Senin, 09 November 2009

TO SHOW RESPECT

November 10th, 2009

TO SHOW RESPECT

Moses saw that though the bush was on fire it did not burn up--Exodus 3:2

What would you do if you saw a burning bush? I asked my older sister Julie. Throw water on it, she said. My sister wouldn't have made avery good Moses. But what if you found out that God was burning the bush and He asked you to take off your shoes to show reverence? What would you do? Throw water on my feet, Julie said with a smile. I don't think my sister understands what Moses learned. Last night while we were studying our Sabbath school lesson Dad said God was trying to teach Moses to show respect when they met at a burning bush. Where do we go to followship with God? he asked. Church. I said quickly. And since it's not our custom to take our shoes off at church, how can we show reverence to God while we're there? I thought for a moment. By sitting quietly, listening to the preacher talk, and not waving at our friends. Good. Dad said. and remember, Moses discovered it wasn't the place that was holy. It was God's presence. Even a burning bush is on holy ground when God is there. From now on I'm going to be reverent whenever I meet with God, I promised. Even if it's in a desert, beside a burning bush.

MENUNJUKKAN RASA HORMAT.

Lalu ia melihat dan tampaklah semak duri itu menyala, tetapi tidak di makan api--Keluaran 3:2

Apa yang akan kamu lakukan jika kamu melihat sebuah semak-semak sedang terbakar? tanyaku kepada kakaku Yulie. Menyiramkan air keatasnya, jawabnya. Kakaku itu tidak melakukan seperti yang dilakukan Musa yang baik. Tapi bagaimana jika kamu tahu bahwa Allah sedang membakar semak belukar dan menyuruhmu membuka sepatumu untuk menunjukkan rasa hormat? Apa yang akan kamu lakukan? Menyiram air ke kakiku, kata Yuli sambil tertawa. Aku yakin kakaku itu tahu apa Musa telah pelajari. Tadi malam, pada waktu kami sedang belajar sekolah sabat papa berkata bahwa Allah sedang mengajarkan kepada Musa bagaimana menunjukkan rasa hormat ketika ia bertemu dengan semak belukar yang sedang terbakar. Kemanakah kita pergi bila ingin bersekutu dengan Allah, tanya papa. Ke gereja, jawabku dengan cepat. Akan tetapi bukanlah kebiasaan kita untuk melepaskan sepatu kita di gereja, lalu bagaimana kita menunjukkan sikap hormat kita kepada Allah saat berada di gereja? Aku berpikir sejenak. Melalui cara duduk dengan tenang mendengar kepada orang yang berkhotbah dan tidak bermain-main dengan teman. Bagus, kata papa. Dan ingatlah, apa yang Musa temukan bukanlah tempat yang suci. Tetapi itu adalah kehadiran Allah. Jadi semak belukar yang terbakar adalah tempat yang kudus bilamana Allah hadir disana. Mulai sekarang, aku akan bersikap hormat dimanapun aku bertemu dengan Allah, aku berjanji. Bahkan sekalipun itu di padang pasir.

MY GOD & I, Charles Mills, p. 314

Tidak ada komentar:

Posting Komentar