Minggu, 15 November 2009

BEAUTIFUL CHARACTER

BEAUTIFUL CHARACTER

Jesus went through all the towns and villages, teaching in their synagogues, preaching the good news of the kingdom and healing every disease and sickness--Matthew 9:35

The book we're reading for worship says that when Jesus was a child, He had a beautiful character (The Desire of Ages, p.68). I asked my mom what that meant. It means that when He met people, they liked Him right away, she said. Children enjoyed plaing with Him because He was happy and fair. Jesus was fun to be with. I saw a man on television that was mean and hurt people. He didn't have a beautiful character, did he? No, mother said. He wasn't like Jesus at all. This afternoon some new neighbors moved into the house next door. When I saw that they had a girl about my age, i waved and smiled. Hi, i called. My name is Josh. Would you like to come over and play for a while? I saw the girl ask her mother if it was all right, and after my mom went over and visited with them for a few minutes, I met Angela. We played jungle explorer all afternoon! I let her be the leader. Now she's my friend. I'll always try to be fair and let Angela choose as many games as I do. I think we'll be friends forever. you see, I want to share Jesus' beautiful character with others because it makes them happy. Just ask Angela.

GOD & ME, Charles Mills, p. 320

TABIAT YANG INDAH

Demikianlah Yesus berkeliling kesemua kota dan desa; ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan injil kerajaan sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan--Matius 9:35

Buku yang kami baca pada jam ibadah berkata bahwa waktu Yesus kanak-kanak, Dia memiliki tabiat yang indah (KSZ, hal. 68). Aku bertanya pada mama apakah artinya. Itu artinya bilamana Yesus bertemu dengan orang, mereka segera menyukaiNya, kata mama. Anak-anak sangat senang bermain denganNya karena Dia ceria dan jujur. Sangat menyenangkan bila bersama dengan Yesus. Aku berkata dengan dahi berkerut. Aku melihat seorang pria di TV yang licik dan menyakiti setiap orang. Dia tak memiliki tabiat yang indah, bukan? Tidak, kata mama. Dia samasekali tidak seperti Yesus. Sore ini tetangga kami baru pindah kesebelah rumah kami. Pada waktu aku melihat ada gadis kira-kira seumurku, aku melambaikan tangan dan tersenyum. Hai, aku menyapanya. Namaku Josh. Apa kamu mau datang kesini dan bermain bersamaku sebentar? Aku melihat gadis itu bertanya kepada mamanya apakah boleh, dan setelah mamaku mengunjungi mereka beberapa menit, akupun bertemu Angela. Kami bermain menjelajah hutan sepanjang sore itu. Aku membiarkannya memimpin. Dan sekarang dia menjadi sahabatku. Aku akan selalu mencoba untuk bermain jujur dan mengijinkan Angela memilih sebanyak mungkin permainan yang aku miliki. Kupikir, kami akan menjadi sahabat selamanya. Kami tahu, aku ingin berbagi tabiat Yesus yang indah dengan orang lain karena itu membuat mereka bahagia. Tanyakanlah kepada Angela.

GOD & ME, Charles Mills, halaman 320

Tidak ada komentar:

Posting Komentar