Senin, 23 November 2009

called to glorify

November 24th, 2009

John 12:27, 28 Now my soul is troubled. And what should I say--Father, save me from this hour? No, it is for this reason that I have come to this hour. Father, glorify your name. Then a voice came from heaven, "I have glorified it, and I will glorify it again."

Yohanes 12:27, 28 Sekarang jiwaKu terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah namaMu. Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakanNya, dan Aku akan memuliakanNya lagi."

Jesus knew his crucifixion lay ahead, and because he was human he dreaded it. He knew he would have to take the sins of the world on himself, and he knew this would separate him from his Father. He wanted to be delivered from this horrible death, but he knew that God sent him into the world to die for our sins, in our place. Jesus said no to his human desires in order to obey his Father and bring glory to him. Although we will never have to face such a difficult task, we are still called to obedience. Whatever the Father asks, we should do his will and bring glory to his name.

Yesus mengetahui penyalibannya sudah didepan, dan karena dia adalah manusia maka dia merasa ngeri dan nyeri. Dia tahu bahwa dia dapat mengangkat dosa-dosa dunia ini bagi dirinya sendiri, dan dia tahu dengan hal ini dapat memisahkan dia dengan Bapa. Dia ingin menyerahkan diri dari kematian, tetapi dia tahu bahwa Allah telah mengirimkannya ke dunia ini untuk mati bagi dosa-dosa kita, dan menempati tempat kita. Yesus berkata tidak bagi keinginan manusiawinya dengan maksud untuk menuruti perintah BapaNya dan memuliakan BapaNya. Walaupun kita tidak akan perna mengalami tanggung jawab yang mengerikan seperti Yesus alami, kita masi terpanggil untuk menurut. Apapun tanggung jawab Bapa yang dimintakan bagi kita, kita seharusnya melakukan kemauan Bapa dan memuliakan namaNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar