Minggu, 31 Mei 2009

June 1st, 2009 THE GREAT TRANSFORMATION

Today’s morning watch is taken from:

Romans 12:2 Do not conform yourselves to the standards of this world, but let God transform you inwardly by a complete change of your mind. Then you will be able to know the will of God--what is good and is pleasing to him and is perfect.

Roma 12:2 Janganlah ikuti norma-norma dunia ini. Biarkan Allah membuat pribadimu menjadi baru, supaya kalian berubah. Dengan demikian kalian sanggup mengetahui kemauan Allah -- yaitu apa yang baik dan yang menyenangkan hati-Nya dan yang sempurna. (Terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Christians are called to “not be conformed to this world” with its behavior and customs that are usually selfish and often corrupting. Many Christians wisely decide that much worldly behavior is off-limits for them. Our refusal to conform to this world’s values, however, must go even deeper than the level of behavior and customs—it must be firmly founded in our minds—“be transformed by the renewing of your minds.” It is possible to avoid most worldly customs and still be proud, covetous, selfish, stubborn, and arrogant. Only when the Holy Spirit renews, reeducates, and redirects our minds will we be truly transformed.

Orang-orang Kristen terpanggil bukan untuk mengikuti norma-norma dunia ini yang seringkali cinta diri dan kadangkala tidak jujur. Ada banyak orang Kristen yang dengan penuh akal budi memutuskan untuk memberikan batasan terhadap kehidupan duniawi. Penolakan kita untuk mengikuti norma-norma duniawi haruslah tetap teguh dalam pendirian pikiran dan kebiasaan—“berubahlah oleh pembaruan budi dan pikiranmu”. Adalah sangat mungkin menghindar dari banyak kebiasaan duniawi dan tetap menjadi orang yang sombong, cinta diri, iri hati atau tamak, keras kepala dan arogan. Hanya dengan Roh Kudus, Roh Suci yang memperbaharui kita, mendidik, dan mengontrol pikiran kita maka kita akan bener-benar diperbaharui.

Kamis, 28 Mei 2009

ENCOURAGE ONE ANOTHER--May 29th 2009

Today’s morning watch is taken from:

Hebrews 10:25 Let us not give up the habit of meeting together, as some are doing. Instead, let us encourage one another all the more, since you see that the Day of the Lord is coming nearer.

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
To neglect Christian meetings is to give up the encouragement and help of other Christians. We gather together to share our faith and to strengthen one another in the Lord. As we get closer to the “Day” when Christ will return, we will face many spiritual struggles and even persecution. Anti-Christian forces will grow in strength. Difficulties should never be excuses for missing church services. Rather, as difficulties arise, we should make an even greater effort to be faithful attendance.

Menolak pertemuan Kristen adalah undur dari ajakan dan pertolongan orang Kristen yang lain. Kita berkumpul bersama membagikan iman dan menguatkan sesama saudara di dalam Tuhan. Pada saat kita lebih dekat dengan ‘hari’ dimana Kristus akan kembali, kita akan menemui perjuangan-perjuangan iman dan bahkan penganiayaan. Anti-Kristus akan lebih kuat kekuasaannya. Kesulitan-kesulitan bukanlah menjadikan kita menjauh dari pelayanan-pelayanan gereja. Biarlah sebagaimana kesulitan-kesulitan lebih berkembang, marilah kita lebih berusaha dengan sekuat tenaga untuk tetap setia menghadiri pertemuan-pertemuan ibadah.

Rabu, 27 Mei 2009

WORSHIP GOD May 28th, 2009

Today’s morning watch is taken from:

Psalm 122:1 It made me glad to hear them say, "Let's go to the house of the LORD!"

Mazmur 122:1 Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."

Going to God’s house can be a chore or a delight. For the psalmist, it was a delight. As a pilgrim attending one of the three great religious festivals, he was excited to worship with God’s people in God’s house. We may find worship a chore if we have un-confessed sin or if our love for God has cooled. But if we are close to God and enjoy his presence, we will be eager to worship and praise him. Our attitude toward God will determine our view of worship.

Pergi ke rumah Tuhan dapatlah menjadi sebuah tugas atau sebuah kesenangan. Bagi pemazmur, hal ini menjadi sebuah kesenangan. Sebagai seorang pengembara menghadiri salah satu dari tiga perayaan rohani, dia bergairah untuk beribadah dengan umat Tuhan dalam rumah Tuhan. Kita dapat menemukan ibadah itu sebagai sebuah tugas jika kita tidak mengaku dosa-dosa atau jika kasih kita kepada Allah telah menjadi dingin. Tetapi jika kita dekat dengan Allah dan senang dengan kehadirannya, maka kita akan gemar beribadah dan memuji Dia. Sikap kita kepada Allah akan ditentukan oleh niat ibadah kita.

Selasa, 26 Mei 2009

May 27th, 2009 REGULAR WORSHIP

Today’s morning watch is taken from:

Luke 4:16 Then Jesus went to Nazareth, where he had been brought up, and on the Sabbath he went as usual to the synagogue. He stood up to read the Scripture. (Today’s English Version)

Lukas 4:16 Yesus pergi pula ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Pada hari Sabat, menurut kebiasaan-Nya Ia pergi ke rumah ibadat. Ia berdiri untuk membaca Alkitab

Jesus went to the synagogue “as was his custom” even though he was the perfect Son of God and his local synagogue left much to be desired, he attended services every week (Sabbath). His example makes most excuses for not attending church sound weak and self-serving. Make regular worship is part of your life.

Yesus pergi ke sinagog (rumah ibadah, rumah sembahyang) “seperti kebiasaannya”. Walaupun dia sempurna sebagai Anak Allah dan tempat ibadah itu sudah lama dirindukannya, dia menghadiri pelayanan ibadah setiap pekan (hari Sabtu). Teladannya bukanlah menjadi alasan bagi kita saat ini untuk tidak pergi ke gereja hal itu merupakan kelemahan dan cinta diri. Lakukanlah ibadah rutin menjadi bagian dalam kehidupanmu.

Senin, 25 Mei 2009

May 26th, SING JOYFUL SONGS

Today’s morning watch is taken from:

Psalm 84:2 Deep in my heart I long for your temple, and with all that I am I sing joyful songs to you

Mazmur 84:3 Hatiku sangat merindukan Rumah-Mu, jiwa ragaku bersorak bagi Allah yang hidup

We can meet God anywhere at any time, but we know that going into a church building helps us step aside from the busy mainstream of life into a place where we can quietly meditate and pray. We find joy, not only in the beautiful building, but in the praying, singing, teaching, preaching; and fellowship that take place there.

Kita dapat bertemu Allah dimana saja dan kapan saja, tetapi kita ketahui bersama bahwa kegereja menolong kita melangkah keluar dari kesibukan hidup ketempat dimana kita dapat dengan teduh bermeditasi dan berdoa. Kita menemukan kedamaian, bukan hanya didalam gedung gereja yang megah, tetapi juga dalam doa, pujian, pengajaran, khotbah, dan persekutuan yang tercipta ditempat itu.

Minggu, 24 Mei 2009

May 25th, DELIVERANCE FOR THE RIGHTEOUS

Today’s morning watch is taken from:

Isaiah 66:5 If you tremble when the LORD speaks, listen to what he says: "Some of your own people hate and reject you because of me. They make fun and say, "Let the LORD show his power! Let us see him make you truly happy.' But those who say these things will be terribly ashamed. (contemporary English version)

Yesaya 66:5 Dengarlah firman TUHAN, hai kamu yang gentar kepada firman-Nya! Saudara-saudaramu, yang membenci kamu, yang mengucilkan kamu oleh karena kamu menghormati nama-Ku, telah berkata: "Baiklah TUHAN menyatakan kemuliaan-Nya, supaya kami melihat sukacitamu!" Tetapi mereka sendirilah yang mendapat malu

Isaiah turns from the wicked hypocrites to the righteous remnant. The lot of the latter has not been easy. They have been despised and persecuted by false brethren. The proud and self-righteous hypocrites have taunted them for their piety and devotion. But the prophet points that the tables will be turned, that doom will be the lot of the mockers and joy and deliverance will be the lot of the righteous.

Yesaya berpaling dari orang-orang munafik yang jahat kepada umat sisa yang benar. Tidaklah gampang bagi banyak orang yang telah dan sedang dikucilkan dan dianiaya oleh saudara-saudara yang salah. Kesombongan dan kemunafikan serta kebenaran sendiri telah mengejekorang benar oleh karena kebaikan dan ibadah mereka. Tetapi nabi mengamarkan bahwa keadaan akan dikembalikan, hukuman akan menjadi bagian dari pencemoh, pengejek dan kebahagiaan dan keselamatan menjadi bagian dari orang-orang benar

Sabtu, 23 Mei 2009

May 24th, 2009 WORSHIP GOD

May 24th, 2009 WORSHIP GOD

Today’s morning watch is taken from:

Exodus 25:8 I also want them to build a special place where I can live among my people—contemporary English version

Keluaran 25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.

To build the place (church) to worship God is the significant effort. There’s no other one that we worship to, except God all mighty, God the creator heaven and earth and only GOD we have to worship!

Membuat sebuah tempat (gereja) bagi peribadatan kepada Allah adalah usaha yang sangat berarti. Tidak ada seorangpun yang patut disembah, kecuali Allah yang maha tinggi, Allah pencipta langit dan bumi dan hanya kepada Allah kita harus beribadah!

Kamis, 21 Mei 2009

May 22 WORK OF LOVE

May 22nd, 2009
ENCOURAGE THE WEARY

Today’s morning watch is taken from:

Matthew 25:21 'Well done, you good and faithful servant!' said his master. 'You have been faithful in managing small amounts, so I will put you in charge of large amounts. Come on in and share my happiness!

Matius 25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Jesus is coming back—we know this is true. Does this mean we must drop our jobs in order to serve God? No, it means we are to use our time, talents, and treasures diligently in order to serve God completely in whatever we do. For a few people, this means changing professions. For most of us, it means doing our daily work out of love for God.

Yesus segera kembali—kita tahu ini benar. Apakah hal ini berarti kita meninggalkan pekerjaan kita hanya untuk melayani Allah? Tidak demikian, hal itu berarti bahwa kita harus menggunakan waktu kita, talenta, dan harta dengan rajin hanya untuk melayani Allah dengan sempurna dalam hal apapun yang kita kerjakan. Bagi beberapa orang, hal ini berarti merubah profesi. Namun bagi kebanyakan kita, hal itu berarti melakukan pekerjaan kita sehari-hari karena kita mengasihi Allah.

Rabu, 20 Mei 2009

May 21st, 2009 ENCOURAGE THE WEARY

Today’s morning watch is taken from:

Isaiah 50:4 The LORD God gives me the right words to encourage the weary. Each morning he awakens me eager to learn his teaching.(contemporary English translation)

Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
How great the Lord God almighty, He is good in all the time—sad, happy, weary, enjoy, heavy burden—He is always near, He is only as far as we pray.

Betapa besar karya agung Tuhan kita. Dia selalu baik dalam segala keadaan—susah, senang, yang letih lesu, berbahagia, beban berat—Dia selalu dekat. Dia hanya sejauh doa!

Selasa, 19 Mei 2009

May 20th, REMAIN OTHERS

Today’s morning watch is taken from:

Ezekiel 3:18 When I tell wicked people they will die because of their sins, you must warn them to turn from their sinful ways so they won't be punished. If you refuse, you are responsible for their death

Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! -- dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.

God already told Ezekiel that the people would not listen, so why should he bother to tell them God’s message? God wanted the people to know they had been warned. Ezekiel’s job was to obey God. We are responsible to tell others about God’s judgment and his message of salvation, although we are not held responsible for how they respond. But if we refuse to tell others what we know, God will judge us. Remember God’s words to Ezekiel when you are tempted to remain silent among those who don’t believe. Tell it now!

Allah telah berbicara kepada Yeheskiel bahwa orang-orang tidak mendengar, jadi bagaimana dia harus mengatakannya kepada mereka tentang firman Tuhan? Allah ingin agar manusia tahu bahwa mereka telah diperingatkan. Tugas Yeheskiel adalah menuruti Allah. Kita bertanggung jawab mengatakan kepada orang lain tentang pehukuman Allah dan kabar keselamatannya, walaupun kita tidak bertanggung jawab atas tanggapan mereka. Tetapi jika kita menolak untuk memberitahukan orang lain tentang apa yang kita ketahui, maka Allah akan menghakimi kita. Ingat firman Tuhan kepada Yeheskiel ketika engkau tergoda untuk tinggal diam diantara orang yang tidak percaya. Beritakan segera!

Senin, 18 Mei 2009

May 19th, BE BLESSED

May 19th, 2009
BE BLESSED

Today’s morning watch is taken from:

Acts 10:38 God gave the Holy Spirit and power to Jesus from Nazareth. He was with Jesus, as he went around doing good and healing everyone who was under the power of the devil.

Kisah 10:38 yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.

Please ask the anointing from God through your devotional every day, so you can get power from Him to do all things good in the name of God, and you can serve every one you will meet.

Mintalah pengurapan dari Allah melalui ibadah pribadimu setiap hari, agar supaya engkau mendapat kekuatan yang berasal dari Dia untuk melakukan segala hal yang baik dalam nama Tuhan, dan engkau dapat melayani setiap orang yang engkau temui.

From Jesus’ earliest years He was possessed of one purpose; He lived to bless others…communion with God through prayer develops the mental and moral faculties, and the spiritual powers strengthen as we cultivate thoughts upon spiritual things—EG. White, DA, p. 70.

Sejak kecil Yesus Ia digenggam oleh satu maksud; Ia hidup untuk mendatangkan berkat kepada orang-orang lain…percakapan dengan Allah melalui doa mengembangkan tenaga, pikiran dan batin, dan tenaga rohani makin kuat sementara kita memupuk pikiran dengan hal-hal yang bersifat rohani.—EG. White, Kerinduan Segala Zaman hal. 58-59

Minggu, 17 Mei 2009

May 18th, BE THE FIRST

May 18th, 2009
BE THE FIRST

Today’s morning watch is taken from:

John 1:41 The first thing Andrew did was to find his brother and tell him, "We have found the Messiah!" The Hebrew word "Messiah" means the same as the Greek word "Christ.

Yohanes 1:41 Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)."

