Today’s morning watch is taken from:
Hosea 14:1, 2 REPENTANCE—PERTOBATAN
14:1 Israel, return! Come back to the LORD, your God. Sin has made you fall.
14:2 Return to the LORD and say, "Please forgive our sins. Accept our good sacrifices of praise instead of bulls.
14:1 Samaria harus mendapat hukuman, sebab ia memberontak terhadap Allahnya. Mereka akan tewas oleh pedang, bayi-bayinya akan diremukkan, dan perempuan-perempuannya yang mengandung akan dibelah perutnya.
14:2 Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu.
The people could return to God by asking him to take away their sins. The same is true for us; we can pray Hosea’s prayer and know our sins are forgiven because Christ died for them on the cross—John 3:16.
Forgiveness begins when we see the destructiveness of sin and the futility of life without God. Then we must admit we cannot save ourselves; our only hope is in God’s mercy. When we request forgiveness, we must recognize that we do not deserve it and therefore cannot demand it. Our appeal must be for God’s love and mercy, not for his justice. Although we cannot demand forgiveness, we can be confident we have received it, because God’s gracious and loving and wants to restore us to himself, just as he wanted to restore Israel.
Manusia tidak dapat berbalik kepada Allah tanpa memintaNya untuk meninggalkan dosa-dosa mereka. Seperti kita juga saat ini; kita dapat saja mengucapkan doa Hose dan mengetahui benar bahwa dosa-dosa kita telah diampuni karena Kristus telah mati bagi kita.—Yohanes 3:16.
Pengampunan dimulaikan ketika kita melihat betapa dosa itu menghancurkan, merugikan dan kehampaan hidup tanpa Allah. Kemudian kita harus mengaku bahwa kita tidak dapat menyelamatkan diri sendiri; kita hanya bergantung kepada rahmat Allah. Bilamana kita meminta pengampunan, kita harus menyadari bahwa kita tidak berhak mendapatkannya dan kita tidak dapat menuntutnya. Permohonan kita hanyalah rahmat dan kasihNya, bukan keadilannya. Walaupun kita tidak bisa memohon pengampunan, kita yakin bahwa kita dapat menerimanya, karena kecintaan Allah dan rahmatNya bagi kita dan ingin memulihkan kita menjadi seperti Dia, sebagaimana Ia ingin memulihkan Israel.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar