Rabu, 27 Mei 2009

WORSHIP GOD May 28th, 2009

Today’s morning watch is taken from:

Psalm 122:1 It made me glad to hear them say, "Let's go to the house of the LORD!"

Mazmur 122:1 Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."

Going to God’s house can be a chore or a delight. For the psalmist, it was a delight. As a pilgrim attending one of the three great religious festivals, he was excited to worship with God’s people in God’s house. We may find worship a chore if we have un-confessed sin or if our love for God has cooled. But if we are close to God and enjoy his presence, we will be eager to worship and praise him. Our attitude toward God will determine our view of worship.

Pergi ke rumah Tuhan dapatlah menjadi sebuah tugas atau sebuah kesenangan. Bagi pemazmur, hal ini menjadi sebuah kesenangan. Sebagai seorang pengembara menghadiri salah satu dari tiga perayaan rohani, dia bergairah untuk beribadah dengan umat Tuhan dalam rumah Tuhan. Kita dapat menemukan ibadah itu sebagai sebuah tugas jika kita tidak mengaku dosa-dosa atau jika kasih kita kepada Allah telah menjadi dingin. Tetapi jika kita dekat dengan Allah dan senang dengan kehadirannya, maka kita akan gemar beribadah dan memuji Dia. Sikap kita kepada Allah akan ditentukan oleh niat ibadah kita.

1 komentar:

  1. Hati yang penuh rasa syukur terhadap apa saja yang dikecap, dilihat, dirabah, didengar dan yang ditangkap oleh indra, merupakan karunia yang terindah yang menjadi berkat dalam hidup ini, sehingga kita boleh bersyukur kepada Tuhan di RumahNya (tempat ibadah).

    BalasHapus