Senin, 21 Desember 2009

GIVE THANKS TO THE LORD

December 22nd, 2009

GIVE THANKS TO THE LORD

Isaiah 63:7 I will recount the gracious deeds of the LORD, the praiseworthy acts of the Lord, because of all that the Lord has done for us, and the great favor to the house of Israel that he has shown them according to his mercy, according to the abundance of his steadfast love.

Yesaya 63:7 Aku hendak menyebut-nyebut perbuatan kasih setia TUHAN, perbuatan TUHAN yang masyhur, sesuai dengan segala yang dilakukan TUHAN kepada kita, dan kebajikan yang besar kepada kaum Israel yang dilakukanNya kepada mereka sesuai dengan kasih sayangNya dan sesuai dengan kasih setiaNya yang besar.

It’s blessed to recount the gracious deeds of the Lord our creator than to complaint what we have experienced in the bad event. Learn now how to give thanks to the LORD what he has done for us. Because what He has done for us, is all the good tidings only, no bad ones. There is no bad things He will do for us. And will never. He only prepares us the good and mercy for us. It’s depending on us to reward Him. Let us give Him glory, honor, and praise only His name, because only God can receive such as praise from the creatures.

Adalah menjadi berkat untuk menyebut-nyebut, menghitung kembali perbuatan kasih setia Tuhan pencipta kita daripada kita complain terhadap apa yang kita telah alami dalam kemalangan. Sekarang belajarlah bagaimana harus berterima kasih kepada Allah terhadap apa yang telah diperbuat Allah kepada kita. Karena apa yang telah diperbuatNya bagi kita, adalah segala kebaikan saja, tidak ada yang buruk. Tidak ada yang buruk yang akan diberlakukanNya kepada kita. Dan tidak akan pernah. Dia hanya menyiapkan kita yang baik dan kasih karuniaNya bagi kita. Tergantung kita menghargai Dia. Marilah kita memberikan pujian, hormat, dan menghargai hanya namaNya saja, karena hanya Allah yang dapat menerima pujian semacam itu dari ciptaanNya.

BELIEVE--PERCAYA

December 22nd, 2009

BELIEVE—PERCAYA

His mind was active and penetrating, with a thoughtfulness and wisdom beyond His years—The Desire of Ages, p. 68.

Pikirannya giat dan tajam, dengan kecerdasan otak dan akal budi yang jauh melampaui usiaNya—Kerinduan Segala Zaman, hal. 68.

The Bible is just a bunch of silly stories, my friend’s big brother Cohn said with a laugh. You don’t have to do what it says. When I told my dad what Cohn had said, he shook his head slowly. It makes Jesus sad to hear someone say unkind things about His holy Book. Did Jesus learn the stories in the Bible when He was a kid like me? He sure did. Dad nodded. He learned the stories of Abraham, Isaac, and Jacob and memorized passages written by Moses, Joshua, and King David. To Jesus, Scripture was a whole lot more than stories. It told how to live a happy life, help people, and learn about God. Dad put his arm around me. And as Jesus grew, He trusted what the Bible said. Whenever anyone would try to get Him to change His mind, He recited some of those passages. This is what the Word of God says, he’d tell them. The next time I saw Cohn, I told him about the burning bush and how God helped a whole bunch of people and goats walk through a sea without even getting their feet wet. He was amazed. I guess the best way to believe what the Bible says is to learn its stories and share them. That’s what Jesus did.

Alkitab hanyalah sekumpulan cerita-cerita yang bodoh, teman dari abangku, Kolim berkata sambil tertawa. Kamu tidak bisa melakukan apapun yang dikatakan Alkitab itu. Pada waktu kuceritakan pada Papa apa yang telah dikatakan Kolim, dia menggeleng-gelengkan kepalanya. Itu menyedihkan bagi Yesus mendengar seseorang mengatakan hal-hal yang tidak baik tentang bukuNya yang kudus. Apakah Yesus juga mempelajari cerita-cerita Alkitab ketika Dia masih kecil seperti aku? Oh, sudah tentu, kata papa sambil mengangguk. Dia mempelajari cerita tentang Abraham, isak dan Yakub dan mengingat ayat-ayat yang ditulis oleh Musa, Yosua dan raja Daud. Bagi Yesus Alkitab adalah sesuatu yang jauh melebihi sekedar cerita-cerita Alkitab menceritakan bagaimana menghidupkan kehidupan yang bahagia, bagaimana menolong orang dan mempelajari akan Allah. Sambil memelukku papa berkata, dan selama Yesus bertambah besar, Dia tetap mempercayai apa yang dikatakan Alkitab. Dan kapanpun seseorang merobah pikiranNya, Dia menyebutkan ayat-ayat Alkitab. Ada tertulis dalam firman Allah, demikianlah Ia katakana kepada mereka. Dihari selanjutnya aku bertemu dengan Kolim, dan aku menceritakan padanya tentang semak terbakar dan tentang bagimana Allah menolong segerombolan manusia dan binatang berjalan menyeberangi laut tanpa membasahi kaki mereka. Dia terheran-heran. Kupikir cara yang terbaik untuk mempelajari Alkitab adalah mempelajari cerita-ceritanya dan membagikannya kembali pada orang lain. Itulah yang Yesus telah lakukan.

GOD & ME, Charles Mills, p. 326.

Minggu, 20 Desember 2009

I WILL PAY MY VOWS--saya akan membayar nazarku

December 21st, 2009

I WILL PAY MY VOWS

Psalm 116:12,14 What I shall return to the Lord for all his bounty to me? I will pay my vows to the Lord in the presence of all his people.

Mazmur 116:12,14 Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebajikanNya kepadaku? Akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umatNya.

What a wonderful God that we have! He is so good to us in every time. As human being, we always have debt to God; we cannot pay His salvation thru His Son who has come for us. He has redeemed us from the sin. Thank God today for His love to us!

AKU AKAN MEMBAYAR NAZARKU

Betapa kita manusia beruntung memiliki Allah yang ajaib! Dia selalu baik kepada kita dalam setiap waktu. Sebagai manusia berdosa, kita selalu berhutang kepada Allah; kita tidak dapat membayar keselamatanNYA melalui AnakNYA yang telah datang untuk kita manusia. Dia telah menebus kita dari dosa. Berterima kasihlah kepada Allah hari ini untuk kecintaanNYA bagi kita.

Kamis, 17 Desember 2009

FAMILY PRAYER JOURNAL

December 18th, 2009

FAMILY PRAYER JOURNAL

Ask, and it shall be given you—Matthew 7:7

Mintalah, maka akan di berikan kepadamu—Matius 7:7

Have you ever received a gift and then forgotten who gave it to you? Last week my mom reminded me to thank aunt Deanne for the dog with the stick in its mouth that sits up on my dresser. Aunt Deanne? I gasped. I thought she gave me the yellow shirt with the bird on it. That was aunt Donna. And aunt Joyce gave you the blue socks with the bows. Don’t you remember? See what I mean? Sometimes we forget the good gifts Jesus gives us too. That’s why we have aprayer journal that we check every night during family worship. Inside we write down our prayer requests and any answers we know about. When we kneel to pray, we read some of the words from our prayer journal. Last night we asked God to help my cousin Jeremy. He is sick with the flu. In a few days we’ll probably write got well by that request. Once we prayed for my great-grandfather, but he didn’t get well. Beside that request we wrote, asleep, waiting for Jesus to come and take him to heaven, where he’ll never be sick again. Somehow Jesus will answer every prayer in your family’s prayer journal.

BUKU DOA HARIAN KELUARGA

Pernahkah kamu menerima sebuah kado dan kemudian kamu lupa siapa yang telah memberikannya padamu? Pekan lalu mama mengingatkanku untuk berterimakasih pada bibi Dany atas boneka anjing dengan sebuah tongkat dimulutnya yang diletakkan di atas lemari riasku. Bibi Dany, tanyaku dengan terkejut. Kupikir dia memberiku baju berwarna kuning yang bergambar seekor burung. Itu dari bibi doana. Dan bibi Joise telah memberimu sepasang kaos kaki berpita. Apa kamu tidak ingat? Mengerti apa yang kumaksud?

Kadangkala kita juga melupakan kado-kado yang bagus yang Yesus berikan pada kita. Itulah sebabnya kita memiliki catatan doa harian agar kita dapat memeriksa setiap malam selama ibadah keluarga. Di dalamnya kita menuliskan permohonan-permohonan doa kita dan jawaban apapun yang kita ketahui. Bilamana kita berlutut dan berdoa, kita dapat membaca kata-kata dari catatan doa harian itu. Tadi malam kami memohon Allah menolong sepupuku, Jeremy. Dia sakit disertai flu. Barang kali kami akan menulis agar dalam beberapa hari saja ia akan sembuh melalui permohnana itu. Kami pernah berdoa untuk kakek, tetapi ia tidak sembuh. Selain permohonan itu kami menulis, sambil terbaring menunggu Yesus datang dan membawanya ke surga, di mana ia tidak akan pernah lagi sakit. Bagaimanapun juga Yesus akan menjawab setiap permohonan di dalam buku doa harian keluargamu.

GOD & ME, Charles Mills, p. 352.

Rabu, 16 Desember 2009

I HAD MERCY ON YOU

December 17th, 2009

I HAD MERCY ON YOU

Matthew 18:32,33 Then his lord summoned him and said to him, you wicked slave! I forgave you all that debt because you pleaded with me, Should you not have had mercy on your fellow slave, as I had mercy on you?

Matius 18:32,33 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku relah mengasihani engkau?

In the Bible times, serious consequences awaited those who could not pay their debts. A person lending money could seize the borrower who couldn’t pay him back and force him or his family to work until the debt was paid. The debtor could also be thrown into prison, or his family could be sold into slavery to help pay off the debt. It was hoped that the debtor, while in prison, would sell off his landholdings or that relatives would pay the debt. If not, the debtor could remain in prison for life.

Pada zaman Alkitab, konsekuensi serius menunggu orang yang tidak dapat membayar hutang-hutangnya. Seseorang yang meminjamkan uang dapat menyita ataupun menangkap orang yang berhutang yang tidak dapat membayar hutangnya kembali dan menekan dia atau keluarganya untuk bekerja sampai hutang-hutang itu terbayar. Yang berhutang dapat juga menyebloskan dia kedalam penjara, atau keluarganya dapat dijual menjadi budak untuk menolong membayar hutang. Itulah harapan yang berhutang, sementara dalam penjara, dapat menjual miliknya atau keluarganya dapat membayar hutang. Jika tidak, yang berhutang dapat tinggal terus di penjara seumur hidupnya.

Selasa, 15 Desember 2009

GOOD SHEPHERD

December 16th, 2009

GOOD SHEPHERD

Surely your goodness and love will be with me all my life--Psalm 23:6

The Lord is my shepherd. That's how a beautiful chapter in the Old Testament begins, telling how Jesus is like a good shepherd, taking care of His sheep.

I wan to be like Jesus, but I don't have any sheep. I do have a bird named Sunshine. So I pretend I'm the Good Shepherd and Sunshine is my sheep. Then I read the chapter like this. Chris (that's me) is Sunshine's shepherd. The little bird has everything he needs. Chris gives Sunshine rest in a clean cage. He brings him lots of water and gives him food so he can be strong and healthy. Sunshine depends on me to take care of him. Without me, he'd get sick or even die. Psalm 23 says that Jesus takes care of us the same way. He brings the rains to water the crops so we can have food.

He helps moms and dads work hard to earn money so we can live in a house and stay warm all winter. Now when I talk to my little bird and he sings to me, I think about how much Jesus cares for us. As King David said in Psalm 23; Surely your goodness and love will be with me all my life. Thank you, Jesus for being our Godd Shepherd.

GEMBALA YANG BAIK

Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku--Mazmur 23:6

Tuhan adalah gembalaku. Demikianlah awal sebuah pasal yang indah di dalam Perjanjian Lama, yang menceritakan bahwa Yewsus seperti gembala yang baik, yang menjaga domba-dombaNya. Aku ingin seperti yesus, tetapi aku tidak punya seekor dombapun. Sebenarnya aku punya seekor burung yang bernama Sunshine. Lalu aku berpura-pura menjadi gembala yang baik dan Sunshine adalah dombaku. Kemudian aku membaca pasal itu seperti ini. Kristy (itulah namaku) adalah gembala Sunshine. Burung kecil itu memiliki segala sesuatu yang dia butuhkan. Kristy membuat sebuah sangkar yang bersih untuk Sunshine sebagai tempat tinggal. Dia memberinya banyak air dan makanan agar dia menjadi sehat dan kuat. Sunshine membutuhkan aku untuk merawatnya. Tanpa aku, dia akan sakit bahkan mati. Mazmur 23 berkata bahwa Yesus merawat kita dengan cara yang sama. Dia menurunkan hujan untuk membasahi ladang-ladang tanaman agar kita mendapat makanan. Dia menolong apapa dan mama bekerja keras untuk mendapatkan uang agar kita dapat tinggal di rumah dan tetap hangat selama musim dingin. Sekarang, bilamana aku berbicara kepada burung kecilku dan dia bernyanyi bagiku, demikianlah aku membayangkan betapa Yesus memperhatikan kita. Seperti halnya raja Daud berkata dalam mazmur 23:6: Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku seumur hidupku. Teirmakasih Yesus karena telah menjadi Gembala yang baik bagiku--Kristy.

GOD & ME, Charles Mills, p. 350

FORGIVE OTHERS

December 16th, 2009

FORGIVE OTHERS

Matthew 6:14,15 For if you forgive others their trespasses, you heavenly Father will also forgive you; but if you do not forgive others, neither will your Father forgive your trespasses.

Matius 6:14,15 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.

Jesus gives a startling warning about forgiveness; if we refuse to forgive others, God will also refuse to forgive us. Why? Because when we don't forgive others, we are denying our common ground as sinners in need of God's forgiveness. God's forgiveness of sin is not the direct result of our firgiving others, but it is based on our realizing what forgiveness means. It is easy to ask God for forgiveness but difficult to grant it to others. Whenever we ask God to forgive us for sin, we should ask ourselves, "Have I forgiven the people who have wronged me?

Yesus memberikan sebuah amaran yang mengejutkan tentang pengampunan; apabila kita menolak untuk mengampuni orang lain, Allah akan juga menolak mengampuni kita. Mengapa? Karena ketika kita tidak mengampuni orang lain, kita sedang menolak pengampunan sebagai orang berdosa yang lemah. Pengampunan Allah atas dosa bukanlah langsung ada hasilnya seperti kita mengampuni orang lain, tetapi hal itu berdasarkan kesadaran kita tentang arti pengampunan itu. Sangatlah mudah untuk meminta Allah mengampuni tetapi sangat sulit untuk menganugerahkannya kepada orang lain. Bilamana kita meminta Allah mengampuni dosa kita, kita harus meminta diri kita sendiri, "Sudahkah saya mengampuni orang yang bersalah kepada saya?"

Senin, 14 Desember 2009

YOU HAVE REGAINED THAT ONE

December 15th, 2009

YOU HAVE REGAINED THAT ONE

Matthew 18:15 If another member of the church sins against you, go and point out the fault when the two of you are alone. If the member listens to you, you have regained that one.

Matius 18:15 Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.

These are Jesus' guidelines for dealing with those who sin against us. They were meant for
1. Christians, not unbelievers,
2. Sins against you and not others, and
3. Conflict resolution in the context of the church, not the community at large.

Jesus' words are not a license for a frontal attack on every person who hurts or sights us. They are not a license to start a destructive gossip campaign or to call for a church trial. They are designed to reconcile those who disagree so that all Christians can live in harmony.

When someone wrong us, we often do the opposite of what Jesus recommends. We turn away in hatred or resentment, seek revenge, or gossip. By contrast, we should go to that person first, as difficult as that may be. Then we should forgive that person as often as he or she needs. This creates a much better chance of restoring the relationship.

Inilah petunjuk Yesus untuk berurusan dengan seorang yang berbuat disa melawan kita. Hal itu berarti:
1. Orang Kristen, bukan orang yang belum percaya,
2. Dosa kesalahan yang melawan engkau dan bukan orang lain, dan
3. Resolusi konflik dalam konteks jemaat, bukan masyarakat luas.

Kata-kata Yesus bukan sebuah izin untuk menyerang secara buka-bukaan kepada setiap orang yang terkena sakit atau pandangan kita. Kata-kata itu bukanlah sebuah izin memulaikan sebuah gosip penyerangan gosip yang merusak atau menawarkan pencobaan kepada jemaat. Teguran Yesus itu diciptakan untuk menyelesaikan atau mendamaikan mereka yang tidak setuju supaya semua orang Kristen dapat hidup dengan harmonis.

Apabila seseorang berbuat salah kepada kita, seringkali kita melakukan yang bertentangan seperti apa yang Yesus usulkan. Kita berbalik dalam kebencian atau kekesalan, mencari kesempatan membalas dendam, atau membawa gosip. Kebalikannya, kita harus pergi kepada orang itu dulu, sesulit apapun. Kemudian kita harus mengampuni orang itu sesering mungkin yang dia perlukan. Hal ini dilakukan sebaik mungkin sebagai kesempatan untuk mengembalikan hubungan yang baik.
Jap Bradley Sangari December 12 at 11:52pm
Germany Reaffirms Sunday LawDecember 1, 2009 | From theTrumpet.com
Dec. 1, 2009, marks a historic day in Germany in more ways than one! By Ron Fraser Coincident with the enacting of the Lisbon Treaty/EU constitution on December 1, Germany’s Constitutional Court has ruled that the nation’s capital must, like the rest of the country, abide by the law instituting Sunday as a day “of rest from work and of spiritual improvement” (Deutsche Welle, December 1).
Sunday Law is COMING - Europe and Rome Relations Part 1 of 4
Source: www.youtube.com
pray and study with the holy spirit
Share

Kamis, 10 Desember 2009

GREATNESS & SERVANT

December 11th, 2009

GREATNESS & SERVANT

Mark 10:43 But it is not so among you; but whoever wishes to become great among you must be your servant,

Markus 10:43 tidaklah demikian diantara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,

James and John wanted the highest positions in Jesus kingdom. But Jesus told them that true greatness comes in serving others. Peter, one of the disciples who heard this message, expands the thought in 1 Peter 5:1-4.

Most businesses, organizations, and institutions measure greatness by high personal achievement. In Christ’s kingdom, however, service is the way to get ahead. The desire to be on top will hinder, not help. Rather than seeking to have your needs met, look for ways you can minister to the needs of others.

KEBESARAN & PELAYAN

Yohanes dan Yakobus ingin posisi yang tinggi didalam kerajaan Yesus. Tetapi Yesus berkata kepada mereka bahwa kebesaran sejati berasal dari melayani sesame. Petrus, salah seorang murid yang mendengar pekabaran ini, memperluas pemikirannya dalam 1 Petrus 5:1-4.

Kebanyakan organisasi, perkumpulan bisnis, dan institusi mengukur kebesaran dengan capaian yang tinggi dari seseorang. Didalam kerajaan Kristus, bagaimanapun juga, pelayanan adalah cara yang diutamakan sekali. Kerinduan untuk menjadi yang tertinggi dihindarkan, dan itu tidak menolong. Daripada mencari pemenuhan kebutuhanmu, carilah cara mu untuk memenuhi kebutuhan orang lain.

PAPER ROUTE

December 11th, 2009

PAPER ROUTE

Speak the truth to each other—Zechariah 8:16

KERTAS BERJALAN

Berkatalah benar seorang kepada yang lain—Zakharia 8:16

I deliver papers on Sabbath afternoon. No, not newspapers! The ones I deliver tell kids like me about Jesus. They’ve got games, puzzles, and tons of neat stories. Here’s how it works. First I ask everyone in my Sabbath school class to bring their old Primary Treasures to church. Then I take the papers around to my friends in my neighborhood. Sometimes kids in my class help. That’s the most fun. I give a paper to Mark, who lives in the trailer park across the street; to Terry, who lives in the big white house on the corner; to Beth Ann, who lives with her grandmother behind the grocery store, and to Edwina, who’s in the apartment three doors down from me. Then I visit the Andersons who have eight children. Eight! They need all the Primary treasures they can get. I want all the kids in my neighborhood to read the stories and study their Bible so they can learn about Jesus and know how to fight Satan. After I finish my Sabbath paper route, I ask God to bless my friends and help them enjoy the papers as much as I do. Maybe you have some old Primary treasures lying around. Why don’t you start your own paper route this very Sabbath?

Aku mengantar kertas di hari Sabat. Bukan, maksudku bukan kertas Koran! Kertas yang aku kirim itu bercerita kepada anak-anak kecil seperti aku tentang Yesus. Mereka mendapatkan permainan-permaianan teka-teki dan ribuan cerita-cerita menarik. Beginilah caranya! Pertama aku meminta setiap orang yang ada di kelas sekolah sabatku untuk membawa buku sekolah sabat mereka yang lama ke gereja. Lalu aku mengambil kertas-kertas dari teman-teman tetangga sekitar rumahku. Kadang-kadang anak-anak sekelasku membantuku. Itulah yang paling menyenangkan. Aku member selembar kertas kepada Markus yang tinggal di kawasan rumah susun di sebrang jalan; dan kepada Terry yang ada di rumah besar berwarna putih di sudut jalan itu; dan kepada Anna yang tinggal bersama nenenknya di belakang took besar itu, dan kepada Edwin yang rumahnya di samping rumahku tiga pintu beriktunya. Kemudian aku mengunjungi Tuan Anderson yang mempunyai delapan orang anak. Delapan! Tentunya mereka harus membawa semua buku sekolah sabat yang pernah mereka dapatkan. Aku rindu semua anak-anak kecil di sekitar rumahku membawa cerita-cerita Alkitab dan mempelajarinya agar mereka dapat lebih mengenal Yesus dan mengetahui cara mengalahkan setan. Setelah aku selesai dengan kertas sekolah sabat berjalanku, aku berdoa pada Tuhan supaya memberkati teman-temanku dan menolong mereka menggunakan kertas itu seperti yang kulakukan. Mungkin kamu mempunyai buku sekolah sabat yang sudah lama tersimpan. Mengapa kamu juga tidak mulai membuat kertas berjalanmu di hari sabat ini?

GOD & ME, Charles Mills, p. 345.

Rabu, 09 Desember 2009

GREATNESS COMES FROM SERVING

December 10th, 2009

GREATNESS COMES FROM SERVING

Matthew 23:11,12 The greatest among you will be your servant. All who exalt themselves will be humbled, and all who humble themselves will be exalted.

Matius 23:11,12 Barangsiapa terbesar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

Jesus challenged society’s norms. To him, greatness comes from serving—giving of yourself to help God and others. Service keeps us aware of other’s needs, and it stops us from focusing only on ourselves. Jesus came as a servant. What kind of greatness do you seek?

Yesus menantang norma masyarakat. Bagi DIA, kebesaran datang dari pelayanan—memberi dirimu sendiri menolong Allah dan orang lain. Pelayanan tetap menjaga kita tanggap terhadap kebutuhan orang lain, dan hal itu menghindari kita dari hanya berfokus kepada diri kita sendiri. Yesus datang sebagai seorang pelayan. Kebesaran macam apakah yang saudara cari?

ANSWER JAR

December 10th, 2009

ANSWER JAR

He hears the prayer of the righteous—Proverbs 15:29

KENDI JAWABAN

Doa orang benar di dengarNya—Amsal 15:29

If ever forget how much Jesus loves me, I just check out my anwer jar. You see, I learned that the children of Israel wrote down everything Jesus did for them while they were wandering around in the desert. Not a bad idea! So during my time with God, I started my own book, except it’s a jar. Each time God answers a prayer, I write it down on a little piece of paper and then I toss it in my answer jar. Let me read you a few. This one says, Uncle Daryl found a job. We asked God to help him find a new place to work. He did. This one says, mom feels better today. My mother got very sick, and even the doctor was worried. So we prayed and prayed, asking God to help the doctor figure out what’s going on. He did. And this paper says, grandpa got baptized today. My grandpa had some Bible studies with our preacher, and we prayed that he would learn about Jesus and want to love Him. He did. See what I mean? Anytime I feel discouraged and think God doesn’t care about me, I look in my answer jar. Yup. He loves me. The pieces of paper prove it.

Seandainya aku lupa betapa Yesus mencintaiku, maka aku hanya melihat kembali kendi jawabanku. Kamu tahu, aku ttelah mempelajari bahwa anak-anak Israel menuliskan segala sesuatu yang Yesus lakukan bagi mereka ketika mereka mengembara di padang gurun. Ide yang bagus, bukan? Jadi, sepanjang waktuku bersama Allah, aku mulai dengan bukuku tetapi belum dengan kendiku. Maka setiap kali Allah menjawab doaku, aku akan menuliskannya di sepotong kertas kecil dan barulah kemasukkan ke dalam kendi jawabanku. Izinkan aku membacakan sedikit untukmu. Salah satunya berkata, paman Danil telah mendapat pekerjaan. Kami berdoa agar Allah menolongnya menemukan tempat pekerjaan yang baru, dan Allah menjawabnya. Dan catatanku yang satu ini berkata, mama merasa lebih sehat hari ini. Mama jatuh sakit, sampai dokterpun merasa khawatir. Lalu kami berdoa dan berdoa, memohon Allah agar menolong dokter itu mengetahui penyakit mama. Dan Allah menjawabnya. Kamu tahu apa yang kumaksud? Setiap kali aku merasa kecewa dan berpikir bahwa Allah tidak memperhatikanku, maka aku akan melihat ke dalam kendi jawbanku. Yup, Ia mengasihiku. Potongan-potongan kertas itlah buktinya—GOD & ME, Charles Mills, p. 344

Senin, 07 Desember 2009

HUMILITY

December 8th, 2009

HUMILITY

Isaiah 57:15 For thus says the high and lofty one who inhabits eternity, whose name is Holy: I dwell in the high and holy place, and also with those who are contrite and humble in spirit.

Yesaya 57:15 Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus namaNYA. Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.

In this chapter especially verses 15 to 20 tell how God relates to those who are humble and repentant. The high and holy God came down to our level to save us because it is impossible for us go up to his level to save ourselves.

Dalam pasal ini teristimewa ayat 15 sampai 20 menceritakan kepada kita betapa Allah berhubungan dengan mereka yang rendah hati dan yang bertobat. Allah yang maha tinggi dan maha kudus datang kedunia ini kedalam tingkat derajat kita manusia yang rendah untuk menyelamatkan kita karena hal itu tidaklah mungkin bagi manusia untuk naik ketingkat yang tinggi derajat Allah untuk menyelamatkan hidup kita sendiri.

NEW AGAIN

December 8th, 2009

NEW AGAIN

If anyone is in Christ, he is a new creation--2 Corinthians 5:17

KEMBALI BARU

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, dia adalah ciptaan baru--2 Korintus 5:17

My Sabbath school teacher said Jesus wants us to be "brand-new" inside. she told our class that He wants to take our sad, sinful hearts and give us new, happy hearts. Can He do that? Last winter during one of my times with God, I went for a walk in the woods behind my house. The leaves had all fallen off the trees, and there was snow on the ground. The forest looked sad. No birds sang in the branches except for a few crows, and no butterflies fluttered aboutl. There weren't even any frogs croaking. It seemed like the whole forest had tree. Mockingbirds and song sparrows arrived and began singing loudly. Brightly colored butterflies flew from flower to flower, and old bullfrogs called, 'ribbit, ribbit,' from the pond. That's when I realized that God could make hearts new again. If He can fill the forest with happy sounds and beautiful flowers, He can certainly put happy, beautiful thoughts in our minds, giving us new, happy hearts. Each time I kneel to pray, I thank God for the lovely forest behind our house and the new heart He gives me every day.

Guru sekolah sabatku berkata bahwa Yesus ingin agar kita menjadi "ciptaan baru" dari dalam. Guru itu bercerita bahwa Yesus ingin mengangkat kesedihan kita, hati yang penuh dosa dan memberi kita sesuatu yang baru yaitu hati yang bahagia. Dapatkah Yesus melakukannya? Di musim dingin yang lalu, sepanjang waktuku bersama Allah, aku berjalan-jalan ketengah hutan yang ada di belakang rumahku. Daun-daun berguguran dari cabang-cabangnya, dan permukaan tanahpun tertutup salju. Hutan kelihatannya bersedih. Tidak ada seekor burungpun yang berkicau diantara dahannya, dan tidak ada kupu-kupu yang terbang kian kemari. Bahkan tidak ada suara seekor katakpun. Sepertinya seluruh penghuni hutan sedang tidur. Lalu datanglah musim semi. Wow! benar-benar berubah. Daun-daun hijau muncul dari setiap ranting pohon. Burung-burung pipitpun hadir dan mulai berkicau dengan keras. Kupu-kupu yang berwarna-warni cerah terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain, dan katak tua yang buncit berbunyi dari kubangan, "ribit-ribit," Ketika itulah aku sadari bahwa Allah sanggup membuat hati kembali baru. Jika Dia dapat mengisi hutan dengan suara-suara yang ceria dan bunga-bunga yang indah, maka tentu Dia sanggup memberikan kegembiraan berupa gagasan yang indah dalam p8ikiran kita, dan Ia juga sanggup memberikan sesuatu yang baru yaitu hati yang baru. Setiap kali aku berlutut dan berdoa, aku bersyukur pada Tuhan atas hutan yang indah di belakang rumahku, dan juga aku bersyukur karena Dia memberiku setiap hari hati yang baru.

GOD & ME, Charles Mills, p. 343.

Minggu, 06 Desember 2009

PELAJARAN DARI SEBUAH GELAS

Loran Napitupulu December 7 at 1:32pm Reply
Pelajaran dari sebuah Gelas


Sobat, seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.

"Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?" sang Guru bertanya.

"Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya," jawab sang murid muda.

Sang Guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu." Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.

"Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu," kata Sang Guru. "Setelah itu coba kau minum airnya sedikit." Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin.

"Bagaimana rasanya?" tanya Sang Guru.

"Asin, dan perutku jadi mual," jawab si murid dengan wajah yang masih meringis. Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan. "Sekarang kau ikut aku." Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka. "Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau." Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah di hadapan mursyid, begitu pikirnya.



"Sekarang, coba kau minum air danau itu," kata Sang Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir danau. Sobat, si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya kepadanya, "Bagaimana rasanya?"



"Segar, segar sekali," kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah. Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya.

"Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?"

"Tidak sama sekali," kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas. "Nak," kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. "Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih.



Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah."



Si murid terdiam, mendengarkan. "Tapi Nak, rasa `asin' dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya hati yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan kalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau."

Back to Messages
Create an Ad
X

saying no

December 7th, 2009

SAYING NO

Those whom I love I rebuke and discipline—Revelation 3:19

BERKATA JANGAN

Barangsiapa Kukasihi ia Kutegur dan Kuhajar—Wahyu 3:19

When I was a little kid, my mom and dad said no a lot! If a reached out to touch the hot stove, they’d say, “No”. I I started walking toward the street where cars were rushing by, they’d say “NO”. When I got older I discovered something interesting. My parents weren’t saying no because they didn’t want me to have any fun. They were saying it so I’d stay safe. During my time with God last night, I read Exodus 20:2-17. Guess what? God said no too. He said we must not steal, kill, chat, forget the Sabbath, or worship other gods. Like my parents, He said no for a good reason. That’s why I made something for my wall. It’s a great big “NO” printed in red letters. Now, when Satan empts me to steal Matt’s pencil when he’s not looking or forget to keep the Sabbath holy or sneak a peek at Kay’s math quiz answers or say unkind things about my teacher, I remember that word. Then with a happy smile on my face, I say, “No”. it works. I feel much better when I refuse to obey satan. Why don’t you join me and start saying a great big “NO” to temptation today. Trust me, you’ll be a lot happier.

Ketika aku masih kecil, papa dan mama banyak mengucap kata jangan. Jika aku mendekat untuk menyentuh kompor yang panas, mereka akan berkata “jangan”. Jika aku mulai berjalan kea rah jalan raya di mana mobil-mobil hilir mudik, mereka akan berkata, “jangan”. Dan ketika aku bertambah besar, aku menemukan sesuatu yang menarik. Orang tuaku berkata jangan, bukan karena mereka tidak ingin aku menikmati kesenangan, tetapi mereka mengatakannya agar aku selamat. Sepanjang waktuku bersama Allah tadi malam, aku membaca Keluaran 20:2-17. Coba tebak? Allah juga berkata “jangan”. Dia berkata bahwa kita jangan mencuri, membunuh, berdusta dan melupakan hari Sabat atau menyembah ilah yang lain. Seperti halnya orang tuaku. Allah juga berkata jangan untuk satu alasan yang baik. Itu sebabnya aku membuat sesuatu di dinding kamarku. Itu adalah sebuah tulisan kata “JANGAN” berwarna merah yang besar. Dan sekarang bila setan menggodaku untuk mencuri pensil Matius saat dia tidak melihatnya, atau aku lupa menjaga kekudusan hari Sabat, atau mengintip dengan licik kearah kertas jawaban ulangan matematika milik Kathy, atau mengucapkan kata-kata yang tidak baik tentang guruku, maka aku akan mengingat kata itu. Lalu dengan sebuah senyuman bahagia di wajahku, aku berkata “JANGAN”. Berhasil! Aku merasa lebih baik saat aku menolak menuruti setan. Mengapa kamu tidak bergabung denganku dan mulai mengucapkan kata yang luar biasa untuk pencobaan hari ini. “JANGAN”. Percayalah, kamu akan jauh merasa lebih bahagia.

GOD & ME, Charles Mills, p. 341.

KINGDOM & CHILDREN

December 7th, 2009

KINGDOM & CHILDREN

Matthew 18:3 Truly I tell you, unless you change and become like children, you will never enter the kingdom of heaven.

Matius 18:3 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

The disciples had become so preoccupied with the organization of Jesus’ earthly kingdom, they had lost sight of its divine purpose, instead of seeking a place of service, they sought positions of advantage. How easy it is to lose our eternal perspective and complete for promotions or status in the church. How hard it is to identify with the ‘children’—weak and dependent people with no status or influence.

Murid-murid telah diberikan tugas dengan oraganisasi kerajaan Yesus di dunia, mereka telah kehilangan pandangan tentang maksud yang mulia, gantinya mencari sebuah tempat pelayanan, mereka hanya mencari posisi dan keuntungan. Betapa mudahnya kehilangan perspektif kekekalan kita dan dengan dilengkapi dengan promosi atau status didalam gereja. Betapa sukarnya mengidentifikasinya dengan anak-anak—lemah dan bergantung pada orang lain dengan tidak memiliki status atau pengaruh.

Senin, 30 November 2009

VISIBLE & VICTORIOUS

December 1st, 2009

Revelation 1:7 Look! He is coming with the clouds; every eye will see him, even those who pierced him; and on his account all the tribes of the earth will wail. So it is to be. Amen.

Wahyu 1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia, Ya, amin.

John is announcing the return of Jesus to earth. Jesus second coming will be visible and victorious. All people will see him arrive, and they will know it is Jesus. When he comes, he will conquer evil and judge all people according to their deeds.

Yohanes sedang mengumumkan kedatangan Yesus kedunia. Kedatangan Yesus yang kedua kali adalah kelihatan dan dalam kemenangan. Semua mata akan melihat Dia datang, dan mereka akan mengetahui bahwa itu adalah Yesus. Ketika Dia datang, Dia akan memenangkan pertempuran yang jahat dan akan menghakimi semua orang menurut perbuatan mereka.

Selasa, 24 November 2009

GROWING

November 25th, 2009

GROWING

Throughout His life on earth, Jesus was an earnest and constant worker--The Desire of Ages, p. 73

BERTUMBUH

Sepanjang hidupNya di dunia adalah seorang pekerja yang jujur dan setia--KSZ, hal. 73.

Now what do I do? I asked my mother when she finished reading the chapter in The Desire of Ages about when Jesus was little. I've learned all the words, and I'm asking Jesus to live in my heart. Mom thought for a moment. Well, you could begin telling others about Jesus--you know, share what you've learned? But I'm just a kid, I protested. I'm not a preacher or teacher or businessperson. How am I supposed to tell others? What did Jesus do after He was a child? Mom wanted to know. He...he grew up. That's right. Maybe that's what you're supposed to do now. Your job is to grow up with Jesus in your heart. And every day you can tell someone about Him, whether you're at school or play or even at work. You can start right now by asking God to teach you how to share Jesus' love. Oh, I said with a grin, I know how to do that! Mom and I knelt beside the couch, and I began to pray. I'd learned that Jesus hears every word and answers every prayer. I knew I could ask Him to show me how to share His love as I grew up. Say, why don't you ask Him to show you, too?

Sekarang, apa yang akan aku lakukan? Aku bertanya pada mama ketika ia sedang membaca buku kerinduan segala zaman di dalam pasal yang menceritakan masa kecil Yesus. Aku telah memepelajari semua kata, dan memohon agar Yesus tinggal di dalam hatiku. Mama berpikir sejenak. Kalau begitu, kamu sudah dapat bercerita kepada orang lain tentang Yesus, kamu harus membagikan pada orang lain apa yang telah kamu pelajari. Tapi aku hanya seorang anak kecil. Aku membantah. Aku bukanlah seorang pengkhotbah atau guru atau orang yang mempunyai bisnis. Bagaimana caranya aku bercerita pada orang lain? Apa yang Yesus lakukan setelah melawati masa kecilNya? tanya Mama dengan rasa ingin tahu. Dia...dia bertumbuh dewasa. Benar. Mungkin itu yang harus kamu lakukan sekarang. Tugasmu adalah bertumbuh dewasa bersama Yesus di dalam hatimu. Dan setiap hari kamu dapat bercerita pada orang lain tentangNya, apakah kamu sedang berada di sekolah, atau di tempat bermain bahkan di tempat kerja. Kamu dapat memulai sekarang juga dengan memohon pada Allah untuk mengajarmu bagaikana membagikan kasih Allah. Oh aku berkata dengan wajah berseri-seri, aku tahu bagaimana melakukannya. Mama dan akupun akhirnya bertelut di samping kursi dan mulai berdoa. Aku telah mempelajari bahwa Yesus mendengar setiap kata dan akan menjawab setiap doa. Aku tahu bahwa aku dapat memintaNya untuk menunjukkan padaku bagaimana caranya membagikan kasihnya selama aku bertumbuh. Lalu, mengapa kamu juga tidak memintaNya untuk menunjukkan padamu?

GOD & ME, Charles Mills, p. 329.

ETERNAL LIFE

November 25th, 2009

Matthew 16:26 For what will it profit them if they gain the whole world but forfeit their life? Or what will they give in return for their life?

Matius 16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

When we don't know Christ, we make choices as though this life were all we have. In reality, this life is just the introduction to eternity. How we live this brief span, however, determines our eternal state. What we accumulate on earth has no value in purchasing eternal life. Even the higest social or civic honors cannot earn our way to heaven. Evaluate all that happens from an eternal perspective, and you will find your values and decisions changing.

Ketika kita tidak mengetahui Kristus, kita membuat pilihan sebagaimana kita hidup saat ini. Pada kenyataannya, hidup ini hanyalah pendahuluan dari kekekalan. Bagaimana kita hidup sekarang, mencerminkan kehidupan kekal kita nanti. Apa yang kita akumulasikan di dunia ini tak ada faedahnya dalam pemandangan kehidupan kekal nanti. Walaupun kehidupan strata sosial kita yang tertinggi sekalipun atau penghargaan yang kita terima selama di dunia tidak akan membawa kita jalan kesurga. Periksalah segala sesuatu yang telah kita lakukan dari sudut pandang kekekalan, dan engkau akan menemukan arti kehidupanmu dan keputusanmu akan berubah.

Senin, 23 November 2009

called to glorify

November 24th, 2009

John 12:27, 28 Now my soul is troubled. And what should I say--Father, save me from this hour? No, it is for this reason that I have come to this hour. Father, glorify your name. Then a voice came from heaven, "I have glorified it, and I will glorify it again."

Yohanes 12:27, 28 Sekarang jiwaKu terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah namaMu. Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakanNya, dan Aku akan memuliakanNya lagi."

Jesus knew his crucifixion lay ahead, and because he was human he dreaded it. He knew he would have to take the sins of the world on himself, and he knew this would separate him from his Father. He wanted to be delivered from this horrible death, but he knew that God sent him into the world to die for our sins, in our place. Jesus said no to his human desires in order to obey his Father and bring glory to him. Although we will never have to face such a difficult task, we are still called to obedience. Whatever the Father asks, we should do his will and bring glory to his name.

Yesus mengetahui penyalibannya sudah didepan, dan karena dia adalah manusia maka dia merasa ngeri dan nyeri. Dia tahu bahwa dia dapat mengangkat dosa-dosa dunia ini bagi dirinya sendiri, dan dia tahu dengan hal ini dapat memisahkan dia dengan Bapa. Dia ingin menyerahkan diri dari kematian, tetapi dia tahu bahwa Allah telah mengirimkannya ke dunia ini untuk mati bagi dosa-dosa kita, dan menempati tempat kita. Yesus berkata tidak bagi keinginan manusiawinya dengan maksud untuk menuruti perintah BapaNya dan memuliakan BapaNya. Walaupun kita tidak akan perna mengalami tanggung jawab yang mengerikan seperti Yesus alami, kita masi terpanggil untuk menurut. Apapun tanggung jawab Bapa yang dimintakan bagi kita, kita seharusnya melakukan kemauan Bapa dan memuliakan namaNya.

COURTEOUS

November 24th, 2009

COURTEOUS

Let your conversation be always full of grace, … so that you may know how to answer everyone—Colossians 4:6.

SOPAN SANTUN

Kolose 4:6 Hendaklah kata-kata senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu bagaimana kamu harus member jawab kepada setiap orang.

This week I learned a new word from The Desire of Ages, the book Dad is reading to me. It said that Jesus was always courteous—that means he let other people go first—page 69. Since my friend Christy and I are asking Jesus to help us live like He did, I decided to call her and ask her if she’d been courteous yet. But my mom was on the phone. When she finished, I hurried to the kitchen just as Dad rushed in. he had to talk to his boss about something very important—at least, that’s what he told me when I handed him the phone. As soon as he hung up, my older brother Greg started to dial. I’ll be only a minute, he told me. An hour later he stopped talking long enough to go to the mall. It was finally my turn. Hi, Christy, I said when my friend answered. Guess what? I’ve been courteous all evening. How about you? As she began to answer I heard her mother say, Christy, please don’t talk long. I’ve got some calls to make. I guess we both have to think about others first tonight. I giggled. Christy laughed. Jesus was right. Being courteous makes people happy.

Minggu ini aku mempelajari sebuah kata yang baru dari buku Kerinduan segala zaman, buku yang dibacakan Papa buatku. Buku itu berkata bahwa Yesus selalu bersikap sopan santun, yang artinya bahwa Dia selalu mendahulukan orang lain, lihat halaman 69. Sejak aku dan sahabatku Kristy memohon agar Yesus menolong kami untuk hidup seperti Yesus, aku berniat untuk meneleponnya dan bertanya apakah dia sudah menjadi orang yang sopan santun. Tapi mama sedang memakai telepon. Ketika mama selesai bertelepon, aku bergegas berjalan ke dapur di saat papa kulihat sedang sibuk. Dia harus berbicara dengan pimpinannya tentang sesuatu yang sangat penting, telepon itu dimintanya tepat ketika aku baru mengangkat gagangnya. Dan segera sesudah papa menutup telepon itu, abangku Greg mulai menekan angka-angka telepon itu. Dia berkat, maaf aku hanya sebentar. Satu jam kemudian barulah ia berhenti. Itu cukup lama untuk berjalan-jalan ke mall. Akhirnya giliranku. Hai Kristy, kataku saat mendengar suaranya. Kamu tahu apa yang terjadi? Aku harus menjadi orang yang sopan santun sepanjang hari ini. Bagaimana denganmu? Disaat dia hendak menjawabku, aku dengar suara mamanya berkata, Kristy, tolong jangan terlalu lama berbicara. Mama akan mendapat telepon dari beberapa orang segera. Aku yakin kita berdua pasti sedang memikirkan tentang mendahulukan orang lain mala mini. Kataku sambil tertawa. Kristy juga tertawa. Yesus benar, bersikap sopan santun membuat orang lain bahagia.

GOD & ME, Charles Mills, p. 328.

Minggu, 22 November 2009

UNSELFISH

November 23rd, 2009

UNSELFISH

His life revealed the grace of unselfish courtesy. The Desire of Ages, p. 69.

I want to play with your truck, Elizabeth said. Mom has been reading to me from the Desire of Ages. It says Jesus was unselfish--p. 69. When He was a little boy, so that's how I want to be. OK, I sighed. But be careful. It's my favorite, and I don't want anything bad to happen to it. Elizabeth grabbed it from me. Sure, I'll take good care of your silly old truck. We played roads for a while, built a tunnel in the sand, and made a house out of rocks. But Elizabeth wasn't exactly being careful. She sat on my truck, filled it with stones, crashed it into a piece of wood, and then went home for supper. After she'd gone, I ran to my truck. When I brought it into the kitchen, something terrible happened. A wheel fell off. Elizabeth had broken my favorite toy. Mom, I cried, I was unselfish, and look. I showed her the broken wheel. It's not fair. Mom put her arm around me. It isn't fair. But what's more important; your truck or being unselfish? Being unselfish sure can be hard on toys, I moaned. But people are more important. that's exactly what Jesus would say, Mom stated. Now lt's see if we can fix that wheel.

TIDAK MEMENTINGKAN DIRI

KehidupanNya menunjukkan sifat kesopanan yang tidak mementingkan diri--KSZ hal. 69.

Aku ingin bermain dengan mobil truk mainanmu, kata Elisabet. Mama telah membacakan bagiku buku Kerinduan segala zaman. Buku itu berkata bahwa Yesus adalah orang yang tidak mementingkan diri dari pada waktu Ia masih kanak-kanak, karena itulah aku ingin seperti Yesus. Oke, kataku sambil menarik nafas panjang. Tapi hati-hati ya, karena itu mainan kesayanganku, dan aku tidak ingin mobil truk mainan ini sampai rusak. Lalu Elisabet mengambilnya dariku, Pasti, aku akan menjaga baik-baik mobil trukmu yang lucu ini. Kami pun segera bermain jalan raya buatan, membuat rumah-rumah dari batu. Akan tetapi Elisabet tidak hati-hati. Dia menduduki mobil truk mainanku, mengisinya dengan batu-batu bahkan menubrukkannya ke batang kayu lalu ia pulang ke rumah untuk makan malam. Setelah dia pergi, aku berlari ke arah mobil truk mainanku. Pada waktu itu aku membawanya kedapaur, sesuatu yang menakutkan terjadi. Satu rodanya lepas dan jatuh. Elisabet telah merusak mainan kesayanganku. Lalu aku menangis. Mama aku sudah berusaha untuk tidak mementingkan diri, tetapi lihatlah ini. Kutunjukkan pada mama roda truk yang rusak itu. Ini tidak adil. Mama memelukku. Ia memang tidak adil. Tapi mana yang lebih penting; mobil truk mainan atau sifat tidak mementingkan diri? Tidak mementingkan diri memang sulit untuk mainan, kataku sambil bersungut. Tetapi manusia lebih penting. Itu tepat seperti apa yang dikatakan Yesus, kata mama. Nah, sekarang coba kita lihat semoga kita dapat memperbaiki roda truk mainan itu.

