenangkan bila bersama dengan Yesus. Aku berkata dengan dahi berkerut. Aku melihat seorang pria di TV yang licik dan menyakiti setiap orang. Dia tak memiliki tabiat yang indah, bukan? Tidak, kata mama. Dia samasekali tidak seperti Yesus. Sore ini tetangga kami baru pindah kesebelah rumah kami. Pada waktu aku melihat ada gadis kira-kira seumurku, aku melambaikan tangan dan tersenyum. Hai, aku menyapanya. Namaku Josh. Apa kamu mau datang kesini dan bermain bersamaku sebentar? Aku melihat gadis itu bertanya kepada mamanya apakah boleh, dan setelah mamaku mengunjungi mereka beberapa menit, akupun bertemu Angela. Kami bermain menjelajah hutan sepanjang sore itu. Aku membiarkannya memimpin. Dan sekarang dia menjadi sahabatku. Aku akan selalu mencoba untuk bermain jujur dan mengijinkan Angela memilih sebanyak mungkin permainan yang aku miliki. Kupikir, kami akan menjadi sahabat selamanya. Kami tahu, aku ingin berbagi tabiat Yesus yang indah dengan orang lain karena itu membuat mereka bahagia. Tanyakanlah kepada Angela.
GOD & ME, Charles Mills, halaman 320
Jesus went through all the towns and villages, teaching in their synagogues, preaching the good news of the kingdom and healing every disease and sickness--Matthew 9:35
The book we're reading for worship says that when Jesus was a child, He had a beautiful character (The Desire of Ages, p.68). I asked my mom what that meant. It means that when He met people, they liked Him right away, she said. Children enjoyed plaing with Him because He was happy and fair. Jesus was fun to be with. I saw a man on television that was mean and hurt people. He didn't have a beautiful character, did he? No, mother said. He wasn't like Jesus at all. This afternoon some new neighbors moved into the house next door. When I saw that they had a girl about my age, i waved and smiled. Hi, i called. My name is Josh. Would you like to come over and play for a while? I saw the girl ask her mother if it was all right, and after my mom went over and visited with them for a few minutes, I met Angela. We played jungle explorer all afternoon! I let her be the leader. Now she's my friend. I'll always try to be fair and let Angela choose as many games as I do. I think we'll be friends forever. you see, I want to share Jesus' beautiful character with others because it makes them happy. Just ask Angela.
GOD & ME, Charles Mills, p. 320
TABIAT YANG INDAH
Demikianlah Yesus berkeliling kesemua kota dan desa; ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan injil kerajaan sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan--Matius 9:35
Buku yang kami baca pada jam ibadah berkata bahwa waktu Yesus kanak-kanak, Dia memiliki tabiat yang indah (KSZ, hal. 68). Aku bertanya pada mama apakah artinya. Itu artinya bilamana Yesus bertemu dengan orang, mereka segera menyukaiNya, kata mama. Anak-anak sangat senang bermain denganNya karena Dia ceria dan jujur. Sangat menyenangkan bila bersama dengan Yesus. Aku berkata dengan dahi berkerut. Aku melihat seorang pria di TV yang licik dan menyakiti setiap orang. Dia tak memiliki tabiat yang indah, bukan? Tidak, kata mama. Dia samasekali tidak seperti Yesus. Sore ini tetangga kami baru pindah kesebelah rumah kami. Pada waktu aku melihat ada gadis kira-kira seumurku, aku melambaikan tangan dan tersenyum. Hai, aku menyapanya. Namaku Josh. Apa kamu mau datang kesini dan bermain bersamaku sebentar? Aku melihat gadis itu bertanya kepada mamanya apakah boleh, dan setelah mamaku mengunjungi mereka beberapa menit, akupun bertemu Angela. Kami bermain menjelajah hutan sepanjang sore itu. Aku membiarkannya memimpin. Dan sekarang dia menjadi sahabatku. Aku akan selalu mencoba untuk bermain jujur dan mengijinkan Angela memilih sebanyak mungkin permainan yang aku miliki. Kupikir, kami akan menjadi sahabat selamanya. Kami tahu, aku ingin berbagi tabiat Yesus yang indah dengan orang lain karena itu membuat mereka bahagia. Tanyakanlah kepada Angela.
GOD & ME, Charles Mills, halaman 320
GIVE GLORY TO THE LORD YOUR GOD
November 16th, 2009
GIVE GLORY TO THE LORD YOUR GOD
Jeremiah 13:16 Give glory to the Lord your God before he brings darkness, and before your feet stumble on the mountains at twilight; while you look for lightm, he turns it into gloom and makes it deep darkness.
Yeremiah 13:16 Permuliakanlah Tuhan Allahmu, sebelum Ia membuat hari menjadi gelap, sebelum kakimu tersandung di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sementara kamu menanti-nantikan terang, tetapi Ia menjadikan hari kelam pekat dan mengubahnya menjadi gelap gulita.
This verse describes what God said he would do if the people disobeyed him. Sin has consequences. Although they may not be immediate, they will come to bring judgment on us. So give glory to the Lord your God before he brings darkness, and before your feet stumble on the mountains at twilight;
Ayat ini menerangkan kepada kita bahwa betapa Allah akan berbuat sesuatu bagi mereka yang tidak menurut kepadaNYA. Dosalah yang menjadi konsekuensi. Walaupun perbuatan dosa itu belum langsung dirasakan, namun konsekuensinya pasti akan menghakimi kita. Oleh sebab itu permuliakanlah Tuhan Allahmu, sebelum Ia membuat hari menjadi gelap, sebelum kakimu tersandung di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sebelum engkau menemui kesulitan-kesulitan hidup yang ditawarkan setan bagimu.
GIVE GLORY TO THE LORD YOUR GOD
Jeremiah 13:16 Give glory to the Lord your God before he brings darkness, and before your feet stumble on the mountains at twilight; while you look for lightm, he turns it into gloom and makes it deep darkness.
Yeremiah 13:16 Permuliakanlah Tuhan Allahmu, sebelum Ia membuat hari menjadi gelap, sebelum kakimu tersandung di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sementara kamu menanti-nantikan terang, tetapi Ia menjadikan hari kelam pekat dan mengubahnya menjadi gelap gulita.
This verse describes what God said he would do if the people disobeyed him. Sin has consequences. Although they may not be immediate, they will come to bring judgment on us. So give glory to the Lord your God before he brings darkness, and before your feet stumble on the mountains at twilight;
Ayat ini menerangkan kepada kita bahwa betapa Allah akan berbuat sesuatu bagi mereka yang tidak menurut kepadaNYA. Dosalah yang menjadi konsekuensi. Walaupun perbuatan dosa itu belum langsung dirasakan, namun konsekuensinya pasti akan menghakimi kita. Oleh sebab itu permuliakanlah Tuhan Allahmu, sebelum Ia membuat hari menjadi gelap, sebelum kakimu tersandung di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sebelum engkau menemui kesulitan-kesulitan hidup yang ditawarkan setan bagimu.
Kamis, 12 November 2009
THE BOY JESUS
November 13th, 2009
THE BOY JESUS
And Jesus grew in wisdom and stature, and in favor with God and men--Luke 2:52
What's up? Mom asked. I'm just looking at pictures of my best friend, I said. Mom sat down beside me and pointed at the book in my lap. Those are pictures of Jesus, she said. Yes. I answered, turning the pages. See? Here He's helping people who are sad and lonely. On this page He's giving a poor family some food. And look at this; Jesus is healing a sick man by a river. Your best friend sure was busy, Mom said. Do you know why? Why? I asked. When Jesus was a little boy, His mother taught Him about God and nature. She told Him how people are supposed to love and care for each other, just like a mother hen loves her chicks and foxes find safe dens for their families. Can I be like Jesus? I asked. Sure, she said. I've got a book that will help. It's called The Desire of Ages, and on pages 68 through 74 are lots of words that tell us what Jesus was like when He was a little boy. We could learn one new word each day. OK? Great. Let's start tomorrow, I pleaded. You can read to me what the book says. This is going to be fun!
YESUS PADA WAKTU KANAK-KANAK
Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmatnya dan besarnya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia--Lukas 2:52
Ada apa? mama bertanya. Aku hanya memandang foto sahabatku, jawabku. Mama duduk disampingku dan menunjuk kearah buku yang ada di pangkuanku. Itukan gambar-gambar Yesus, katanya. Ya, jawabku, sambil membalikkan halamannya. Apa yang mama lihat? Di gambar ini Dia sedang menghibur orang yang bersedih dan kesepian. Di lembaran ini Dia sedang memberi makan orang-orang yang miskin. Coba lihat ini, Yesus sedang menyembuhkan orang yang sakit di tepi sungai. Shabatmu benar-benar sibuk ya, kata mama. Kamu tahu, mengapa? Mengapa?, aku balik bertanya. Pada waktu Yesus masih kecil, mamaNya mengajari tentang Allah dan alam. Dia berkata padaNya bahwa seharusnya orang-orang saling perhatian dan mengasihi satu sama lain, seperti induk ayam yang mencintai anak-anaknya dan seperti seekor rubah membuat sarang yang aman untuk keluarganya. Dapatkah aku seperti Yesus? tanyaku. Tentu, kata mama. Mama akan ambilkan bagimu buku yang berjudul Kerinduan Segala Zaman, dan dari pasalnya yang ketujuh sampai kedelapan ada banyak kata-kata yang bercerita pada kita tentang seperti apakah Yesus pada waktu Dia masih kanak-kanak. Kita akan pelajari setiap kata yang baru setiap hari, ok? Hebat, kita akan mulai besok ya, ma. pintaku pada mama. Mama bacakan ya buatku apa yang ditulis di buku itu. Ini pasti akan menyenangkan.
GOD & ME, Charles Mills, p. 317
THE BOY JESUS
And Jesus grew in wisdom and stature, and in favor with God and men--Luke 2:52
What's up? Mom asked. I'm just looking at pictures of my best friend, I said. Mom sat down beside me and pointed at the book in my lap. Those are pictures of Jesus, she said. Yes. I answered, turning the pages. See? Here He's helping people who are sad and lonely. On this page He's giving a poor family some food. And look at this; Jesus is healing a sick man by a river. Your best friend sure was busy, Mom said. Do you know why? Why? I asked. When Jesus was a little boy, His mother taught Him about God and nature. She told Him how people are supposed to love and care for each other, just like a mother hen loves her chicks and foxes find safe dens for their families. Can I be like Jesus? I asked. Sure, she said. I've got a book that will help. It's called The Desire of Ages, and on pages 68 through 74 are lots of words that tell us what Jesus was like when He was a little boy. We could learn one new word each day. OK? Great. Let's start tomorrow, I pleaded. You can read to me what the book says. This is going to be fun!
YESUS PADA WAKTU KANAK-KANAK
Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmatnya dan besarnya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia--Lukas 2:52
Ada apa? mama bertanya. Aku hanya memandang foto sahabatku, jawabku. Mama duduk disampingku dan menunjuk kearah buku yang ada di pangkuanku. Itukan gambar-gambar Yesus, katanya. Ya, jawabku, sambil membalikkan halamannya. Apa yang mama lihat? Di gambar ini Dia sedang menghibur orang yang bersedih dan kesepian. Di lembaran ini Dia sedang memberi makan orang-orang yang miskin. Coba lihat ini, Yesus sedang menyembuhkan orang yang sakit di tepi sungai. Shabatmu benar-benar sibuk ya, kata mama. Kamu tahu, mengapa? Mengapa?, aku balik bertanya. Pada waktu Yesus masih kecil, mamaNya mengajari tentang Allah dan alam. Dia berkata padaNya bahwa seharusnya orang-orang saling perhatian dan mengasihi satu sama lain, seperti induk ayam yang mencintai anak-anaknya dan seperti seekor rubah membuat sarang yang aman untuk keluarganya. Dapatkah aku seperti Yesus? tanyaku. Tentu, kata mama. Mama akan ambilkan bagimu buku yang berjudul Kerinduan Segala Zaman, dan dari pasalnya yang ketujuh sampai kedelapan ada banyak kata-kata yang bercerita pada kita tentang seperti apakah Yesus pada waktu Dia masih kanak-kanak. Kita akan pelajari setiap kata yang baru setiap hari, ok? Hebat, kita akan mulai besok ya, ma. pintaku pada mama. Mama bacakan ya buatku apa yang ditulis di buku itu. Ini pasti akan menyenangkan.
GOD & ME, Charles Mills, p. 317
PROCLAIM THE GOOD NEWS
November 13th, 2009
PROCLAIM THE GOOD NEWS
Mark 16:15 And he said to them, Go into all the world and proclaim the good news to the whole creation.
Markus 16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka, Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Jesus told his disciples to go into all the world telling everyone that he paid the penalty for sin and that those who believe in him can be forgiven and live eternally with God. Christian disciples today in all parts of the world are preaching this gospel to people who haven't heard it. The driving power that carries missionaries around the world and sets Christ's church in motion is the faith that comes from the resurrection. Do you ever feel as though you don't have the skill or determination to be a witness for Christ? You must personally realize that Jesus rose from the dead and lives for you today. As you grow in your relationship with him, he will give you both the opportunities and the inner strength to tell his message.
Yesus berkata kepada murid-muridNya untuk pergi ke seluruh dunia memberitakan injil kepada setiap orang yang telah dibayar dosa-dosa mereka dan kepada mereka yang percaya dalam Dia dapat diampuni dan hidup kekal selamanya dengan Allah. Murid-murid kristen dewasa ini di seantero dunia sedang mengabarkan injil kepada semua yang belum mendengarkannya. Kuasa yang memimpin pengabar-pengabar injil ke seluruh dunia dan membuat gereja hidup dan berjalan dalam iman yang datang dari kebangkitan. Pernakah engkau merasa bahwa engkau tidak memiliki kecakapan menjadi saksi bagi Kristus? Sadarilah dirimu bahwa Yesus bangkit dari kematian dan hidup bagi mu hari ini? Ketika engkau bertumbuh dalam hubungan dengan Dia, maka Dia akan memberimu segalanya, kesempatan dan kekuatan dari dalam untuk memberitakan injil.
PROCLAIM THE GOOD NEWS
Mark 16:15 And he said to them, Go into all the world and proclaim the good news to the whole creation.
Markus 16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka, Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Jesus told his disciples to go into all the world telling everyone that he paid the penalty for sin and that those who believe in him can be forgiven and live eternally with God. Christian disciples today in all parts of the world are preaching this gospel to people who haven't heard it. The driving power that carries missionaries around the world and sets Christ's church in motion is the faith that comes from the resurrection. Do you ever feel as though you don't have the skill or determination to be a witness for Christ? You must personally realize that Jesus rose from the dead and lives for you today. As you grow in your relationship with him, he will give you both the opportunities and the inner strength to tell his message.
Yesus berkata kepada murid-muridNya untuk pergi ke seluruh dunia memberitakan injil kepada setiap orang yang telah dibayar dosa-dosa mereka dan kepada mereka yang percaya dalam Dia dapat diampuni dan hidup kekal selamanya dengan Allah. Murid-murid kristen dewasa ini di seantero dunia sedang mengabarkan injil kepada semua yang belum mendengarkannya. Kuasa yang memimpin pengabar-pengabar injil ke seluruh dunia dan membuat gereja hidup dan berjalan dalam iman yang datang dari kebangkitan. Pernakah engkau merasa bahwa engkau tidak memiliki kecakapan menjadi saksi bagi Kristus? Sadarilah dirimu bahwa Yesus bangkit dari kematian dan hidup bagi mu hari ini? Ketika engkau bertumbuh dalam hubungan dengan Dia, maka Dia akan memberimu segalanya, kesempatan dan kekuatan dari dalam untuk memberitakan injil.
Rabu, 11 November 2009
TO LOOK FOR GOOD NEWS
November 12th, 2009
TO LOOK FOR GOOD NEWS
Like cold water to a weary soul is good news from a distant land--Proverbs 25:25
That's terrible. I gasped, pointing at the newspaper where pictures of a cruel war were spread across the front page. Dad shook his head. I wish they would write some good news once in a while. Good news? I asked. sure. Dad smiled. Remember what our Sabbath school lesson taught us? Even while the plagues were falling on Egypt, the people who obeyed and loved God were safe. That's good news. I nodded. Yeah. And even though those people in the paper are fighting each other, there are other people who aren't. That's good news too. We whould start our own newspaper! Dad announced. Dad pointed at his computer. you find good news, and I'll put it into a newsletter. We'll work on it every night after family worship to remind us that God is still in control and there are people who love and obey Him. All day I collected good-news stories--my friend Stacey getting over her cold, mom finding her lost pocketbook, my teacher getting married, and my dog almost getting hit by the UPS truck but getting out of the way just in time. Wow! I said as our first newsletter came out of Dad's printer. I'm going to share all this good news with my friends. and I did.