Andrew became the first disciple to begin bringing others to Jesus. He did so “first,” that is, before he did anything else. This testifies to the profound impression made on his mind and heart by that first conversation with Jesus.

Andreas adalah murid yang pertama yang membawa orang lain kepada Yesus. Dia melakukannya yang pertama berarti, ‘sebelum dia melakukan segala sesuatu’ dalam urusan pribadinya. Hal ini ditemukan dalam impresi hasil tekadnya dari pikiran dan hatinya saat pertemuan pertamanya dengan Yesus.

Now days, Jesus calls us ‘first’ before our own work, activities, and others, to join with HIM. This is our “personal work’ that Jesus entrusted us to do. Go for it, and you will be happy in all of your life, not only on this earth but until the eternity in the new earth that we have waited for!

Pada zaman sekarang ini, Yesus memanggil kita ‘pertama’ sebelum kita melakukan sesuatu yang lain untuk bergabung bersama DIA. Inilah tugas ‘pribadi’ yang Yesus telah percayakan kepada kita untuk kita lakukan. Lakukanlah itu, dan engkau akan berbahagia dalam seluruh kehidupanmu, bukan hanya berbahagia di dunia ini tetapi sampai pada masa kekekalan di dunia baru yang telah kita nanti-nantikan.

Kamis, 14 Mei 2009

May 15th, 2009 STEPS TO TRUE VICTORY

STEPS TO TRUE VICTORY—LANGKAH MENUJU KEMENANGAN SEJATI

Today’s morning watch is taken from:
1 Corinthians 10:13 You are tempted in the same way that everyone else is tempted. But God can be trusted not to let you be tempted too much, and he will show you how to escape from your temptations. Contemporary English Version
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
In a culture filled with moral depravity and pressures, Paul gives strong encouragement to the Corinthians about temptation. He says:
1. Wrong desires and temptations happen to everyone, so don’t feel you’ve been singled out;
2. Others have resisted temptation, and so can you;
3. Any temptation can be resisted, because God will help you resist it. God helps you resist temptation by helping you:
a. recognize those people and situations that give you trouble.
b. run from anything you know is wrong,
c. choose to do only what is right,
d. pray for God’s help, and
e. seek friends who love God and can offer help when you are tempted. Running from a tempting situation is your first step to victory—2 Timothy 2:22.
Di dalam sebuah kebudayaan yang dilingkupi dengan moral yang rendah dan tekanan-tekanan, Rasul Paulus memberikan dorongan yang kuat kepada saudara-saudara yang ada di Korintus mengenai pencobaan. Katanya:
1. Kerinduan yang salah dan pencobaan-pencobaan telah melanda setiap orang, jadi janganlah merasa bahwa engkau sedang sendiri;
2. Yang lain telah mengalami pencobaan, seperti engkau;
3. Setiap pencobaan dapat dilawan, karena Allah akan menolong engkau mengalahkannya. Allah menolong engkau mengalahkan pencobaan dengan menolong engkau:
a. mengenal orang-orang dan situasi-situasi yang membuat engkau susah.
b. lari dari segala sesuatu yang tau itu salah.
c. memilih melakukan hanya yang benar.
d. berdoalah meminta pertolongan hanya dari Allah, dan
e. mencari teman yang mencintai Allah dan yang dapat menolong ketika engkau dicobai. Langkah awal dari kemenanganmu adalah hindarilah situasi yang menggoda—2 Timotius 2:22

Rabu, 13 Mei 2009

May 14th, 2009 WORSHIP & SERVE ONLY JESUS

May 14th, 2009
WORSHIP & SERVE ONLY JESUS—BERIBADALAH & LAYANILAH HANYA KEPADA YESUS.

Today’s morning watch is taken from:
Matthew 4:10 Jesus answered, "Go away Satan! The Scriptures say: "Worship the Lord your God and serve only him.' "
Matius 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!

The devil offered all the world to Jesus if He would only kneel and worship him. Today the devil offers us the world by trying to entice us with materialism and power. We can resist temptations the same way Jesus did. If you find yourself craving something that the world offers, quote Jesus’ words to the devil “worship the Lord your God, and serve only Him.”

Setan menawarkan seluruh kesenangan duniawi kepada Yesus jika Dia akan menyembah kepadanya. Pada zaman sekarang setan menawarkan hal-hal duniawi dengan mencoba memikat kita dengan kekuasaan dan materi atau kekayaan. Kita dapat melawan pencobaan-pencobaan seperti cara yang Yesus lakukan. Jika engkau dapati bahwa dirimu kecanduan sesuatu yang ditawarkan dunia, kutiplah perkataan Yesus yang dinyatakan kepada setan “engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!

Selasa, 12 Mei 2009

May 13th, 2009 KNOWING & DOING

May 13th, 2009
KNOWING & DOING—MENGETAHUI DAN MELAKUKAN

Today’s morning watch is taken from:

Matthew 4:4 Jesus answered, "The Scriptures say: "No one can live only on food. People need every word that God has spoken.' "
Matius 4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.

Jesus was able to resist all of the devil’s temptations because he not only knew Scripture, he obeyed it. Ephesians 6:17 says that God’s word is a sword to use in spiritual combat. Knowing Bible verses is an important step in helping us resist the devil’s attacks, but we must also obey the Bible. Note that the devil had memorized Scripture, but he failed to obey it. Knowing and obeying the Bible helps us follow God’s desires rather than the devil’s.

Yesus sanggup mengalahkan pencobaan setan karena Yesus tidak hanya mengetahui Firman Tuhan saja, Dia menurutinya. Efesus 6:17 berkata bahwa Firman Allah adalah senjata rohani. Mengenal ayat-ayat Alkitab adalah sebuah langkah yang dapat menolang kita mengalahkan serangan setan, tetapi kita juga harus menuruti Alkitab. Perlu dicatat bahwa setan menghafal Firman Allah, tetapi dia gagal menurutinya. Mengetahui dan menuruti Alkitab menolong kita menuruti kerinduan Tuhan daripada menuruti kemauan setan.

Senin, 11 Mei 2009

May 12th, 2009 GENUINE VICTORY--KEMENANGAN SEJATI

Today’s morning watch is taken from:

James 1:12
God will bless you, if you don't give up when your faith is being tested. He will reward you with a glorious life, just as he rewards everyone who loves him. (Contemporary English Version)

Yakobus 1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

The crown of life is like the victory wreath given to winning athletes—1 Corinthians 9:25. God’s crown of life is not glory and honor here on earth, but the reward of eternal life—living with him forever.

Mahkota kehidupan adalah seperti mahkota kemenangan yang diberikan kepada atlit yang menang—1 Korintus 9:25. Mahkota kehidupan Tuhan bukanlah suatu kesenangan dan penghargaan diatas dunia ini, tetapi sebagai suatu tanda jasa atau hadiah dari kehidupan kekal—hidup dengan Tuhan selamanya.

Minggu, 10 Mei 2009

GENUINE LOVE--CINTA SEJATI

May 11th, 2009 Today’s morning watch is taken from:

1 Peter 1:22
You obeyed the truth, and your souls were made pure. Now you sincerely love each other. But you must keep on loving with all your heart

Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Genuine love involves selfless giving, so a self-centered person can’t truly love. God’s love and forgiveness free you to take your eyes off yourself and to meet others’ needs. By sacrificing his life, His showed that he truly loves you. Now you can love others by following his example and giving of yourself sacrificially.

Cinta sejati melibatkan pemberian yang tidak mencintai diri sendiri, orang yang mencintai dirinya sendiri tidak dapat mencintai dengan cinta yang sejati. Kasih Allah dan pengampunanNya adalah cuma-cuma, tidak memperhatikan kepentingan diri sendiri namun melihat kebutuhan sesame. Dengan mengorbankan hidupNya, Dia menunjukan kepada kita bahwa Dia sangat mengasihimu. Sekarang marilah kita mengasihi sesame dengan mengikuti contoh Yesus dan serahkanlah pengorbananmu hari ini.

God bless you today!

Kamis, 07 Mei 2009

WONDERFUL LOVE

May 8th, 2009 Today’s morning watch is taken from:

Luke 15:1-7 Jesus tells the parable of the lost sheep—Domba yang hilang

We may be able to understand a God who would forgive sinners who come to him for mercy. But a God who tenderly searches for sinners and then joyfully forgives them must have extraordinary love!. This is the kind of love that prompted Jesus come to earth to search for lost people and save them. This is the kind of extraordinary love God has for you. If you feel far from God don’t despair. He is searching for you.

Manusia dapat mengerti Allah yang menebus manusia berdosa yang datang meminta rahmatNya. Tetapi Allah yang dengan lembut mencari orang berdosa dan dengan gembira mengampuni mereka sudah pasti Ia memiliki kasih yang luarbiasa. Kasih inilah yang mendorong Yesus datang kedua untuk mencari orang yang hilang dan menyelamatkan mereka. Ini juga kasih yang sangat luar biasa yang Allah berikan kepadamu. Bila engkau merasa jauh dari Tuhan, janganlah menghilang. Dia mencari engkau.

Rabu, 06 Mei 2009

May 7th Morning Watch--Renungan

Today’s morning watch is taken from:

Matthew—Matius 3:8 REPENTANCE—PERTOBATAN…cont. (lanjutan)

Do something to show that you have really given up your sins.
Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
John the Baptist called people to more than words or ritual; he told them to change their behavior. Bear fruit worthy of repentance,”—NRSV means that God looks beyond our words and religious activities to see if our conduct backs up what we say, and he judges our words by the actions that accompany them. Do your actions match your words?

Yohanes Pembaptis mengajak kita untuk melakukan melebihi dari apa yang kita katakan atau hanya sekedar ritual; dia mengatakan kepada mereka untuk merubah tabiat mereka. Ayat hari ini Matius 3:8 mengartikan bahwa Allah melihat dibalik perkataan kita dan aktivitas keagamaan kita. Melihat apakah perbuatan kita sesuai dengan apa yang kita ucapkan, dan dia menghakimi kita sesuai perbuatan yang mengikutinya. Apakah perbuatanmu sesuai dengan ucapanmu?

Selasa, 05 Mei 2009

TRUE SERVICE - Pelayanan Sejati

Devotional today is found in
Alfa and Omega jilid 5 halaman 338-339
Berdasarkan Lukas 7:1-7 terang Kristus disampaikan kepada kita melalui tulisan-tulisan inspirasi Roh Nubuat melalui Ellen G. White memberikan komentar sebagai berikut:
Bagi Yesus inilah pekerjaan yang sungguh yakni kabar Injil diselesaikan di antara orang kafir. Dengan gembira Ia melihat ke depan untuk mengumpulkan jiwa-jiwa dari segala bangsa ke dalam kerajaannNya. Dengan kesedihan yang mendalam Ia menggambarkan kepada orang-orang Yahudi akibat penolakan mereka akan kemurahanNya: “Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari timur dan barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Krerajaan Surga, sedangkan anak-anak Kerjaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.” Aduh, berapa banyak yang bersedia akan kekecewaan yang hebat itu! Sedangkan jiwa-jia orang kafir yang di dalam kegelapan menerima anugerahNya, berapa banyak orang di negeri Kristen di mana ada terang diabaikan begitu saja.

REPENTANCE...cont.

Today’s morning watch is taken from:
II Corinthians 7:10 REPENTANCE—PERTOBATAN…cont. (lanjutan)

When God makes you feel sorry enough to turn to him and be saved, you don't have anything to feel bad about. But when this world makes you feel sorry, it can cause your death.

Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.

“Godly grief produces a repentance that leads to salvation,” means the sorrow for our sins that result in changed behavior. Many people are sorry only for the effects of their sins or for being caught. Compare Peter’s remorse and repentance with Juda’s bitterness and suicide. Both denied Christ. One repented and was restored to faith and service, the other look his own life.

“Kesedihan didalam Tuhan menghasilkan sebuah pertobatan yang menuntun pada keselamatan,” berarti penderitaan karena dosa-dosa kita yang menghasilkan perubahan tabiat. Ada banyak orang yang menyesal hanya karena akibat dari dosa-dosa mereka atau karena takut kedapatan berbuat salah. Bandingkan penyesalan dan pertobatan Petrus dengan kepahitan Yudas sampai menggantung diri. Keduanya menyangkal Kristus. Yang satu bertobat dan kembali kepada iman dan pelayanan, yang lain hanya terpaut kepada dirinya sendiri.

Senin, 04 Mei 2009

REPENTANCE--PERTOBATAN

Today’s morning watch is taken from:
Hosea 14:1, 2 REPENTANCE—PERTOBATAN

14:1 Israel, return! Come back to the LORD, your God. Sin has made you fall.
14:2 Return to the LORD and say, "Please forgive our sins. Accept our good sacrifices of praise instead of bulls.

14:1 Samaria harus mendapat hukuman, sebab ia memberontak terhadap Allahnya. Mereka akan tewas oleh pedang, bayi-bayinya akan diremukkan, dan perempuan-perempuannya yang mengandung akan dibelah perutnya.

14:2 Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu.

The people could return to God by asking him to take away their sins. The same is true for us; we can pray Hosea’s prayer and know our sins are forgiven because Christ died for them on the cross—John 3:16.

Forgiveness begins when we see the destructiveness of sin and the futility of life without God. Then we must admit we cannot save ourselves; our only hope is in God’s mercy. When we request forgiveness, we must recognize that we do not deserve it and therefore cannot demand it. Our appeal must be for God’s love and mercy, not for his justice. Although we cannot demand forgiveness, we can be confident we have received it, because God’s gracious and loving and wants to restore us to himself, just as he wanted to restore Israel.

Manusia tidak dapat berbalik kepada Allah tanpa memintaNya untuk meninggalkan dosa-dosa mereka. Seperti kita juga saat ini; kita dapat saja mengucapkan doa Hose dan mengetahui benar bahwa dosa-dosa kita telah diampuni karena Kristus telah mati bagi kita.—Yohanes 3:16.

Pengampunan dimulaikan ketika kita melihat betapa dosa itu menghancurkan, merugikan dan kehampaan hidup tanpa Allah. Kemudian kita harus mengaku bahwa kita tidak dapat menyelamatkan diri sendiri; kita hanya bergantung kepada rahmat Allah. Bilamana kita meminta pengampunan, kita harus menyadari bahwa kita tidak berhak mendapatkannya dan kita tidak dapat menuntutnya. Permohonan kita hanyalah rahmat dan kasihNya, bukan keadilannya. Walaupun kita tidak bisa memohon pengampunan, kita yakin bahwa kita dapat menerimanya, karena kecintaan Allah dan rahmatNya bagi kita dan ingin memulihkan kita menjadi seperti Dia, sebagaimana Ia ingin memulihkan Israel.

Minggu, 03 Mei 2009

Morning Watch--Renungan

“Keep the morning watch,” is the one of the Pathfinder Law. Tikala Baru Pathfinder Club is trying to describe this law through the short explanation from the Morning Watch calendar 2009 that we have downloaded from the Adventist Youth Ministries SDA General Conference. We try to figure it out as short as we can. Each day, with the new fresh God’s word will send to you all the youth in the Pathfinder ministries.

“Selalu melaksanakan renungan,” adalah salah satu bunyi dari Peraturan Pathfinder. Klub Pathfinder Tikala Baru mencoba untuk menerangkan peraturan ini melalui ulasan pendek yang diambil dari Morning Watch calendar 2009 yang kami ‘download’ dari Pelayanan Kepemudaan General Konferens. Kami mencoba memaparkannya sesingkat mungkin. Kami akan mengirimkannya kepada seluruh orang muda yang tergabung dalam pelayanan kepanduan setiap hari.

Today’s morning watch is taken from:

Luke 3:9
An ax is ready to cut the trees down at their roots. Any tree that doesn't produce good fruit will be cut down and thrown into a fire."(contemporary English version)

Renungan hari ini terdapat dalam Lukas 3:9 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api.

Jesus’ harshest words were to the respectable religious leaders who lacked the desire for real change. They wanted to be known as religious authorities, but they didn’t want to change their hearts and minds. Thus their lives were unproductive. Repentance must be tied to action, or it isn’t real. Following Jesus means more than saying the words, it means acting on what he says.

Kata-kata tajam Yesus kepada pemimpin-pemimpin agama yang kekurangan pemahaman tentang kerinduan menuju kepada perubahan sejati. Mereka ingin terkenal sebagai penguasa agama, tetapi mereka tidak ingin merubah hati nurani dan pemikiran mereka. Sehingga kehidupan mereka tidak bertumbuh, tidak menghasilkan apa-apa. Pertobatan haruslah diikat kepada perbuatan, ataukah itu akan berlalu dengan percuma. Hal ini Yesus maksudkan lebih dari ucapan-ucapan, teori-teori belaka, hal ini dimaksudkannya melakukan apa yang dikatakan Yesus.

Faith & doing--Iman dan perbuatan

Today’s devotional is taken from Matthew 8:5-13 and Desire of Ages 315-316
Renungan hari ini diambil dari Matius 8:5-13 dan Kerinduan Segala Zaman (Alfa dan Omega) hal. 336-337
8:5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
8:6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."
8:7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."
8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.
8:11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
8:12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
Christ had said to the nobleman whose son He healed, “Except ye see signs and wonders, ye will not believe. John 4:48. He was grieved that His own nation should require these outward signs of His Messiahship. Again and again He had marveled at their unbelief. But He marveled at the faith of the centurion who came to Him. The centurion did not question the Savior’s power. He did not even ask Him to come in person to perform the miracle. “Speak the word only,” he said, “and my servant shall be healed.”