GOD & ME, Charles Mills, p. 327.

ETERNAL LIFE

November 23rd, 2009

John 12:24 Very truly, I tell you, unless a grain of wheat falls into the earth and dies, it remains just a single grain; but if it dies, it bears much fruit.

Yohanes 12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

This is the beautiful picture of the necessary sacrifice of Jesus. Unless a grain of wheat is buried, it will not become a blade of wheat producing many more grains. Jesus had to die to pay the penalty for our sin, and to demonstrate his power over death. Jesus' resurrection proves he has eternal life. Because he is God, he can give this same eternal life to all who believe in him.

Ini adalah suatu gambaran yang sangat jelas tentang pentingnya pengorbanan Yesus. Tanpa sebuah benih gandum dikuburkan, dia tidak akan menghasilkan banyak gandum. Yesus telah mati untuk membayar hukuman atas dosa dosa, dan telah mendemonstrasikan kekuasaannya terhadap maut. Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa dia telah memiliki hidup kekal. Karena dia adalah Allah, dia dapat memberikan hidup yang kekal yang sama kepada semua yang PERCAYA kepadanya.

Selasa, 17 November 2009

JOYFUL

November 18th, 2009

JOYFUL

Jesus...faithfully and cheerfully acted His part in bearing the burdens of the household--The Desire of Ages, p. 12

Look at that! I called excitedly, Isn't that tree beautiful? Dad drove a little farther along the road as I watched the countryside slip by. Hey, there are some cows. And a horse! And look at that pretty lake over there. See how the sun shines on it? What are you doing? Dad asked as we bumped along. Can't you tell? Dad thought for a moment, then began to chuckle. You're being joyful, right? Yup!, I laughed. Just like Jesus was when He was a boy. This morning you read from our book that Jesus had a nice dis ...dis... disposition, Dad said as he turned the wheel. That means He was filled with joy over the little things in life. So, that's what I'm doing, I said. I'm enjoying our ride in the country. When I see something i like, I tell you. OK? Fine with me, Daud laughed. I've known kids who complain all the time. They tell me what they don't like. It's nice to have someone share with me what they enjoy. Like that red barn? I called. It's as old as Grandpa. And check out that flock of sheep! I'm discovering that joy is easy to find when you open your eyes and look.

KEGEMBIRAAN

Yesus dengan setia dan sukacita melakukan tugasNya memikul beban rumah tangga--Kerinduan Segala Zaman, hal. 72.

Lihat, aku berseru dengan gembira. Bukankah pohon-pohon itu indah? Papa mengendarai mobil semakin jauh melintasi jalanan itu saat aku memperhatikan bahwa kami perlahan-lahan mulai melewati perkampungan itu. Hey, ada sekumpulan sapi, dan ada seekor kuda! Lihat di seberang sana ada danau yang indah. Apa papa melihat bagaimana matahari bersinar di atasnya? Apa yang sedang kamu lakukan? Papa bertanya saat mobil melewati gundukan jalan dan kami terlompat bersama-sama. Apa papa tidak bisa menebak? Papa berpikir sejenak, lalu dia mulai tertawa. Kamu sedang bergembira, kan? Ya kataku sambil tertawa. Seperti Yesus pada waktu ia kanak-kanak. Pagi ini papa membaca buku kita bahwa Yesus mempunyai wa..wa...watak yang baik, kan, kata papa saat ia membelokkan setir mobil itu. Itu artinya dia dipenuhi kegembiraan atas hal-hal kecil di dalam kehidupan ini. Jadi, itulah yang sedang aku lakukan, kataku. Aku menikmati perjalanan kita ke desa ini. bilamana aku melihat sesuatu yang aku suka, aku mengatakannya pada papa. Oke? Papa senang, sahut papa sambil tertawa. Aku pernah melihat anak-anak yang suka mengeluh sepanjang hari. Mereka mengatakan apa yang mereka tidak suka. Sungguh senang punya seorang teman yang berbagi denganku tentang apa yang mereka suka. Seperti gudang merah itu tanyaku. Gudang itu sudah seumur kakek. Dan coba hitung gerombolan domba itu. Aku menyadari bahwa kegembiraan itu mudah di dapat bila saja engkau membuka matamu dan melihat.

GOD & ME, Charles Mills, p. 322

BELIEVE IN THE SON OF GOD

November 18th, 2009

BELIEVE IN THE SON OF GOD

1 John 5:10 Those who believe in the Son of God have the testimony in their hearts. Those who do not believe in God have made him a liar by not believing in the testimony that God has given concerning his Son.

1 Yohanes 5:10 Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang AnakNya.

In the Gospels, God twice clearly declared that Jesus is his Son--once at Jesus' baptism in Matthew 3:16, and once at his transfiguration in Matthew 17:5.

Whoever believes in God's Son has eternal life. He is all you need. You don't need to wait for it, because eternal life begins today. You don't need to work for it, because it is already yours. You don't need to worry about it, because you have been given eternal life by God himself, and it is guaranteed.

Eternal life is based not on feelings, but on facts. You can know that you have eternal life if you believe God's truth, if you aren't sure that you are a Christian, ask yourself, Have I honestly committed my life to him as my Savior and Lord?

Didalam injil, Allah dua kali memproklamirkan bahwa Yesus adalah AnakNya--yang satu pada waktu Yesus dibaptiskan dalam Matius 3:16, dan yang lain pada saat penjelmaat dalam Matius 17:5.

Siapa yang percaya dalam anakNya Allah memiliki hidup kekal. Dia adalah segalanya yang engkau perlukan. Engkau tidak perlu menunggunya, karena hidup kekal dimulaikan hari ini. Engkau tidak perlu bekerja untuk mendapatkannya, karena hal itu sudah menjadi milikmu. Engkau tidak perlu ragu dan bimbang tentang hal itu, karena engkau telah diberikan hidup kekal oleh Allah sendiri, dan itu digaransikan.

Hidup kekal adalah bukan berdasarkan perasaan-perasaan saja, namun adalah fakta-fakta. Engkau dapat mengetahui bahwa engkau memiliki hidup kekal jika engkau percaya kebenaran Tuhan, apabila engkau tidak yakin bahwa engkau seorang kristen, tanyakan pada dirimu sendiri, apakah saya jujur dalam hidup saya kepadaNya sebagai Juruselamat dan Tuhan?

Senin, 16 November 2009

THOUGHTFUL

From His earliest years He was possessed of one purpose; He lived to bless others. (The Desire of Ages, p. 70)

Oh, dear, aunt Jessica sighed when she hung up the phone. What's the matter? I asked. I was staying at my aunt's house while my parents were on a trip. It's your cousin Toby. He's sick again. The doctor said he'll have to stay in the hospital for two nights. Will he get well? I asked. Oh, yes, aunt Jessica answered. But Toby doesn't like hospitals. he gets lonely and scared. I thought for a moment, then ran to the den. What are you doing? my aunt called. I'm going to draw a picture so Toby won't be so sad, I answered as I hurried back with some paper and ink markers. He likes birds, doesn't he? Yes. aunt Jessica nodded. He puts seeds out for the blue lays and juncos each winter. Then i'll draw him lots of birds--red ones, yellow ones, and even a few green ones, too. He'll laugh when he sees them, but maybe he won't feel lonely or afraid anymore. How thoughtful, my aunt said. Yup!, thougtful, I agreed. That's the word I'm learning about this week. I'll explain just as soon as I finish my pictures. Being thoughtful like Jesus will help Toby feel better, don't you think?

BANYAK AKAL

Sejak kecilnya digenggam oleh satu tujuan yaitu hidup untuk mendatangkan berkat bagi orang-orang lain--Kerinduan Segala Zaman

Oh sayang, bibi Jesika menarik nafas panjang pada waktu dia mengangkat telepon. Ada masalah apa? tanyaku. Aku sudah berada di rumah bibiku saat orangtuaku berada dalam perjalanan. Itu sepupumu, Toby. Dia sakit lagi. Dokter bilang dia harus dirawat di rumah sakit selama dua hari. Apakah dia akan sembuh? Tetapi Toby tidak menyukai rumah sakit. Dia merasa kesepian dan ketakutan. Aku berpikir sejenak, kemudian berlari kesebuah ruangan kecil. Apa yang akan kamu lakukan? bibiku bertanya. Aku akan melukis sebuah gambar agar Toby tidak merasa sepi lagi, jawabku sambil bergegas kembali dengan beberapa lembar kertas dan cat pewarna. Dia suka burung, bukan? Ya, kata bibi Jesika sambil mengangguk. Dia memberikan biji-bijian untuk burung-burung setiap ada kesempatan. Jadi, aku akan melukis baginya banyak burung, ada yang merah, kuning, dan juga hijau. Dia akan tertawa saat melihatnya, dan mungkin dia tidak merasa kesepian dan takut lagi. Kamu sungguh banyak akal, kata bibi. Ya, boleh juga, sahutku setuju. Itulah kata yang sedang aku perlajari dalam minggu ini. Aku akan menjelaskannya segera setelah aku selesaikan lukisanku. Menjadi orang yang banyak akal seperti Yesus akan menolong Toby merasa lebih nyaman, bukan?

GOD & ME, Charles Mills, p. 321

GOD IS LOVE

November 17th, 2009

GOD IS LOVE

John 3:16 For God so loved the world that he gave his only Son, so that everyone who believes in Him may not perish but may have eternal life.

Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya, tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.

To believe is more than intellectual agreement that Jesus is God. It means to put our trust and confidence in him that he alone can save us. It is to put him in charge of our present plans and eternal destiny. Believing is both trusting his words as reliable and relying on him for the power to change. If you have never trusted him, let this promise of everlasting life be yours.

Percaya adalah lebih dari persetujuan intelektual bahwa Yesus adalah Allah. Hal itu berarti meletakkan kepercayaan kita dan kesadaran kita kepadaNya bahwa hanya dia satu-satunya yang dapat menyelamatkan kita. Hal itu berarti bahwa kita merelakan dia bertanggung jawab bagi rencana kita dan tujuan kekekalan hidup kita. Mempercayai adalah yakin akan firmanNya dan membiarkan hidupmu bagi kuasaNya untuk merobahmu. Apabila engkau tidak pernah diyakinkan olehNya, biarkanlah janji hidup kekal menjadi milikmu.

Minggu, 15 November 2009

BEAUTIFUL CHARACTER

BEAUTIFUL CHARACTER

Jesus went through all the towns and villages, teaching in their synagogues, preaching the good news of the kingdom and healing every disease and sickness--Matthew 9:35

The book we're reading for worship says that when Jesus was a child, He had a beautiful character (The Desire of Ages, p.68). I asked my mom what that meant. It means that when He met people, they liked Him right away, she said. Children enjoyed plaing with Him because He was happy and fair. Jesus was fun to be with. I saw a man on television that was mean and hurt people. He didn't have a beautiful character, did he? No, mother said. He wasn't like Jesus at all. This afternoon some new neighbors moved into the house next door. When I saw that they had a girl about my age, i waved and smiled. Hi, i called. My name is Josh. Would you like to come over and play for a while? I saw the girl ask her mother if it was all right, and after my mom went over and visited with them for a few minutes, I met Angela. We played jungle explorer all afternoon! I let her be the leader. Now she's my friend. I'll always try to be fair and let Angela choose as many games as I do. I think we'll be friends forever. you see, I want to share Jesus' beautiful character with others because it makes them happy. Just ask Angela.

GOD & ME, Charles Mills, p. 320

TABIAT YANG INDAH

Demikianlah Yesus berkeliling kesemua kota dan desa; ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan injil kerajaan sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan--Matius 9:35

Buku yang kami baca pada jam ibadah berkata bahwa waktu Yesus kanak-kanak, Dia memiliki tabiat yang indah (KSZ, hal. 68). Aku bertanya pada mama apakah artinya. Itu artinya bilamana Yesus bertemu dengan orang, mereka segera menyukaiNya, kata mama. Anak-anak sangat senang bermain denganNya karena Dia ceria dan jujur. Sangat menyenangkan bila bersama dengan Yesus. Aku berkata dengan dahi berkerut. Aku melihat seorang pria di TV yang licik dan menyakiti setiap orang. Dia tak memiliki tabiat yang indah, bukan? Tidak, kata mama. Dia samasekali tidak seperti Yesus. Sore ini tetangga kami baru pindah kesebelah rumah kami. Pada waktu aku melihat ada gadis kira-kira seumurku, aku melambaikan tangan dan tersenyum. Hai, aku menyapanya. Namaku Josh. Apa kamu mau datang kesini dan bermain bersamaku sebentar? Aku melihat gadis itu bertanya kepada mamanya apakah boleh, dan setelah mamaku mengunjungi mereka beberapa menit, akupun bertemu Angela. Kami bermain menjelajah hutan sepanjang sore itu. Aku membiarkannya memimpin. Dan sekarang dia menjadi sahabatku. Aku akan selalu mencoba untuk bermain jujur dan mengijinkan Angela memilih sebanyak mungkin permainan yang aku miliki. Kupikir, kami akan menjadi sahabat selamanya. Kami tahu, aku ingin berbagi tabiat Yesus yang indah dengan orang lain karena itu membuat mereka bahagia. Tanyakanlah kepada Angela.

GOD & ME, Charles Mills, halaman 320

GIVE GLORY TO THE LORD YOUR GOD

November 16th, 2009

GIVE GLORY TO THE LORD YOUR GOD

Jeremiah 13:16 Give glory to the Lord your God before he brings darkness, and before your feet stumble on the mountains at twilight; while you look for lightm, he turns it into gloom and makes it deep darkness.

Yeremiah 13:16 Permuliakanlah Tuhan Allahmu, sebelum Ia membuat hari menjadi gelap, sebelum kakimu tersandung di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sementara kamu menanti-nantikan terang, tetapi Ia menjadikan hari kelam pekat dan mengubahnya menjadi gelap gulita.

This verse describes what God said he would do if the people disobeyed him. Sin has consequences. Although they may not be immediate, they will come to bring judgment on us. So give glory to the Lord your God before he brings darkness, and before your feet stumble on the mountains at twilight;

Ayat ini menerangkan kepada kita bahwa betapa Allah akan berbuat sesuatu bagi mereka yang tidak menurut kepadaNYA. Dosalah yang menjadi konsekuensi. Walaupun perbuatan dosa itu belum langsung dirasakan, namun konsekuensinya pasti akan menghakimi kita. Oleh sebab itu permuliakanlah Tuhan Allahmu, sebelum Ia membuat hari menjadi gelap, sebelum kakimu tersandung di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sebelum engkau menemui kesulitan-kesulitan hidup yang ditawarkan setan bagimu.

Kamis, 12 November 2009

THE BOY JESUS

November 13th, 2009

THE BOY JESUS

And Jesus grew in wisdom and stature, and in favor with God and men--Luke 2:52

What's up? Mom asked. I'm just looking at pictures of my best friend, I said. Mom sat down beside me and pointed at the book in my lap. Those are pictures of Jesus, she said. Yes. I answered, turning the pages. See? Here He's helping people who are sad and lonely. On this page He's giving a poor family some food. And look at this; Jesus is healing a sick man by a river. Your best friend sure was busy, Mom said. Do you know why? Why? I asked. When Jesus was a little boy, His mother taught Him about God and nature. She told Him how people are supposed to love and care for each other, just like a mother hen loves her chicks and foxes find safe dens for their families. Can I be like Jesus? I asked. Sure, she said. I've got a book that will help. It's called The Desire of Ages, and on pages 68 through 74 are lots of words that tell us what Jesus was like when He was a little boy. We could learn one new word each day. OK? Great. Let's start tomorrow, I pleaded. You can read to me what the book says. This is going to be fun!

YESUS PADA WAKTU KANAK-KANAK

Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmatnya dan besarnya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia--Lukas 2:52

Ada apa? mama bertanya. Aku hanya memandang foto sahabatku, jawabku. Mama duduk disampingku dan menunjuk kearah buku yang ada di pangkuanku. Itukan gambar-gambar Yesus, katanya. Ya, jawabku, sambil membalikkan halamannya. Apa yang mama lihat? Di gambar ini Dia sedang menghibur orang yang bersedih dan kesepian. Di lembaran ini Dia sedang memberi makan orang-orang yang miskin. Coba lihat ini, Yesus sedang menyembuhkan orang yang sakit di tepi sungai. Shabatmu benar-benar sibuk ya, kata mama. Kamu tahu, mengapa? Mengapa?, aku balik bertanya. Pada waktu Yesus masih kecil, mamaNya mengajari tentang Allah dan alam. Dia berkata padaNya bahwa seharusnya orang-orang saling perhatian dan mengasihi satu sama lain, seperti induk ayam yang mencintai anak-anaknya dan seperti seekor rubah membuat sarang yang aman untuk keluarganya. Dapatkah aku seperti Yesus? tanyaku. Tentu, kata mama. Mama akan ambilkan bagimu buku yang berjudul Kerinduan Segala Zaman, dan dari pasalnya yang ketujuh sampai kedelapan ada banyak kata-kata yang bercerita pada kita tentang seperti apakah Yesus pada waktu Dia masih kanak-kanak. Kita akan pelajari setiap kata yang baru setiap hari, ok? Hebat, kita akan mulai besok ya, ma. pintaku pada mama. Mama bacakan ya buatku apa yang ditulis di buku itu. Ini pasti akan menyenangkan.

GOD & ME, Charles Mills, p. 317

PROCLAIM THE GOOD NEWS

November 13th, 2009

PROCLAIM THE GOOD NEWS

Mark 16:15 And he said to them, Go into all the world and proclaim the good news to the whole creation.

Markus 16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka, Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

Jesus told his disciples to go into all the world telling everyone that he paid the penalty for sin and that those who believe in him can be forgiven and live eternally with God. Christian disciples today in all parts of the world are preaching this gospel to people who haven't heard it. The driving power that carries missionaries around the world and sets Christ's church in motion is the faith that comes from the resurrection. Do you ever feel as though you don't have the skill or determination to be a witness for Christ? You must personally realize that Jesus rose from the dead and lives for you today. As you grow in your relationship with him, he will give you both the opportunities and the inner strength to tell his message.

Yesus berkata kepada murid-muridNya untuk pergi ke seluruh dunia memberitakan injil kepada setiap orang yang telah dibayar dosa-dosa mereka dan kepada mereka yang percaya dalam Dia dapat diampuni dan hidup kekal selamanya dengan Allah. Murid-murid kristen dewasa ini di seantero dunia sedang mengabarkan injil kepada semua yang belum mendengarkannya. Kuasa yang memimpin pengabar-pengabar injil ke seluruh dunia dan membuat gereja hidup dan berjalan dalam iman yang datang dari kebangkitan. Pernakah engkau merasa bahwa engkau tidak memiliki kecakapan menjadi saksi bagi Kristus? Sadarilah dirimu bahwa Yesus bangkit dari kematian dan hidup bagi mu hari ini? Ketika engkau bertumbuh dalam hubungan dengan Dia, maka Dia akan memberimu segalanya, kesempatan dan kekuatan dari dalam untuk memberitakan injil.

Rabu, 11 November 2009

TO LOOK FOR GOOD NEWS

November 12th, 2009

TO LOOK FOR GOOD NEWS

Like cold water to a weary soul is good news from a distant land--Proverbs 25:25

That's terrible. I gasped, pointing at the newspaper where pictures of a cruel war were spread across the front page. Dad shook his head. I wish they would write some good news once in a while. Good news? I asked. sure. Dad smiled. Remember what our Sabbath school lesson taught us? Even while the plagues were falling on Egypt, the people who obeyed and loved God were safe. That's good news. I nodded. Yeah. And even though those people in the paper are fighting each other, there are other people who aren't. That's good news too. We whould start our own newspaper! Dad announced. Dad pointed at his computer. you find good news, and I'll put it into a newsletter. We'll work on it every night after family worship to remind us that God is still in control and there are people who love and obey Him. All day I collected good-news stories--my friend Stacey getting over her cold, mom finding her lost pocketbook, my teacher getting married, and my dog almost getting hit by the UPS truck but getting out of the way just in time. Wow! I said as our first newsletter came out of Dad's printer. I'm going to share all this good news with my friends. and I did.

MENCARI KABAR BAIK

sEPERTI AIR SEJUK BAGI JIWA YANG DAHAGA, DEMIKIANLAH KABAR BAIK DARI NEGERI YANG JAUH--Amsal 25:25

Menakutkan! Aku menarik nafas panjang sambil menunjuk koran yang bergambar kekejaman perang yang terpampang di halaman depan koran tersebut. Papa menoleh dan berkata, aku yakin mereka juga menulis kabar-kabar yang baik segera setelah berita itu. Kabar baik? tanyaku. Tentu, kata papa sambil tersenyum. Apa kamu masih ingat apa yang dikatakan pelajaran sekolah sabat kita? Meskipun tulah dijatuhkan keatas tanah Mesir, namun orang yang menuruti dan mengasihi Allah dislamatkan. Itulah kabar baiknya. Aku mengangguk. Ya. Dan walaupun orang-orang yang ada di koran itu saling bertempur satu sama lain, tetapi masih ada orang yang tidak bertempur. Itulah juga kabar baiknya. Kalau begitu, mari kita mulai buat koran kita sendiri, kata papa. Bagaimana caranya? papa menunjuk ke komputernya. Kamu temukan kabar-kabar yang baik, dan papa akan menuliskannya. Kita akan lakukan itu setiap malam setelah ibadah keluarga untuk mengingatkan kita bahwa Allah masih mengendalikan dan masih ada orang-orang yang mengasihi dan menurutunya. Sepanjang hari aku mengumpulkan cerita-cerita yang baik seperti; temanku, Stasy sembuh dari penyakit, mama menemukan kembali buku sakunya yang hilang, guru sekolahku yang menikah, dan anjingku yang slamat dari tubrukan truk sampahl. Wow, aku berseru saat koran pertama kali keluar dari mesin cetak papa. Aku akan membagikan berita-berita ini kepada seluruh teman-temanku.

GOD & ME, Charles Mills, p. 316

LOVE, HEALING, AND PEACE WITH GOD

November 12th, 2009

LOVE, HEALING, AND PEACE WITH GOD

Matthew 11:28-30 Come to me, all you that are weary and are carrying heavy burdens, and I will give you rest. Take my yoke upon you, and learn from me; for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls, for my yoke is easy, and my burden is light.

Matius 11:28-30 Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun ringan.

A yoke is a heavy wooden hamess that fits over the shoulders of an ox or oxen. It is attached to a piece of equipment the oxen are to pull. A person may be carrying heavy burdens of:
1. sin
2. excessive demands of religious leaders
3. oppression and persecution, or
4. weariness in the search for God
Jesus frees people from all these burdens. The rest Jesus promises is love, healing, and peace with God, not the end of all effort. A relationship with God changes meaningless toil into spiritual productivity and purpose.

Sebuah kuk adalah sebuah kayu yang berat yang dipasangkan diatas pundak lembuh atau kerbau. Kuk ini berguna untuk sebuah alat membantu binatang menarik bajak. Seseorang bisa saja membawa hal-hal yang berat seperti:
1. dosa
2. tuntutan pemimpin agama yang berlebihan
3. penindasan dan aniaya, atau
4. kelelahan dalam mencari Tuhan
Yesus membebaskan manusia dari segala beban-beban tersebut. Yang selebihnya adalah janji Yesus yang penuh cinta, penuh penyembuhan, dan kedamaian dengan Allah, bukanlah akhir dari usaha-usaha tersebut. Sebuah hubungan dengan Allah merubah kerja keras membanting tulang yang tak berarti kepada produktivitas rohani dan memiliki tujuan.