MENCARI KABAR BAIK
sEPERTI AIR SEJUK BAGI JIWA YANG DAHAGA, DEMIKIANLAH KABAR BAIK DARI NEGERI YANG JAUH--Amsal 25:25
Menakutkan! Aku menarik nafas panjang sambil menunjuk koran yang bergambar kekejaman perang yang terpampang di halaman depan koran tersebut. Papa menoleh dan berkata, aku yakin mereka juga menulis kabar-kabar yang baik segera setelah berita itu. Kabar baik? tanyaku. Tentu, kata papa sambil tersenyum. Apa kamu masih ingat apa yang dikatakan pelajaran sekolah sabat kita? Meskipun tulah dijatuhkan keatas tanah Mesir, namun orang yang menuruti dan mengasihi Allah dislamatkan. Itulah kabar baiknya. Aku mengangguk. Ya. Dan walaupun orang-orang yang ada di koran itu saling bertempur satu sama lain, tetapi masih ada orang yang tidak bertempur. Itulah juga kabar baiknya. Kalau begitu, mari kita mulai buat koran kita sendiri, kata papa. Bagaimana caranya? papa menunjuk ke komputernya. Kamu temukan kabar-kabar yang baik, dan papa akan menuliskannya. Kita akan lakukan itu setiap malam setelah ibadah keluarga untuk mengingatkan kita bahwa Allah masih mengendalikan dan masih ada orang-orang yang mengasihi dan menurutunya. Sepanjang hari aku mengumpulkan cerita-cerita yang baik seperti; temanku, Stasy sembuh dari penyakit, mama menemukan kembali buku sakunya yang hilang, guru sekolahku yang menikah, dan anjingku yang slamat dari tubrukan truk sampahl. Wow, aku berseru saat koran pertama kali keluar dari mesin cetak papa. Aku akan membagikan berita-berita ini kepada seluruh teman-temanku.
GOD & ME, Charles Mills, p. 316
TO LOOK FOR GOOD NEWS
Like cold water to a weary soul is good news from a distant land--Proverbs 25:25
That's terrible. I gasped, pointing at the newspaper where pictures of a cruel war were spread across the front page. Dad shook his head. I wish they would write some good news once in a while. Good news? I asked. sure. Dad smiled. Remember what our Sabbath school lesson taught us? Even while the plagues were falling on Egypt, the people who obeyed and loved God were safe. That's good news. I nodded. Yeah. And even though those people in the paper are fighting each other, there are other people who aren't. That's good news too. We whould start our own newspaper! Dad announced. Dad pointed at his computer. you find good news, and I'll put it into a newsletter. We'll work on it every night after family worship to remind us that God is still in control and there are people who love and obey Him. All day I collected good-news stories--my friend Stacey getting over her cold, mom finding her lost pocketbook, my teacher getting married, and my dog almost getting hit by the UPS truck but getting out of the way just in time. Wow! I said as our first newsletter came out of Dad's printer. I'm going to share all this good news with my friends. and I did.
MENCARI KABAR BAIK
sEPERTI AIR SEJUK BAGI JIWA YANG DAHAGA, DEMIKIANLAH KABAR BAIK DARI NEGERI YANG JAUH--Amsal 25:25
Menakutkan! Aku menarik nafas panjang sambil menunjuk koran yang bergambar kekejaman perang yang terpampang di halaman depan koran tersebut. Papa menoleh dan berkata, aku yakin mereka juga menulis kabar-kabar yang baik segera setelah berita itu. Kabar baik? tanyaku. Tentu, kata papa sambil tersenyum. Apa kamu masih ingat apa yang dikatakan pelajaran sekolah sabat kita? Meskipun tulah dijatuhkan keatas tanah Mesir, namun orang yang menuruti dan mengasihi Allah dislamatkan. Itulah kabar baiknya. Aku mengangguk. Ya. Dan walaupun orang-orang yang ada di koran itu saling bertempur satu sama lain, tetapi masih ada orang yang tidak bertempur. Itulah juga kabar baiknya. Kalau begitu, mari kita mulai buat koran kita sendiri, kata papa. Bagaimana caranya? papa menunjuk ke komputernya. Kamu temukan kabar-kabar yang baik, dan papa akan menuliskannya. Kita akan lakukan itu setiap malam setelah ibadah keluarga untuk mengingatkan kita bahwa Allah masih mengendalikan dan masih ada orang-orang yang mengasihi dan menurutunya. Sepanjang hari aku mengumpulkan cerita-cerita yang baik seperti; temanku, Stasy sembuh dari penyakit, mama menemukan kembali buku sakunya yang hilang, guru sekolahku yang menikah, dan anjingku yang slamat dari tubrukan truk sampahl. Wow, aku berseru saat koran pertama kali keluar dari mesin cetak papa. Aku akan membagikan berita-berita ini kepada seluruh teman-temanku.
GOD & ME, Charles Mills, p. 316
LOVE, HEALING, AND PEACE WITH GOD
November 12th, 2009
LOVE, HEALING, AND PEACE WITH GOD
Matthew 11:28-30 Come to me, all you that are weary and are carrying heavy burdens, and I will give you rest. Take my yoke upon you, and learn from me; for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls, for my yoke is easy, and my burden is light.
Matius 11:28-30 Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun ringan.
A yoke is a heavy wooden hamess that fits over the shoulders of an ox or oxen. It is attached to a piece of equipment the oxen are to pull. A person may be carrying heavy burdens of:
1. sin
2. excessive demands of religious leaders
3. oppression and persecution, or
4. weariness in the search for God
Jesus frees people from all these burdens. The rest Jesus promises is love, healing, and peace with God, not the end of all effort. A relationship with God changes meaningless toil into spiritual productivity and purpose.
Sebuah kuk adalah sebuah kayu yang berat yang dipasangkan diatas pundak lembuh atau kerbau. Kuk ini berguna untuk sebuah alat membantu binatang menarik bajak. Seseorang bisa saja membawa hal-hal yang berat seperti:
1. dosa
2. tuntutan pemimpin agama yang berlebihan
3. penindasan dan aniaya, atau
4. kelelahan dalam mencari Tuhan
Yesus membebaskan manusia dari segala beban-beban tersebut. Yang selebihnya adalah janji Yesus yang penuh cinta, penuh penyembuhan, dan kedamaian dengan Allah, bukanlah akhir dari usaha-usaha tersebut. Sebuah hubungan dengan Allah merubah kerja keras membanting tulang yang tak berarti kepada produktivitas rohani dan memiliki tujuan.
LOVE, HEALING, AND PEACE WITH GOD
Matthew 11:28-30 Come to me, all you that are weary and are carrying heavy burdens, and I will give you rest. Take my yoke upon you, and learn from me; for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls, for my yoke is easy, and my burden is light.
Matius 11:28-30 Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun ringan.
A yoke is a heavy wooden hamess that fits over the shoulders of an ox or oxen. It is attached to a piece of equipment the oxen are to pull. A person may be carrying heavy burdens of:
1. sin
2. excessive demands of religious leaders
3. oppression and persecution, or
4. weariness in the search for God
Jesus frees people from all these burdens. The rest Jesus promises is love, healing, and peace with God, not the end of all effort. A relationship with God changes meaningless toil into spiritual productivity and purpose.
Sebuah kuk adalah sebuah kayu yang berat yang dipasangkan diatas pundak lembuh atau kerbau. Kuk ini berguna untuk sebuah alat membantu binatang menarik bajak. Seseorang bisa saja membawa hal-hal yang berat seperti:
1. dosa
2. tuntutan pemimpin agama yang berlebihan
3. penindasan dan aniaya, atau
4. kelelahan dalam mencari Tuhan
Yesus membebaskan manusia dari segala beban-beban tersebut. Yang selebihnya adalah janji Yesus yang penuh cinta, penuh penyembuhan, dan kedamaian dengan Allah, bukanlah akhir dari usaha-usaha tersebut. Sebuah hubungan dengan Allah merubah kerja keras membanting tulang yang tak berarti kepada produktivitas rohani dan memiliki tujuan.
LOVE, HEALING, AND PEACE WITH GOD
November 12th, 2009
LOVE, HEALING, AND PEACE WITH GOD
Matthew 11:28-30 Come to me, all you that are weary and are carrying heavy burdens, and I will give you rest. Take my yoke upon you, and learn from me; for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls, for my yoke is easy, and my burden is light.
Matius 11:28-30 Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun ringan.
A yoke is a heavy wooden hamess that fits over the shoulders of an ox or oxen. It is attached to a piece of equipment the oxen are to pull. A person may be carrying heavy burdens of:
1. sin
2. excessive demands of religious leaders
3. oppression and persecution, or
4. weariness in the search for God
Jesus frees people from all these burdens. The rest Jesus promises is love, healing, and peace with God, not the end of all effort. A relationship with God changes meaningless toil into spiritual productivity and purpose.
Sebuah kuk adalah sebuah kayu yang berat yang dipasangkan diatas pundak lembuh atau kerbau. Kuk ini berguna untuk sebuah alat membantu binatang menarik bajak. Seseorang bisa saja membawa hal-hal yang berat seperti:
1. dosa
2. tuntutan pemimpin agama yang berlebihan
3. penindasan dan aniaya, atau
4. kelelahan dalam mencari Tuhan
Yesus membebaskan manusia dari segala beban-beban tersebut. Yang selebihnya adalah janji Yesus yang penuh cinta, penuh penyembuhan, dan kedamaian dengan Allah, bukanlah akhir dari usaha-usaha tersebut. Sebuah hubungan dengan Allah merubah kerja keras membanting tulang yang tak berarti kepada produktivitas rohani dan memiliki tujuan.
LOVE, HEALING, AND PEACE WITH GOD
Matthew 11:28-30 Come to me, all you that are weary and are carrying heavy burdens, and I will give you rest. Take my yoke upon you, and learn from me; for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls, for my yoke is easy, and my burden is light.
Matius 11:28-30 Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun ringan.
A yoke is a heavy wooden hamess that fits over the shoulders of an ox or oxen. It is attached to a piece of equipment the oxen are to pull. A person may be carrying heavy burdens of:
1. sin
2. excessive demands of religious leaders
3. oppression and persecution, or
4. weariness in the search for God
Jesus frees people from all these burdens. The rest Jesus promises is love, healing, and peace with God, not the end of all effort. A relationship with God changes meaningless toil into spiritual productivity and purpose.
Sebuah kuk adalah sebuah kayu yang berat yang dipasangkan diatas pundak lembuh atau kerbau. Kuk ini berguna untuk sebuah alat membantu binatang menarik bajak. Seseorang bisa saja membawa hal-hal yang berat seperti:
1. dosa
2. tuntutan pemimpin agama yang berlebihan
3. penindasan dan aniaya, atau
4. kelelahan dalam mencari Tuhan
Yesus membebaskan manusia dari segala beban-beban tersebut. Yang selebihnya adalah janji Yesus yang penuh cinta, penuh penyembuhan, dan kedamaian dengan Allah, bukanlah akhir dari usaha-usaha tersebut. Sebuah hubungan dengan Allah merubah kerja keras membanting tulang yang tak berarti kepada produktivitas rohani dan memiliki tujuan.
Senin, 09 November 2009
TO SHOW RESPECT
November 10th, 2009
TO SHOW RESPECT
Moses saw that though the bush was on fire it did not burn up--Exodus 3:2
What would you do if you saw a burning bush? I asked my older sister Julie. Throw water on it, she said. My sister wouldn't have made avery good Moses. But what if you found out that God was burning the bush and He asked you to take off your shoes to show reverence? What would you do? Throw water on my feet, Julie said with a smile. I don't think my sister understands what Moses learned. Last night while we were studying our Sabbath school lesson Dad said God was trying to teach Moses to show respect when they met at a burning bush. Where do we go to followship with God? he asked. Church. I said quickly. And since it's not our custom to take our shoes off at church, how can we show reverence to God while we're there? I thought for a moment. By sitting quietly, listening to the preacher talk, and not waving at our friends. Good. Dad said. and remember, Moses discovered it wasn't the place that was holy. It was God's presence. Even a burning bush is on holy ground when God is there. From now on I'm going to be reverent whenever I meet with God, I promised. Even if it's in a desert, beside a burning bush.
MENUNJUKKAN RASA HORMAT.
Lalu ia melihat dan tampaklah semak duri itu menyala, tetapi tidak di makan api--Keluaran 3:2
Apa yang akan kamu lakukan jika kamu melihat sebuah semak-semak sedang terbakar? tanyaku kepada kakaku Yulie. Menyiramkan air keatasnya, jawabnya. Kakaku itu tidak melakukan seperti yang dilakukan Musa yang baik. Tapi bagaimana jika kamu tahu bahwa Allah sedang membakar semak belukar dan menyuruhmu membuka sepatumu untuk menunjukkan rasa hormat? Apa yang akan kamu lakukan? Menyiram air ke kakiku, kata Yuli sambil tertawa. Aku yakin kakaku itu tahu apa Musa telah pelajari. Tadi malam, pada waktu kami sedang belajar sekolah sabat papa berkata bahwa Allah sedang mengajarkan kepada Musa bagaimana menunjukkan rasa hormat ketika ia bertemu dengan semak belukar yang sedang terbakar. Kemanakah kita pergi bila ingin bersekutu dengan Allah, tanya papa. Ke gereja, jawabku dengan cepat. Akan tetapi bukanlah kebiasaan kita untuk melepaskan sepatu kita di gereja, lalu bagaimana kita menunjukkan sikap hormat kita kepada Allah saat berada di gereja? Aku berpikir sejenak. Melalui cara duduk dengan tenang mendengar kepada orang yang berkhotbah dan tidak bermain-main dengan teman. Bagus, kata papa. Dan ingatlah, apa yang Musa temukan bukanlah tempat yang suci. Tetapi itu adalah kehadiran Allah. Jadi semak belukar yang terbakar adalah tempat yang kudus bilamana Allah hadir disana. Mulai sekarang, aku akan bersikap hormat dimanapun aku bertemu dengan Allah, aku berjanji. Bahkan sekalipun itu di padang pasir.
MY GOD & I, Charles Mills, p. 314
TO SHOW RESPECT
Moses saw that though the bush was on fire it did not burn up--Exodus 3:2
What would you do if you saw a burning bush? I asked my older sister Julie. Throw water on it, she said. My sister wouldn't have made avery good Moses. But what if you found out that God was burning the bush and He asked you to take off your shoes to show reverence? What would you do? Throw water on my feet, Julie said with a smile. I don't think my sister understands what Moses learned. Last night while we were studying our Sabbath school lesson Dad said God was trying to teach Moses to show respect when they met at a burning bush. Where do we go to followship with God? he asked. Church. I said quickly. And since it's not our custom to take our shoes off at church, how can we show reverence to God while we're there? I thought for a moment. By sitting quietly, listening to the preacher talk, and not waving at our friends. Good. Dad said. and remember, Moses discovered it wasn't the place that was holy. It was God's presence. Even a burning bush is on holy ground when God is there. From now on I'm going to be reverent whenever I meet with God, I promised. Even if it's in a desert, beside a burning bush.
MENUNJUKKAN RASA HORMAT.
Lalu ia melihat dan tampaklah semak duri itu menyala, tetapi tidak di makan api--Keluaran 3:2
Apa yang akan kamu lakukan jika kamu melihat sebuah semak-semak sedang terbakar? tanyaku kepada kakaku Yulie. Menyiramkan air keatasnya, jawabnya. Kakaku itu tidak melakukan seperti yang dilakukan Musa yang baik. Tapi bagaimana jika kamu tahu bahwa Allah sedang membakar semak belukar dan menyuruhmu membuka sepatumu untuk menunjukkan rasa hormat? Apa yang akan kamu lakukan? Menyiram air ke kakiku, kata Yuli sambil tertawa. Aku yakin kakaku itu tahu apa Musa telah pelajari. Tadi malam, pada waktu kami sedang belajar sekolah sabat papa berkata bahwa Allah sedang mengajarkan kepada Musa bagaimana menunjukkan rasa hormat ketika ia bertemu dengan semak belukar yang sedang terbakar. Kemanakah kita pergi bila ingin bersekutu dengan Allah, tanya papa. Ke gereja, jawabku dengan cepat. Akan tetapi bukanlah kebiasaan kita untuk melepaskan sepatu kita di gereja, lalu bagaimana kita menunjukkan sikap hormat kita kepada Allah saat berada di gereja? Aku berpikir sejenak. Melalui cara duduk dengan tenang mendengar kepada orang yang berkhotbah dan tidak bermain-main dengan teman. Bagus, kata papa. Dan ingatlah, apa yang Musa temukan bukanlah tempat yang suci. Tetapi itu adalah kehadiran Allah. Jadi semak belukar yang terbakar adalah tempat yang kudus bilamana Allah hadir disana. Mulai sekarang, aku akan bersikap hormat dimanapun aku bertemu dengan Allah, aku berjanji. Bahkan sekalipun itu di padang pasir.
MY GOD & I, Charles Mills, p. 314
SHOULD BE GENEROUS
November 10th, 2009
SHOULD BE GENEROUS
Proverbs 22:2 The rich and the poor have this in common: the LORD is maker of them all.
Amsal 22:2 Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua ialah Tuhan.
God has a special concern for the poor. he insists that people who have material goods should be generous with those who are needy. Providing for the poor is not just a suggestion in the bible, it is a command that may require a change of attitude.
Allah memiliki perhatian khusus kepada orang-orang kepapaan. Dia mengamarkan kepada orang-orang yang memiliki kelebihan, kekayaan haruslah memperhatikan dan bermurah hati kepada mereka yang membutuhkan. Menyiapkan keperluan orang yang kepapaan bukan hanya sebuah anjuran dari Alkitab saja, hal itu juga adalah sebuah perintah yang dituntut bagi sebuah perobahan sikap.
SHOULD BE GENEROUS
Proverbs 22:2 The rich and the poor have this in common: the LORD is maker of them all.
Amsal 22:2 Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua ialah Tuhan.
God has a special concern for the poor. he insists that people who have material goods should be generous with those who are needy. Providing for the poor is not just a suggestion in the bible, it is a command that may require a change of attitude.
Allah memiliki perhatian khusus kepada orang-orang kepapaan. Dia mengamarkan kepada orang-orang yang memiliki kelebihan, kekayaan haruslah memperhatikan dan bermurah hati kepada mereka yang membutuhkan. Menyiapkan keperluan orang yang kepapaan bukan hanya sebuah anjuran dari Alkitab saja, hal itu juga adalah sebuah perintah yang dituntut bagi sebuah perobahan sikap.
SHOULD BE GENEROUS
November 10th, 2009
SHOULD BE GENEROUS
Proverbs 22:2 The rich and the poor have this in common: the LORD is maker of them all.
Amsal 22:2 Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua ialah Tuhan.
God has a special concern for the poor. he insists that people who have material goods should be generous with those who are needy. Providing for the poor is not just a suggestion in the bible, it is a command that may require a change of attitude.
Allah memiliki perhatian khusus kepada orang-orang kepapaan. Dia mengamarkan kepada orang-orang yang memiliki kelebihan, kekayaan haruslah memperhatikan dan bermurah hati kepada mereka yang membutuhkan. Menyiapkan keperluan orang yang kepapaan bukan hanya sebuah anjuran dari Alkitab saja, hal itu juga adalah sebuah perintah yang dituntut bagi sebuah perobahan sikap.
SHOULD BE GENEROUS
Proverbs 22:2 The rich and the poor have this in common: the LORD is maker of them all.
Amsal 22:2 Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua ialah Tuhan.
God has a special concern for the poor. he insists that people who have material goods should be generous with those who are needy. Providing for the poor is not just a suggestion in the bible, it is a command that may require a change of attitude.
Allah memiliki perhatian khusus kepada orang-orang kepapaan. Dia mengamarkan kepada orang-orang yang memiliki kelebihan, kekayaan haruslah memperhatikan dan bermurah hati kepada mereka yang membutuhkan. Menyiapkan keperluan orang yang kepapaan bukan hanya sebuah anjuran dari Alkitab saja, hal itu juga adalah sebuah perintah yang dituntut bagi sebuah perobahan sikap.
Kamis, 05 November 2009
TO WORK HARD
November 6th, 2009
TO WORK HARD
God knows the way that I take; when he has tested me, I will come forth as gold—Job 23:10
What are you doing? My friend Joey called from his porch. Picking up gold, I responded. There’s no gold in your yard. I’m just pretending, I said. My friend shook his head and went back into his house. There really isn’t any gold on our lawn, but I like to pretend there is because of a Bible text we read, It says, God knows the way that I take; when he has tested me, I will come forth as gold—Job 23:10. Joseph worked so hard he became as valuable as gold. Mom told me. Even though people lied about him and threw him in jail, he served God faithfully. If I work hard, will God love me more? I asked. God loves you no matter what you do, mom told me. But working faithfully, helping people, and putting others first are wonderful ways to show everyone how much you love God. Understand? I thought for a moment. Yup, I want to be like Joseph. Great, mom said. Then people will see how faithfully you do your job. What a beautiful witness. That’s the reason, when I have to pick up the rocks in our yard, I don’t think of them as rocks. They’re pieces of gold I’m gathering for Jesus.
BEKERJA KERAS
Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas—Ayub 23:10
Apa yang kamu lakukan? Tanya temanku Joy dari teras rumahnya. Mengumpulkan emas, sahutku. Tidak ada emas di halaman rumahmu. Aku hanya berpura-pura, kataku. Temanku itu menggeleng-gelengkan kepalanya dan masuk kedalam rumahnya. Sebenarnya tidak ada emas apapun di halaman rumput rumah kami, tetapi aku suka berpura-pura seolah-olah ada emas di sana karena ayat Alkitab yang kami baca, bunyinya, karena ia tahu jalan hidupku seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas—Ayub 23:10. Yusuf bekerja keras, maka ia menjadi seorang yang berharga seperti emas, kata mama. Meskipun orang-orang memfitnahnya dan melemparkannya ke dalam penjara, dia tetap melayani Allah dengan setia. Jika aku bekerja keras, apakah Allah akan lebih mengasihiku? Tanyaku. Apapun yang kamu lakukan Allah tetap mengasihimu, kata mama. Akan tetapi, jika kamu bekerja dengan setia menolong orang, dan mendahulukan orang lain, itu adalah cara yang mengagumkan untuk menunjukkan kepada setiap orang bahwa kamu sangat mengasihi Allah. Mengerti? Aku berpikir sejenak, baiklah, aku ingin seperti Yusuf. Hebat! Kata mama. Maka orang-orang akan melihat betapa setianya engkau melakukan tugasmu. Itulah kesaksian yang indah. Dan itulah sebabnya, pada waktu aku mengumpulkan batu-batu kerikil di halaman rumah kami, aku tidak menganggapnya sebagai batu-batu kerikil. Melainkan itu adalah potongan-potongan emas yang sedang aku kumpulkan bagi Yesus.
GOD & ME, Charles Mills, p. 310.
TO WORK HARD
God knows the way that I take; when he has tested me, I will come forth as gold—Job 23:10
What are you doing? My friend Joey called from his porch. Picking up gold, I responded. There’s no gold in your yard. I’m just pretending, I said. My friend shook his head and went back into his house. There really isn’t any gold on our lawn, but I like to pretend there is because of a Bible text we read, It says, God knows the way that I take; when he has tested me, I will come forth as gold—Job 23:10. Joseph worked so hard he became as valuable as gold. Mom told me. Even though people lied about him and threw him in jail, he served God faithfully. If I work hard, will God love me more? I asked. God loves you no matter what you do, mom told me. But working faithfully, helping people, and putting others first are wonderful ways to show everyone how much you love God. Understand? I thought for a moment. Yup, I want to be like Joseph. Great, mom said. Then people will see how faithfully you do your job. What a beautiful witness. That’s the reason, when I have to pick up the rocks in our yard, I don’t think of them as rocks. They’re pieces of gold I’m gathering for Jesus.
BEKERJA KERAS
Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas—Ayub 23:10
Apa yang kamu lakukan? Tanya temanku Joy dari teras rumahnya. Mengumpulkan emas, sahutku. Tidak ada emas di halaman rumahmu. Aku hanya berpura-pura, kataku. Temanku itu menggeleng-gelengkan kepalanya dan masuk kedalam rumahnya. Sebenarnya tidak ada emas apapun di halaman rumput rumah kami, tetapi aku suka berpura-pura seolah-olah ada emas di sana karena ayat Alkitab yang kami baca, bunyinya, karena ia tahu jalan hidupku seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas—Ayub 23:10. Yusuf bekerja keras, maka ia menjadi seorang yang berharga seperti emas, kata mama. Meskipun orang-orang memfitnahnya dan melemparkannya ke dalam penjara, dia tetap melayani Allah dengan setia. Jika aku bekerja keras, apakah Allah akan lebih mengasihiku? Tanyaku. Apapun yang kamu lakukan Allah tetap mengasihimu, kata mama. Akan tetapi, jika kamu bekerja dengan setia menolong orang, dan mendahulukan orang lain, itu adalah cara yang mengagumkan untuk menunjukkan kepada setiap orang bahwa kamu sangat mengasihi Allah. Mengerti? Aku berpikir sejenak, baiklah, aku ingin seperti Yusuf. Hebat! Kata mama. Maka orang-orang akan melihat betapa setianya engkau melakukan tugasmu. Itulah kesaksian yang indah. Dan itulah sebabnya, pada waktu aku mengumpulkan batu-batu kerikil di halaman rumah kami, aku tidak menganggapnya sebagai batu-batu kerikil. Melainkan itu adalah potongan-potongan emas yang sedang aku kumpulkan bagi Yesus.
GOD & ME, Charles Mills, p. 310.
THE ADVERSARY
November 6th, 2009 THE ADVERSARY
Today’s morning watch is found in:
Ephesians 2:1 You were dead through the trespasses and sins in which you once lived, following the course of this world, following the ruler of the power of the air, the spirit that is now at work among those who are disobedient.
Efesus 2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerjaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja diantara orang-orang durhaka.
The ruler of the power of the air was understood by Paul’s readers to mean Satan and the evil spiritual forces they believed inhabited the region between earth and sky. Satan is thus pictured as ruling the evil spiritual world—the demons and those who are against Christ. Satan means ‘the adversary.’ He is also called the devil. In the resurrection, Christ was victorious over satan and his power. Therefore, Jesus Christ is the permanent ruler of the whole world. Satan is only the temporary ruler of the part of the world that chooses to follow him.
Pemerintah yang berkuasa di angkasa telah dimengerti oleh pembaca surat Paulus yang berarti setan dan roh-roh jahat yang mereka percayai menghuni daerah antara dunia dan angkasa. Setan digambarkan sebagai penguasa roh-roh jahat di dunia—penjahat-penjahat yang melawan Kristus. Satan berarti ‘saingan’. Dia juga disebut penjahat. Dalam kebangkitan, Kristus sebagai pemenang dari setan dan kuasanya. Karena itu Yesus Kristus adalah pemerintah yang permanen bagi seantero dunia. Setan hanyalah penguasa sementara bagi sebagian dunia ini yang memilih mengikuti dia (setan).
Today’s morning watch is found in:
Ephesians 2:1 You were dead through the trespasses and sins in which you once lived, following the course of this world, following the ruler of the power of the air, the spirit that is now at work among those who are disobedient.
Efesus 2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerjaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja diantara orang-orang durhaka.
The ruler of the power of the air was understood by Paul’s readers to mean Satan and the evil spiritual forces they believed inhabited the region between earth and sky. Satan is thus pictured as ruling the evil spiritual world—the demons and those who are against Christ. Satan means ‘the adversary.’ He is also called the devil. In the resurrection, Christ was victorious over satan and his power. Therefore, Jesus Christ is the permanent ruler of the whole world. Satan is only the temporary ruler of the part of the world that chooses to follow him.
Pemerintah yang berkuasa di angkasa telah dimengerti oleh pembaca surat Paulus yang berarti setan dan roh-roh jahat yang mereka percayai menghuni daerah antara dunia dan angkasa. Setan digambarkan sebagai penguasa roh-roh jahat di dunia—penjahat-penjahat yang melawan Kristus. Satan berarti ‘saingan’. Dia juga disebut penjahat. Dalam kebangkitan, Kristus sebagai pemenang dari setan dan kuasanya. Karena itu Yesus Kristus adalah pemerintah yang permanen bagi seantero dunia. Setan hanyalah penguasa sementara bagi sebagian dunia ini yang memilih mengikuti dia (setan).
Rabu, 04 November 2009
JESUS ENABLES AND RESPOND TO THAT TRUTH
November 5th, 2009
Today's morning watch is found in:
John 6:63 It is the spirit that gives life; the flesh is useless. The words that I have spoken to you are spirit and life.
Yohanes 6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
The Holy Spirit gives spiritual life; without the work of the Holy Spirit we cannot even see our need for it. All spiritual renewal begins and ends with God. He reveals truth to us, lives within us, and then enables us to respond to that truth.
Roh Kudus memberi kehidupan rohani; tanpa pekerjaan Roh Kudus kita tidak dapat melihat sedikitpun kebutuhan kita. Segala sesuatu berhubungan dengan pembaruan roh berawal dan berakhir dengan Allah. Dia memulihkan kita dan menyatakan kebenaran kepada kita, hidup dan diam diantara kita, dan menyanggupkan kita untuk merespons kebenaran itu.
Today's morning watch is found in:
John 6:63 It is the spirit that gives life; the flesh is useless. The words that I have spoken to you are spirit and life.
Yohanes 6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
The Holy Spirit gives spiritual life; without the work of the Holy Spirit we cannot even see our need for it. All spiritual renewal begins and ends with God. He reveals truth to us, lives within us, and then enables us to respond to that truth.
Roh Kudus memberi kehidupan rohani; tanpa pekerjaan Roh Kudus kita tidak dapat melihat sedikitpun kebutuhan kita. Segala sesuatu berhubungan dengan pembaruan roh berawal dan berakhir dengan Allah. Dia memulihkan kita dan menyatakan kebenaran kepada kita, hidup dan diam diantara kita, dan menyanggupkan kita untuk merespons kebenaran itu.
Langganan:
Komentar (Atom)