Kristus mengatakan kepada bangsawan yang anakNya telah Ia sembuhkan: “Jika kamu tidak melihat tanda dan mukjizat, kamu tidak percaya.” Yohanes 4:48. Ia sedih karena bangsaNya sendiri menuntut tanda-tanda ajaib secara luar ini, bahwa Dialah Mesias itu. Berulang-ulang Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. Tetapi Ia mengagumi iman perwira yang datang kepadaNya. Perwira itu tidak menanyakan tentang kuasa Juruselamat. Ia tidak memohon supaya Kristus datang untuk mengadakan mukjizat. “Katakan saja sepatah kata,” katanya, “maka hambaku itu akan sembuh.”
…He believed that Jesus could heal him. He had not seen the Saviour, but the reports he heard had inspired him with faith. Notwithstanding the formalism of the Jews, this Roman was convinced that their religion was superior to his own. Already he had broken through the barriers of national prejudice and hatred that separated the conquerors from the conquered people. He had manisfested respect for the service of God, and had shown kindness to the Jews as His worshipers.
…ia percaya bahwa Kristus dapat menyembuhkannya. Ia belum pernah melihat Juruselamat, tetapi berita-berita yang didengarnya menggerakkan imannya. Meskipun tatacara orang Yahudi, orang Roma ini telah diyakinkan bahwa agama mereka lebih tinggi daripada agamanya. Ia telah mematah rintangan prasangka dan kebencian kebangsaan yang memisahkan penjajah dengan yang dijajah. Ia telah menunjukkan rasa hormat terhadap pelayanan kepada Allah, dan menunjukkan keramahan kepada orang Yahudi selaku penyembah Dia.
…as I represent the power of Rome, and my soldiers recognize my authority as supreme, so dost Thou represent the power of the Infinite God, and all created things obey Thy word. Thou canst command the disease to depart, and it shall obey Thee. Thou canst summon Thy heavenly messengers, and they shall impart healing virtue. Speak but the word, and my servant shall be healed.
…sebagaimana aku mewakili kuasa Roma dan prajurit-prajuritku mengetahui kuasaku yang lebih tinggi, demikian pun ENGKAU (Yesus) mewakili kuasa Allah yang tiada batasnya dan segala sesuatu yang dijadikannya menurut firmanMu. Engkau dapat memerintahkan supaya penyakit itu enyah daripadanya, dan akan diturtnya Engkau. Engkau dapat memanggil suruhan dari sura, dan mereka akan menyembuhkannya. Katakana sajalah, hamba sahaya akan sembuh.
…when Jesus heard these things, He marveled at him, and turned Him about, and said unto the people that followed Him, I say unto you, I have not found so great faith, no, not in Israel.” And to the centurion He said, “as thou hast believed, so be it done unto thee. And his servant was healed in the selfsame hour.”
…setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikutNya; Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel. Dan kepada perwira itu Ia berkata: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya. Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.”
… Now I swear by my own life that I will give you exactly what you wanted. Numbers 14:28
…Bilangan 14:28 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu.

True Christian--Kristen Sejati

Devotional today is about Desire of Ages pp. 309-310

The greatest deception of the human mind in Christ's day was that a mere assent to the truth constitutes righteousness. In all human experience a theoritical knowledge of the truth has been proved to be insufficient for the saving of the soul. It does not bring forth the fruits of righteousness. A jealous regard for what is termed theological truth often accompanies a hatred of genuine truth as made manifest in life...

The same danger still exists. Many take it for granted that they are Christians, simply because they subscribe to certain theological tenets. But they have not brought the truth into practical life. They have not believed and loved it, therefore they have not received the power and grace that come through sanctification of the truth. Men may profess faith in the truth; but if it does not make them sincere, kind, patient, forbearing, heavenly minded, it is a curse to its possessors, and through their influence it is a curse to the world...

It is true there is an indignation that is justifiable, even in the followers of Christ. When they see that God is dishonored, and His service brought into disrepute, when they see the innocent oppressed, a righteous indignation stirs the soul. Such anger, born of sensitive morals, is not a sin. But those who at any supposed provocation feel at liberty to indulge anger or resentment are opening the heart to Satan. Bitterness and animosity must be banished from the soul if we would be in harmony with heaven.

Renungan hari ini diambil dari Alfa Omega jilid 5 KERINDUAN SEGALA ZAMAN hal. 329.

Penipuan yang terbesar dari pada pikiran manusia pada zaman Kristus ialah hanya oleh menyetujui kebenaran yang mereka anggap sebagai kebenaran. di dalam semua pengalaman umat manusia satu pengetahuan teoritis saja tidak cukup untuk menyelamatkan jiwa. Itu tidak mengeluarkan buah-buah kebenaran. Satu perhatian yang disertai perasaan cemburu terhadap apa yang disebut kebenaran agama sering menyertai kebencian atas kebenaran yang sejati seperti yang dinyatakan di dalam kehidupan....

Bahaya yang sama masih tetap ada. Banyak orang yang hanya mengambil nama kristen saja, hanya karena mereka setuju kepada rukun agama tertentu saja. Tetapi mereka tidak mempraktikkan kebenaran itu di dalam kehidupan. Mereka belum percaya dan mencintainya, oleh karena itu mereka belum menerima kuasa dan kemurahan yang datang melalui penyucian oleh kebenaran. Manusia dapat saja mengaku percaya akan kebenaran; tetapi jika hal itu tidak menjadikan mereka tulus, manis budi, sabar, menahan nafsu, memikirkan hal semawi, itu akan menjadi kutuk bagi yang mengaku memilikinya, dan melalui pengaruh mereka itulah mendatangkan kutuk kepada dunia ini...

Memang betul bahwa ada kemarahan yang boleh dikatakan benar, sekalipun pada pengikut-pengikut Kristus. Apabila mereka melihat bahwa Allah dihina, dan pelayananNya diperbantahkan, apabila mereka melihat orang yang tidak bersalah ditindas, amarah yang patut timbul dalam jiwa. Amarah yang demikian, terbit dari moral yang halus, bukanlah dosa. Tetapi mereka yang menimbulkan perasaan yang membangkit-bangkitkan amarah atau dendam ialah membukakan hati kepada Setan. Kepahitan dan kebencian haruslah dibuang dari jiwa jika kita mau selaras dengan surga.