LOVE, HEALING, AND PEACE WITH GOD

November 12th, 2009

LOVE, HEALING, AND PEACE WITH GOD

Matthew 11:28-30 Come to me, all you that are weary and are carrying heavy burdens, and I will give you rest. Take my yoke upon you, and learn from me; for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls, for my yoke is easy, and my burden is light.

Matius 11:28-30 Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun ringan.

A yoke is a heavy wooden hamess that fits over the shoulders of an ox or oxen. It is attached to a piece of equipment the oxen are to pull. A person may be carrying heavy burdens of:
1. sin
2. excessive demands of religious leaders
3. oppression and persecution, or
4. weariness in the search for God
Jesus frees people from all these burdens. The rest Jesus promises is love, healing, and peace with God, not the end of all effort. A relationship with God changes meaningless toil into spiritual productivity and purpose.

Sebuah kuk adalah sebuah kayu yang berat yang dipasangkan diatas pundak lembuh atau kerbau. Kuk ini berguna untuk sebuah alat membantu binatang menarik bajak. Seseorang bisa saja membawa hal-hal yang berat seperti:
1. dosa
2. tuntutan pemimpin agama yang berlebihan
3. penindasan dan aniaya, atau
4. kelelahan dalam mencari Tuhan
Yesus membebaskan manusia dari segala beban-beban tersebut. Yang selebihnya adalah janji Yesus yang penuh cinta, penuh penyembuhan, dan kedamaian dengan Allah, bukanlah akhir dari usaha-usaha tersebut. Sebuah hubungan dengan Allah merubah kerja keras membanting tulang yang tak berarti kepada produktivitas rohani dan memiliki tujuan.

Senin, 09 November 2009

TO SHOW RESPECT

November 10th, 2009

TO SHOW RESPECT

Moses saw that though the bush was on fire it did not burn up--Exodus 3:2

What would you do if you saw a burning bush? I asked my older sister Julie. Throw water on it, she said. My sister wouldn't have made avery good Moses. But what if you found out that God was burning the bush and He asked you to take off your shoes to show reverence? What would you do? Throw water on my feet, Julie said with a smile. I don't think my sister understands what Moses learned. Last night while we were studying our Sabbath school lesson Dad said God was trying to teach Moses to show respect when they met at a burning bush. Where do we go to followship with God? he asked. Church. I said quickly. And since it's not our custom to take our shoes off at church, how can we show reverence to God while we're there? I thought for a moment. By sitting quietly, listening to the preacher talk, and not waving at our friends. Good. Dad said. and remember, Moses discovered it wasn't the place that was holy. It was God's presence. Even a burning bush is on holy ground when God is there. From now on I'm going to be reverent whenever I meet with God, I promised. Even if it's in a desert, beside a burning bush.

MENUNJUKKAN RASA HORMAT.

Lalu ia melihat dan tampaklah semak duri itu menyala, tetapi tidak di makan api--Keluaran 3:2

Apa yang akan kamu lakukan jika kamu melihat sebuah semak-semak sedang terbakar? tanyaku kepada kakaku Yulie. Menyiramkan air keatasnya, jawabnya. Kakaku itu tidak melakukan seperti yang dilakukan Musa yang baik. Tapi bagaimana jika kamu tahu bahwa Allah sedang membakar semak belukar dan menyuruhmu membuka sepatumu untuk menunjukkan rasa hormat? Apa yang akan kamu lakukan? Menyiram air ke kakiku, kata Yuli sambil tertawa. Aku yakin kakaku itu tahu apa Musa telah pelajari. Tadi malam, pada waktu kami sedang belajar sekolah sabat papa berkata bahwa Allah sedang mengajarkan kepada Musa bagaimana menunjukkan rasa hormat ketika ia bertemu dengan semak belukar yang sedang terbakar. Kemanakah kita pergi bila ingin bersekutu dengan Allah, tanya papa. Ke gereja, jawabku dengan cepat. Akan tetapi bukanlah kebiasaan kita untuk melepaskan sepatu kita di gereja, lalu bagaimana kita menunjukkan sikap hormat kita kepada Allah saat berada di gereja? Aku berpikir sejenak. Melalui cara duduk dengan tenang mendengar kepada orang yang berkhotbah dan tidak bermain-main dengan teman. Bagus, kata papa. Dan ingatlah, apa yang Musa temukan bukanlah tempat yang suci. Tetapi itu adalah kehadiran Allah. Jadi semak belukar yang terbakar adalah tempat yang kudus bilamana Allah hadir disana. Mulai sekarang, aku akan bersikap hormat dimanapun aku bertemu dengan Allah, aku berjanji. Bahkan sekalipun itu di padang pasir.

MY GOD & I, Charles Mills, p. 314

SHOULD BE GENEROUS

November 10th, 2009

SHOULD BE GENEROUS

Proverbs 22:2 The rich and the poor have this in common: the LORD is maker of them all.

Amsal 22:2 Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua ialah Tuhan.

God has a special concern for the poor. he insists that people who have material goods should be generous with those who are needy. Providing for the poor is not just a suggestion in the bible, it is a command that may require a change of attitude.

Allah memiliki perhatian khusus kepada orang-orang kepapaan. Dia mengamarkan kepada orang-orang yang memiliki kelebihan, kekayaan haruslah memperhatikan dan bermurah hati kepada mereka yang membutuhkan. Menyiapkan keperluan orang yang kepapaan bukan hanya sebuah anjuran dari Alkitab saja, hal itu juga adalah sebuah perintah yang dituntut bagi sebuah perobahan sikap.

SHOULD BE GENEROUS

November 10th, 2009

SHOULD BE GENEROUS

Proverbs 22:2 The rich and the poor have this in common: the LORD is maker of them all.

Amsal 22:2 Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua ialah Tuhan.

God has a special concern for the poor. he insists that people who have material goods should be generous with those who are needy. Providing for the poor is not just a suggestion in the bible, it is a command that may require a change of attitude.

Allah memiliki perhatian khusus kepada orang-orang kepapaan. Dia mengamarkan kepada orang-orang yang memiliki kelebihan, kekayaan haruslah memperhatikan dan bermurah hati kepada mereka yang membutuhkan. Menyiapkan keperluan orang yang kepapaan bukan hanya sebuah anjuran dari Alkitab saja, hal itu juga adalah sebuah perintah yang dituntut bagi sebuah perobahan sikap.

Kamis, 05 November 2009

TO WORK HARD

November 6th, 2009

TO WORK HARD

God knows the way that I take; when he has tested me, I will come forth as gold—Job 23:10

What are you doing? My friend Joey called from his porch. Picking up gold, I responded. There’s no gold in your yard. I’m just pretending, I said. My friend shook his head and went back into his house. There really isn’t any gold on our lawn, but I like to pretend there is because of a Bible text we read, It says, God knows the way that I take; when he has tested me, I will come forth as gold—Job 23:10. Joseph worked so hard he became as valuable as gold. Mom told me. Even though people lied about him and threw him in jail, he served God faithfully. If I work hard, will God love me more? I asked. God loves you no matter what you do, mom told me. But working faithfully, helping people, and putting others first are wonderful ways to show everyone how much you love God. Understand? I thought for a moment. Yup, I want to be like Joseph. Great, mom said. Then people will see how faithfully you do your job. What a beautiful witness. That’s the reason, when I have to pick up the rocks in our yard, I don’t think of them as rocks. They’re pieces of gold I’m gathering for Jesus.

BEKERJA KERAS

Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas—Ayub 23:10

Apa yang kamu lakukan? Tanya temanku Joy dari teras rumahnya. Mengumpulkan emas, sahutku. Tidak ada emas di halaman rumahmu. Aku hanya berpura-pura, kataku. Temanku itu menggeleng-gelengkan kepalanya dan masuk kedalam rumahnya. Sebenarnya tidak ada emas apapun di halaman rumput rumah kami, tetapi aku suka berpura-pura seolah-olah ada emas di sana karena ayat Alkitab yang kami baca, bunyinya, karena ia tahu jalan hidupku seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas—Ayub 23:10. Yusuf bekerja keras, maka ia menjadi seorang yang berharga seperti emas, kata mama. Meskipun orang-orang memfitnahnya dan melemparkannya ke dalam penjara, dia tetap melayani Allah dengan setia. Jika aku bekerja keras, apakah Allah akan lebih mengasihiku? Tanyaku. Apapun yang kamu lakukan Allah tetap mengasihimu, kata mama. Akan tetapi, jika kamu bekerja dengan setia menolong orang, dan mendahulukan orang lain, itu adalah cara yang mengagumkan untuk menunjukkan kepada setiap orang bahwa kamu sangat mengasihi Allah. Mengerti? Aku berpikir sejenak, baiklah, aku ingin seperti Yusuf. Hebat! Kata mama. Maka orang-orang akan melihat betapa setianya engkau melakukan tugasmu. Itulah kesaksian yang indah. Dan itulah sebabnya, pada waktu aku mengumpulkan batu-batu kerikil di halaman rumah kami, aku tidak menganggapnya sebagai batu-batu kerikil. Melainkan itu adalah potongan-potongan emas yang sedang aku kumpulkan bagi Yesus.

GOD & ME, Charles Mills, p. 310.

THE ADVERSARY

November 6th, 2009 THE ADVERSARY

Today’s morning watch is found in:

Ephesians 2:1 You were dead through the trespasses and sins in which you once lived, following the course of this world, following the ruler of the power of the air, the spirit that is now at work among those who are disobedient.

Efesus 2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerjaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja diantara orang-orang durhaka.

The ruler of the power of the air was understood by Paul’s readers to mean Satan and the evil spiritual forces they believed inhabited the region between earth and sky. Satan is thus pictured as ruling the evil spiritual world—the demons and those who are against Christ. Satan means ‘the adversary.’ He is also called the devil. In the resurrection, Christ was victorious over satan and his power. Therefore, Jesus Christ is the permanent ruler of the whole world. Satan is only the temporary ruler of the part of the world that chooses to follow him.

Pemerintah yang berkuasa di angkasa telah dimengerti oleh pembaca surat Paulus yang berarti setan dan roh-roh jahat yang mereka percayai menghuni daerah antara dunia dan angkasa. Setan digambarkan sebagai penguasa roh-roh jahat di dunia—penjahat-penjahat yang melawan Kristus. Satan berarti ‘saingan’. Dia juga disebut penjahat. Dalam kebangkitan, Kristus sebagai pemenang dari setan dan kuasanya. Karena itu Yesus Kristus adalah pemerintah yang permanen bagi seantero dunia. Setan hanyalah penguasa sementara bagi sebagian dunia ini yang memilih mengikuti dia (setan).

Rabu, 04 November 2009

JESUS ENABLES AND RESPOND TO THAT TRUTH

November 5th, 2009

Today's morning watch is found in:

John 6:63 It is the spirit that gives life; the flesh is useless. The words that I have spoken to you are spirit and life.

Yohanes 6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

The Holy Spirit gives spiritual life; without the work of the Holy Spirit we cannot even see our need for it. All spiritual renewal begins and ends with God. He reveals truth to us, lives within us, and then enables us to respond to that truth.

Roh Kudus memberi kehidupan rohani; tanpa pekerjaan Roh Kudus kita tidak dapat melihat sedikitpun kebutuhan kita. Segala sesuatu berhubungan dengan pembaruan roh berawal dan berakhir dengan Allah. Dia memulihkan kita dan menyatakan kebenaran kepada kita, hidup dan diam diantara kita, dan menyanggupkan kita untuk merespons kebenaran itu.

Senin, 26 Oktober 2009

HE FILLED YOU WITH FOOD & JOY

Today's morning watch is found in:

Acts 14:17 yet he has not left himself without a witness in doing good--giving you rains from heaven and fruitful seasons, and filling you with food and your hearts with joy.

Kisah 14:17 namun ia tidak menyatakan dirinya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan.

Responding to the people of Lystra, Paul and Barnabas reminded them that God never leaves himself "without a witness." Rain and crops, for example, are evidence of his goodness. Later Paul wrote that this evidence in nature leaves people without an excuse for unbelief. When in doubt about God, look around and you will see abundant evidence that he is at work in our world.

Menanggapi umat yang ada di Lystra, Paulus dan Barnabas mengingatkan mereka bahwa Allah tidak perna mengabaikan dirinya sendiri "tanpa seorang saksi". Hujan dan musim subur itu adalah contoh penjagaan bukti kebaikan Tuhan. Akhirnya Paulus menulis bahwa bukti dari alam menyatakan kepada umatNya tanpa mengizinkan ketidakpercayaan. Ketika kita ragu akan Allah, lihatlah disekitarmu dan engkau akan melihat bukti bahwa Allah tetap bekerja untuk dunia kita ini.

Rabu, 14 Oktober 2009

YOU ARE OF MORE VALUE

October 15th, 2009 YOU ARE OF MORE VALUE

Today’s morning watch is found in:

Matthew 10:30-31 And even the hairs of your head are all counted. So do not be afraid; you are of more value than many sparrows.

Matius 10:30-31 Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.

Jesus said that God is aware of everything that happens even to sparrows, and you are far more valuable to him than they are. You are also valuable that God sent his only Son to die for you. Because he places such value on you, you need never fear personal threats of difficult trials. These can’t shake God’s love or dislodge his Spirit from within you.

Yesus berkata bahwa Allah memperhatikan segala sesuatu yang terjadi walaupun kepada burung pipit, dan saudara lebih berharga bagiNYA daripada burung-burung itu. Saudara sangat berharga sehingga Allah telah mengaruniakan anakNya yang tunggal mati bagi saudara. Karena DIA sangat menghargai engkau, maka saudara tak perlu takut dengan segala sesuatu yang terjadi kepadamu. Segalanya tidak dapat menggoncangkan kasih Allah atau Roh Kudusnya untuk selalu besertamu.

Sabtu, 19 September 2009

SELAMAT IDUL FITRI

Kata telah terucap, tangan telah tergerak, prasangka telah terungkap,
Tiada kata, Kecuali “saling maaf” jalin ukhuwah & kasih sayang raih
indahnya kemenangan hakiki, Selamat Hari Raya Iedul Fitri

Selamat Hari …… ,
Marilah Kita saling mengasihi n memaafkan…
Ku tau kau telah banyak berbuat salah Dan dosa kepadaku, sering meminjam
duit n Ga ngembaliin, pake motor Ga pernah isi bensin, tapi tak usah
risau… Ku t`lah memaafkanmu. ..

” Sepuluh jari tersusun rapi.. Bunga melati pengharum hati .. UCAPAN dikirim
pengganti diri… Memohon maaf setulus hati … Mohon Maaf Lahir Dan Batin
.. Met Idul Fitri …

Sejalan dengan berlalunya Ramadhan tahun ini
Kemenangan akan kita gapai
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa
Dalam kesempatan hidup ada keluasan ilmu
Hidup ini indah jika segala karena ALLAH SWT
Kami sekeluarga menghaturkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Taqobalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan bathin

Andai jemari tak smpt berjabat,andai raga tak dpt b’tatap
Seiring beduk yg mgema,sruan takbir yg berkumandang
Kuhaturkan salam menyambut Hari raya idul fitri,jk Ada kata serta khilafku
membekas lara mhn maaf lahir batin.
SELAMAT IDUL FITRI

Selasa, 01 September 2009

FOR HE IS RISEN

September 2nd, 2009 FOR HE IS RISEN

Today’s morning watch is taken from:

I Corinthians 15:13 If that is true, it means that Christ was not raised;
1 Korintus 15:13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan

The resurrection of Christ is the center of the Christian faith. Because Christ rose from the dead as he promised, we know that what he said is true—he is God. Because he rose, we have certainty that our sins are forgiven. Because he rose, he lives and represents us to God. Because he rose and defeated death, we know we will also rise.

Kebangkitan Kristus adalah pusat iman kekristenan. Karena Kristus bangkit dari kematian sebagaimana yang dijanjikannya, kita tahu bahwa apa yang dia katakana adalah benar—dia adalah Allah. Karena dia bangkit, kita memiliki kepastian bahwa dosa-dosa kita akan diampuni. Karena dia bangkit, dia hidup dan mewakili kita kepada Allah. Karena dia bangkit dan telah mengalahkan maut, kita tahu kita akan juga bangkit.

Kamis, 27 Agustus 2009

TRANSFERED FROM DARKNESS TO LIGHT

August 28th, 2009 TRANSFERRED FROM DARKNESS TO LIGHT.

Today’s morning watch is taken from:

Colossians 1:13 He rescued us from the power of darkness and brought us safe into the kingdom of his dear Son

Kolose 1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;

True believers have been transferred from darkness to light, from slavery to freedom, from guilt to forgiveness, and from the power of Satan to the power of God. We have been rescued from a rebel kingdom to serve the rightful King. Our conduct should reflect our new allegiance.

Orang percaya yang benar telah dipindahkan dari kegelapan kepada terang, dari perbudakan kepada kemerdekaan, dari kejahatan kepada pengampunan, dan dari kuasa setan kepada kuasa Allah. Kita telah ditolong dari kerajaan pemberontak untuk melayani raja yang benar. Tingkah laku kita haruslah merefleksikan kesetiaan kita yang baru.

Minggu, 23 Agustus 2009

GENTILE FAITH

August 22nd, 2009 GENTILE FAITH

Today’s morning watch is taken from:

Matthew 8:13 Then Jesus said to the officer, "Go home, and what you believe will be done for you." And the officer's servant was healed that very moment

Matius 8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya

The Roman centurion didn’t come to Jesus, and he didn’t expect Jesus to come to him. Just as he did not need to be present to have his orders carried out, so Jesus didn’t need to be present to heal. The centurion’s faith was especially amazing because he was a Gentile who had not been brought up to know a loving God.

Perwira Roma tidak datang kepada Yesus, dan dia tidak mengharapkan Yesus datang kepadanya. Sebagaimana dia tidak membutuhkan kehadiran Yesus agar pesannya disampaikan untuk dipenuhi, jadi Yesus juga tidak perlu hadir disana untuk menyembuhkan. Iman perwira adalah sangat mengagumkan karena dia hanyalah orang awam yang tidak pernah dibawah kepada mengetahui sebuah kasih Allah.

Kamis, 20 Agustus 2009

THE TREE OF LIFE

August 21st, 2009 THE TREE OF LIFE

Today’s morning watch is taken from:

Revelation 22:14 Happy are those who wash their robes clean and so have the right to eat the fruit from the tree of life and to go through the gates into the city.

Wahyu 22:14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.

In Eden, Adam and Eve were barred from the tree of life because of their sin. In the new earth, God’s people will eat from the tree of life because their sins have been removed by Christ’s death and resurrection. Those who eat the fruit of this tree will live forever. If you have trusted Christ as Savior, he has forgiven your sins, and so you will have the right to eat from this tree.

Di taman Eden, Adam dan Hawa dihalang dari pohon kehidupan karena dosa mereka. Di dunia baru, umat-umat Tuhan akan makan dari pohon kehidupan karena dosa-dosa mereka telah disingkirkan oleh kematian Kristus dan kebangkitanNya. Kepada mereka yang makan buah dari pohon ini akan hidup selama-lamanya. Jika engkau telah mempercayai Kristus sebagai Juruselamatmu, dia telah mengampuni dosa-dosamu, dan engkau akan memperoleh kebenaran untuk memakan dari pohon ini.

Rabu, 19 Agustus 2009

BEAR MUCH FRUIT, GLORIFIED GOD

August 20th, 2009 BEAR MUCH FRUIT, GLORIFIED GOD

Today’s morning watch is taken from:

John 15:8 My Father's glory is shown by your bearing much fruit; and in this way you become my disciples.
Yohanes 15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
When a vine bears much fruit, God is glorified, because daily he sent the sunshine and rain to make the crops grow, and constantly he nurtured each tiny plant and prepared it to blossom. What a moment of glory for the Lord of the harvest when the harvest is brought into the barns, safe and ready for use. He made it all happen. This farming analogy shows how God is glorified when people come into a right relationship with him and begin to bear much fruit in their lives.

Bilamana pohon anggur berbuah banyak, Allah dipermuliakan, karena setiap hari dia mengirimkan sinar matahari dan hujan untuk membuat kuncup-kuncup bertumbuh, dan secara terus menerus dia memelihara setiap tumbuhan yang terkecil sekalipun dan menyediakan tumbuhan itu berbunga. Betapa waktu yang mulia untuk Bapa penuai ketika tuaian dibawah kedalam gudang penyimpanan, aman dan siap digunakan. Dia yang membuat segala sesuatu itu terjadi. Analogi pertanian ini menunjukkan bagaimana Allah dipermuliakan ketika orang datang kedalam hubungan yang benar bersamaNya dan memulaikan proses berbuah banyak dalam kehidupan mereka.

Senin, 17 Agustus 2009

PRACTICING OBEDIENCE

August 17th, 2009 PRACTICING OBEDIENCE

Today’s morning watch is taken from:

Matthew 7:24 "So then, anyone who hears these words of mine and obeys them is like a wise man who built his house on rock.

To build on rock means to be a hearing, responding disciple, not a phony, superficial one. Practicing obedience becomes the solid foundation to weather the storms of life. See James 1:22-27 for more on practicing what we hear.

Matius 7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu

Membangun diatas batu karang berarti menjadi seorang pendengar, murid yang merespons, bukan seekor keledai, yang berpikir dangkal. Penurutan yang dipraktekan menjadikan dasar yang kuat bagi cuaca badai kehidupan. Lihat Yakobus 1:22-27 untuk lebih mempraktekan apa yang kita dengar.

Jumat, 14 Agustus 2009

TREE & TEACHERS

August 15th, 2009 TREE & TEACHERS

Today’s morning watch is taken from:

Matthew 7:17, 20 A good tree produces good fruit, and a bad tree produces bad fruit. You can tell who the false prophets are by their deeds.
Matius 7:17,20 Dari pohon yang subur diperoleh buah yang baik, dan dari pohon yang tidak subur buah yang buruk. Begitu pula dengan nabi-nabi palsu. Kalian akan mengenal mereka dari hasil perbuatannya."
We should evaluate teachers’ words by examining their lives. Just as trees are consistent in the kind of fruit they produce, good teachers consistently exhibit good behavior and high moral character as they attempt to live out the truths of Scripture. This does not mean we should have witch hunts, throwing out teachers, pastors, and others who are less than perfect. Every one of us is subject to sin, and we must show the same mercy to others that we need for ourselves. We must examine the teachers’ motives, the direction they are taking, and the results they are seeking.

Kita harus mengevaluasi perkataan, ajaran-ajaran guru dengan menguji kehidupan mereka. Sebagaimana pohon terdiri dari bermacam-macam buah yang dihasilkan, guru yang baik secara konsisten melakukan tabiat yang baik dan moral yang tinggi ketika mereka berusaha menghidupkan kebenaran Injil. Hal ini tidaklah berarti kita harus memburuh seperti nenek sihir, meremehkan guru, pendeta, dan yang lain-lainnya yang dibawah kesempurnaan. Setiap kita adalah subyek dosa, dan kita harus memperlihatkan rahmat yang sama kepada orang lain yang membutuhkan sebagaimana kita juga. Kita harus memeriksa motif-motif dari guru-guru, arah tujuan yang sedang mereka jalani, dan hasil dari apa yang mereka cari.